10 Pesepakbola yang Terjerat Kasus Obat-obatan Terlarang

10 Pesepakbola yang Terjerat Kasus Obat-obatan Terlarang

Bola.net - Bola.net - Dunia olah raga sangat mengharamkan pemakaian obat-obatan terlarang, termasuk obat yang memiliki efek meningkatkan kemampuan fisik dan ketahanan tubuh seorang atlit. Kendati demikian, beberapa atlit pengguna obat-obatan terlarang nyatanya masih bisa ditemukan.

Padahal hukuman yang menanti bagi para atlit pengguna obat-obatan terlarang sangatlah berat. Mulai dari hukuman skorsing, larangan bermain seumur hidup, hingga pencabutan gelar. Khusus membahas ranah sepak bola, berikut ini Bolanet merangkum jajaran pesepakbola yang terjerat kasus obat-obatan terlarang.

1 dari 10 halaman

Adrian Mutu

Adrian Mutu

Ketika Roman Abramovich pertama datang ke Chelsea, Adrian Mutu adalah salah satu pemain yang dibeli untuk membangun dinastinya. Awal musim yang gemilang berubah menjadi memalukan kala pemain asal Rumania itu didakwa positif menggunakan kokain. Akibatnya ia dijatuhi denda 20.000 Pounds dan mendapati kontraknya diputus oleh pihak klub.

Pada tahun 2010, lagi-lagi Mutu terjerat kasus serupa, kali ini ia gagal lolos dalam tes doping yang digelar oleh FIGC. Hasilnya Mutu dijatuhi hukuman skorsing selama 9 bulan yang kemudian diturunkan menjadi 6 bulan saja.
2 dari 10 halaman

Jaap Stam

Jaap Stam

Setelah meninggalkan Manchester United, Jaap Stam seperti menemukan rumah baru di italia bersama Lazio. Namun masa-masa indahnya itu tidak bertahan lama.

Baru beberapa bulan tiba di Italia, Stam sudah harus berurusan dengan komisi disiplin FIGC setelah dirinya didakwa positif menggunakan anabolic steroid nandrolone. Hasilnya Stam dijatuhi hukuman skorsing selama 5 bulan yang diringankan menjadi 4 bulan.
3 dari 10 halaman

Fernando Couto

Fernando Couto

Uniknya, rekan Jaap Stam pada saat itu, Fernando Couto juga didakwa positif menggunakan anabolic steroid nandrolone. Mantan penggawa Timnas Portugal itu sempat mengajukan keberatan, namun kemudian ditolak dan dijatuhi denda sebesar 31.500 Pounds plus skorsing selama 10 bulan.
4 dari 10 halaman

Edgar Davids

Edgar Davids

Liga Italia sepertinya tengah terjangkit anabolic steroid nandrolone pada awal milenium baru. Pasalnya mantan bintang Juventus, Edgar Davids juga terjerat kasus yang sama. Davids sempat diprediksi bakal diskorsing selama 2 tahun setelah gagal lolos tes medis yang kedua, namun pada akhirnya ia hanya diskors selama 4 bulan saja.
5 dari 10 halaman

Pep Guardiola

Pep Guardiola

Siapa sangka kalau pelatih tersukses Barcelona ini pernah terjerat kasus penggunaan obat-obatan terlarang. Namun pada kenyataannya Pep Guardiola sempat harus berurusan dengan FIGC akibat dirinya gagal lolos tes dopping. Pep yang saat itu membela Brescia bahkan dijatuhi hukuman penjara selama 7 bulan oleh pihak yang berwenang.

Namun karena merasa dirinya tidak bersalah, Pep mengajukan gugatan pada tahun 2007 dan memenangkannya. Nama Pep pun dibersihkan dari kasus penggunaan obat-obatan terlarang.
6 dari 10 halaman

Kolo Toure

Kolo Toure

Pada tahun 2011 lalu Kolo Toure gagal melewati tes medis yang diadakan oleh FA. Hal itu terjadi setelah dirinya didakwa positif menggunakan obat-obatan terlarang.

Lucunya musibah itu terjadi tanpa ada unsur kesengajaan dari Kolo Toure. Pasalnya zat terlarang tersebut terkandung dalam obat pelangsing milik istrinya yang dikonsumsi oleh Kolo. Akibatnya ia mendapatkan hukuman skorsing dari FA dan denda dari Manchester City.
7 dari 10 halaman

Rio Ferdinand

Rio Ferdinand

Rio Ferdinand dikenal sebagai salah satu atlit sepak bola yang memiliki etos kerja sangat tinggi. Namun sayang hal itu sempat ternoda oleh kasus dopping yang menimpanya pada tahun 2003.

Bukan karena Rio terbukti positif menggunakan obat-obatan terlarang, melainkan karena dirinya tidak menghadiri tes kesehatan yang sudah dijadwalkan oleh FA. Alhasil Rio dijatuhi denda sebesar 50.000 Pounds plus skorsing selama 8 bulan.
8 dari 10 halaman

Diego Maradona

Diego Maradona

Pada tahun 1991, saat kebersamaan Diego Maradona dan Napoli akan segera berakhir, pesepakbola jenius tersebut didakwa positif menggunakan kokain dan dijatuhi hukuman skorsing selama 15 bulan.

Bukan cuma itu saja, pada Piala Dunia 1994, Maradona lagi-lagi terjerat kasus penggunaan obat-obatan terlang. Kali ini zat terlarang yang terkandung di dalam tubuhnya adalah ephedrine. Sang Tangan Tuhan kembali harus menjalani hukuman skorsing sebelum pada akhirnya membela Boca Juniors hingga gantung sepatu.
9 dari 10 halaman

Mark Bosnich

Mark Bosnich

Mantan penjaga gawang Aston Villa dan Manchester United, Mark Bosnich diskorsing selama 9 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan kokain.

Pemain asal Australia itu sempat mengaku kalau ia dijebak, dengan cara kokain tersebut dicampur oleh pihak tak bertanggung jawab ke dalam minumannya. Klubnya saat itu, Chelsea langsung memutuskan kontrak sang pemain hingga kabarnya membuat Bosnich depresi.
10 dari 10 halaman

Claudio Caniggia

Claudio Caniggia

Fan dan rekan satu tim Diego Maradona, Claudio Caniggia ternyata juga sempat terjerat kasus obat-obatan terlarang seperti El Diego. Tepatnya pada tahun 1993, saat dirinya masih berstatus sebagai pemain AS Roma, Caniggia didakwa positif menggunakan kokain. Alhasil dirinya dijatuhi hukuman skorsing selama 13 bulan oleh FIGC.