10 Pesepakbola Top Yang Punya Kewarganegaraan Ganda

10 Pesepakbola Top Yang Punya Kewarganegaraan Ganda
Antoine Griezmann (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Ada banyak faktor yang membuat pesepakbola memiliki lebih dari satu kewarganegaraan. Mulai dari keturunan kedua orang tuanya, hingga berapa lama dia tinggal di negara yang bersangkutan.

Atas dasar ini, banyak pesepakbola yang mempunyai pilihan membela timnas karena memiliki lebih dari satu kewarganegaraan. Berikut ini 10 pemain yang memiliki kewarganegaraan ganda.

1 dari 10 halaman

Diego Costa

Diego Costa

Jelang Piala Dunia 2014 di negara kelahirannya, Costa mengajukan permintaan kepada FIFA agar bisa membela Spanyol. Pada saat itu ia tercatat sudah mempunyai dua caps di timnas Brasil dalam laga persahabatan. Costa akhirnya bisa membela Tim Matador lewat jalur naturalisasi setelah tinggal di Spanyol selana tujuh tahun.

Spanyol sendiri ingin memakai jasa Costa karena kekurangan pilihan striker. Namun, ia justru gagal mencetak gol di Brasil dan negara yang dibelanya tersingkir dari di babak penyisihan grup. Dijuluki pengkhianat oleh beberapa pihak di Brasil, ia tidak dipanggil Spanyol di Euro 2016 setelah penampilan buruk selama babak kualifikasi.
2 dari 10 halaman

Adnan Januzaj

Adnan Januzaj

Setelah menembus tim utama Manchester United di bawah David Moyes, spekulasi mengenai timnas yang akan dibela Januzaj menjadi marak.

Lahir di Brussels, Belgia dari keluarga yang terpaksa mengungsi selama Perang Kosovo, Januzaj secara teknis memenuhi syarat untuk membela Belgia dan Albania, Turki dan Serbia karena faktor keluarganya. Ia juga bisa bermain utnuk Inggris karena cukup lama tinggal di Manchester. Kosovo saat itu belum diakui oleh FIFA sehingga akhirnya Januzaj tampil di Piala Dunia 2014 dengan Belgia.
3 dari 10 halaman

Thiago Alcantara

Thiago Alcantara

Thiago merupakan anak dari legenda Brasil Mazinho dan lahir di San Pietro Vernotico, Italia ketika sang ayah bermain untuk Lecce. Ibunya Valeria Alcantara adalah atlet voli internasional Spanyol dan Thiago dibesarkan antara Brasil dan Spanyol karena mengikuti Mazinho yang berpindah-pindah klub.

Thiago pindah ke Barcelona pada usia 14 dan akhirnya memilih membela Spanyol di semua jenjang usia mulai dari junior hingga senior. Di level klub, Thiago juga sudah memenangkan banyak gelar di Spanyol dan Jerman bersama Barcelona dan Bayern Munchen.
4 dari 10 halaman

Rafinha

Rafinha

Juga dikenal sebagai Rafael Alcantara, Rafinha adalah adik dari Thiago Alcantara dan anak bungsu dari Mazinho dan Valeria Alcantara. Seperti Thiago, Alcantara juga mengikuti sang ayah ke seluruh Eropa dan Brasil. Berbeda dengan Thiago yang membela Spanyol, Rafinha lebih memilih tanah kelahirannya.
5 dari 10 halaman

Antoine Griezmann

Antoine Griezmann

Kakek Griezmann adalah pesepakbola profesional Portugal yang melarikan diri ke Prancis pada masa pemerintahan Salazar. Griezmann mempunyai darah keturunan Portugal tapi lebih memilih membela Prancis karena lahir di sana.

Griezmann mungkin saja ikut mengangkat trofi Euro 2016 apabila memilih membela Portugal. Apapun pilihan Griezman, faktanya ia saat ini adalah salah satu pemain yang paling dicari di Eropa.
6 dari 10 halaman

Kevin-Prince Boateng

Kevin-Prince Boateng

Lahir di Berlin, Boateng memutuskan untuk membela Ghana pada tahun 2010 setelah mewakili Jerman di level junior. Banyak yang menganggap bahwa Kevin tidak bisa memperkuat Jerman karena insiden dengan Michael Ballack di final Piala FA 2010

Dalam sebuah pertandingan Portsmouth melawan Chelsea di bulan Mei 2010, Kevin melakukan tekel keras kepada Ballack, yang kemudian cedera dan eks kapten Jerman itu absen di Piala Dunia 2010. Konon insiden tersebut menyebabkan dirinya tak mendapat kesempatan memperkuat Die Mannschaft.

Sebaliknya sang adik, Jerome Boateng menjadi pemain kunci bagi Joachim Loew dan memenangkan Piala Dunia 2014 dengan Jerman.
7 dari 10 halaman

Miralem Pjanic

Miralem Pjanic

Pjanic lahir di Bosnia dan Herzegovina tapi keluarganya harus mengungsi ke Luksemburg karena pecah perang saudara. Ia kemudian sempat membela Luksemburg U-17 dan U-19.

Pjanic memang ingin memperkuat timnas senior Bosnia. Akhirnya, petinggi Federasi Spakbola Bosnia memanggil Pjanic untuk memperkuat Bosnia U-21. Namun, karena tidak lagi memiliki paspor Bosnia dan membutuhkan persetujuan FIFA untuk beralih kewarganegaraan, Pjanic tidak diizinkan untuk memperkuat tim senior.

Hal ini berlangsung selama delapan bulan sampai akhirnya ia menerima paspor Bosnia pada awal 2008. Pjanic kemudian membantu negaranya bermain di turnamen internasional pertamanya di Piala Dunia 2014.
8 dari 10 halaman

Asmir Begovic

Asmir Begovic

Lahir di Bosnia dan Herzegovina, Begovic dan keluarganya terpaksa mengungsi akibat perang ke Jerman dan kemudian ke Kanada, di mana mereka menetap di sana. Kiper Chelsea itu sebenarnya sempat dipanggil Kanada setelah tampil impresif di Premier League dan tim Kanada U-20.

Namun, karena terjadi salah paham Begovic akhirnya lebih memilih memperkuat Bosnia. Di tahun 2014 ia menjadi salah satu pemain kunci negaranya di Piala Dunia.
9 dari 10 halaman

Nani

Nani

Lahir di pulau Praia di Tanjung Verde, Nani sejak kecil pindah ke Portugal bersama keluarganya dan dibesarkan di Lisbon oleh bibinya. Meskipun memenuhi syarat untuk bermain membela negara kelahirannya, ia masuk di tim junior Portugal dan hingga akhirnya memperkuat tim senior pada tahun 2006. Pada 2016, ia adalah salah satu pemain kunci Portugal dalam meraih trofi internasional pertama setelah memenangkan Euro 2016.
10 dari 10 halaman

David Alaba

David Alaba

Mampu bermain di berbagai posisi, Alaba telah menjadi pemain penting di timnas Austria. Meskipun begitu, ia bisa bermain untuk Nigeria atau Filipina karena negara kelahiran orang tuanya.

Alaba awalnya ingin untuk bermain untuk Nigeria. Namun, karena tidak ada pendekatan formal maka akhirnya ia memilih Austria. Super Eagles mungkin menyesal karena telah melewatkan salah satu pemain serba bisa di sepakbola modern.