10 Pesepakbola Top yang Dilabeli Sebagai 'Manusia Kaca'

10 Pesepakbola Top yang Dilabeli Sebagai 'Manusia Kaca'

Bola.net - - Cedera adalah salah satu bagian dari sepak bola yang tidak bisa dihindari. Cedera bisa datang setiap saat tanpa bisa diprediksi oleh pemain, bahkan oleh dokter tim sekalipun. Namun sayangnya bagi beberapa pesepakbola, cedera layaknya sebuah penyakit kronis yang seakan tidak mau pergi.

Berikut ini adalah daftar 10 pesepakbola paling rentan cedera yang bahkan sampai dilabeli sebagai 'manusia kaca'.

1 dari 10 halaman

Andy Carrol

Andy Carrol

Sejak pindah ke Liverpool dari Newcastle United, Andy Carroll seakan mendapat kutukan berupa cedera. Akibat terlalu sering mendapat cedera, Carrol pun menjadi langganan kritik media. Apalagi karena harganya yang cukup mahal, namun kontribusi yang diberikan kepada tim sangat minim.

Saat ini pun Carrol tengah menjalani proses pemulihan cedera dan tidak bisa menikmati kesuksesan timnya, West Ham United menembus posisi empat besar.
2 dari 10 halaman

Ibrahim Affelay

Ibrahim Affelay

Ibrahim Affelay dulunya pernah dilabeli sebagai pemain yang akan menggantikan kejayaan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Berkat performa impresifnya, Barcelona lantas membelinya di tahun 2011.

Sayangnya pemuda asal Belanda ini sudah harus cedera pada tur pra-musim. Ia kemudian dipinjamkan ke Schalke, dan sialnya cedera kembali harus membuat Affelay absen lama. Akibatnya Affelay gagal berkembang karena terlalu sibuk dengan masalah cedera yang kerap menimpanya.
3 dari 10 halaman

Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate

Sungguh sebuah keajaiban seorang Jonathan Woodgate masih bisa bermain sampai saat ini di usianya yang ke 34 tahun. Padahal Woodgate memiliki sejarah cedera yang sangat menghambat dan bahkan bisa dibilang membunuh karirnya.

Masalah Woodgate dengan cedera dimulai sejak dirinya membela Newcastle United. Setelah itu pemain yang berposisi sebagai bek ini tidak pernah bisa kembali 100 persen fit di setiap musim. Bahkan kehancuran karirnya di Real Madrid lebih dikarenakan faktor cedera.
4 dari 10 halaman

Arjen Robben

Arjen Robben

Sejak bermain bagi Chelsea, Arjen Robben memang terkenal kerap endapat cedera. Karirnya bersama Real Madrid yang sempat bersinar juga terhambat akibat cedera yang sering menimpanya. Bisa jadi kegemaran Robben melakukan diving adalah untuk menghindarkan dirinya dari cedera fatal.
5 dari 10 halaman

Michael Owen

Michael Owen

Sejarah panjang cedera Michael Owen dimulai saat dirinya bermain untuk Real Madrid. Karirnya pun sempat tenggelam sebelum Manchester United bersedia menampungnya. Cedera yang kerap menimpa Owen antara lain masalah otot, cedera lutut, dan cedera pangkal paha. Akibat tubuhnya terlalu mudah cedera, Owen lantas memutuskan untuk gantung sepatu di usia 33 tahun.
6 dari 10 halaman

Kieran Gibbs

Kieran Gibbs

Sejak bermain reguler di tim utama Arsenal, Kieran Gibbs tidak pernah menjalani musim tanpa cidera. Posisinya sebagai full back yang mengharuskannya untuk berlari di sepanjang 90 menit juga menjadi faktor dirinya mudah mendapat cedera. Bahkan di awal musim ini pun Kieran Gibbs sudah pernah mendapat cedera.
7 dari 10 halaman

Alexandre Pato

Alexandre Pato

Alexandre Pato sempat digadang-gadang bakal jadi tulang punggung penyerangan Timnas Brasil. Performanya bersama AC Milan sebenarnya cukup mengesankan, namun sayang Pato gagal mengembangkan karirnya akibat kerap dihajar cedera. Tercatat dari 6 musim berada di San Siro, Pato hanya bisa tampil semusim penuh sebanyak satu kali saja. Sisanya dijalani dengan jatuh bangun melawan cedera.
8 dari 10 halaman

Robin van Persie

Robin van Persie

Para fans Arsenal pasti tahu betul kalau mantan kaptennya ini adalah pemain yang sangat rentan cedera. Bagaimana tidak, selama berseraam Arsenal, RvP terhitung hanya satu kali saja menjalani musim tanpa cedera, dan itu adalah musim terakhirnya membela The Gunners. Di awal musim ini saja Van Persie sudah harus beristirahat akibat cedera.
9 dari 10 halaman

Owen Hargreaves

Owen Hargreaves

Inilah pemain yang karirnya hancur lebur akibat cedera. Owen Hargreaves menjalani puncak karirnya bersama Bayern Munich dengan meraih berbagai gelar bergengsi termasuk Liga Champions. Ia bahkan terpilih menjadi pemain terbaik Inggris di tahun 2006 manakala dirinya bermain di luar Inggris.

Keberhasilan Hargreaves seakan berubah jadi petaka saat dirinya memutuskan pindah ke Manchester United. Bukan karena dirinya gagal beradaptasi dengan gaya bermain Setan Merah, melainkan karena ia harus merasakan dihantam cedera yang membuatnya harus mengakhiri karir lebih cepat, yakni di usia 30 tahun.
10 dari 10 halaman

Abou Diaby

Abou Diaby

Entah bernasib sama atau bahkan lebih buruk dari Owen Hargreaves, Abou Diaby mendapati sebagian besar karirnya dihabiskan untuk menyembuhkan diri dari cedera. Nama Diaby bahkan lebih dikenal akibat masalah cedera dibandingkan dengan permainannya. Parahnya, pemain asal Prancis ini sudah merasakan semua cedera mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.