10 Pemain yang Tidak Beruntung Bermain di Era Ronaldo-Messi

10 Pemain yang Tidak Beruntung Bermain di Era Ronaldo-Messi
Lionel Messi Dan Cristiano Ronaldo (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Perdebatan mengenai siapa yang terbaik di antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi kerap kali menghiasi pembicaraan publik. Berkat itu, beberapa pemain yang memiliki talenta luar biasa harus tenggelam di balik keduanya.

Kemampuan olah bola Messi membuat Barcelona mendapatkan banyak torehan gelar. Pemain asal Argentina itu selalu mengundang decak kagum setiap kali sukses melewati hadangan beberapa pemain. Walaupun demikian, tidak jarang dirinya mendapatkan kritik karena tak mampu membawa negaranya juara.

Sedangkan Ronaldo sendiri sedikit lebih beruntung, karena sempat membawa Portugal juara Piala Eropa di tahun 2016. Raihan prestasinya pun cukup mentereng, dan telah meraih apapun yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemain terbaik di dunia. Namun, beberapa orang mengklaim bahwa dirinya hanya bisa mencetak gol saja.

Walaupun demikian, menyebut Ronaldo dan Messi sebagai pemain terbaik di dunia bukanlah sebuah dosa. Karena faktanya, mereka berdua telah menyajikan penampilan yang cemerlang bagi para penikmat sepak bola di seluruh penjuru bumi.

Kehadiran keduanya juga banyak membuat pemain bertalenta lain harus menerima bahwa dirinya hanya sekedar pelengkap tim. Siapa saja para pemain tersebut? Dilansir dari Sportskeeda, berikut di antaranya.

1 dari 6 halaman

Daftar Pertama

Daftar Pertama

Angel Di Maria (c) PSG 1. Angel Di Maria

Angel Di Maria akan selalu dikenang oleh publik sebagai winger bertubuh kurus yang kerap menyediakan umpan manis kepada para striker. Pemain asal Argentina itu sudah bermain di banyak klub besar, seperti Real Madrid, Manchester United, dan PSG.

Pengalamannya bisa dibilang mentereng, tetapi itu masih belum cukup untuk membuatnya berhasil mendapatkan tempat di khalayak ramai. Selama di Madrid, ia kerap menjadi terbaik kedua di bawah Ronaldo. Begitu pula di Argentina, saat dirinya bermain bersama Messi.

2. Wesley Sneijder

Mungkin, ada banyak anak kecil yang tidak tahu pemain sensasional bernama Wesley Sneijder. Padahal, ia merupakan pemain yang paling banyak bermain untuk negaranya, Belanda, dan bisa disebut sebagai salah satu sosok terbaik dalam seragam oranye itu.

Curriculum Vitae Sneijder sebagai pesepakbola pun bisa dibilang apik, sebab dirinya sempat membawa Inter Milan meraih treble di musim 2009/2010 silam. Selain itu, ia juga kerap menghiasi klub-klub besar Eropa seperti Ajax dan Real Madrid.
2 dari 6 halaman

Daftar Kedua

Daftar Kedua

Gareth Bale (c) AFP 3. Robert Lewandowski

Publik boleh saja menaruh kata "gol" di tengah nama seorang Robert Lewandowski. Sebab, torehan golnya selama berseragam Bayern Munchen tidaklah sedikit. Pemain asal Polandia itu bahkan bisa disebut sebagai salah satu legenda di sepanjang pagelaran Bundesliga.

Menurut statistik Transfermarkt, pria berumur 29 tahun itu sudah membukukan 180 gol dan 51 assist dalam 257 penampilannya di Bundesliga. Ia juga memiliki torehan yang tidak kalah hebatnya di Liga Champions, dengan catatan 45 gol dalam 72 pertandingan.

Ketertarikan klub-klub besar seperti Real Madrid jelas bisa menjadi bukti bahwa Lewandowski merupakan salah satu striker terbaik sepanjang masa. Namun, dirinya juga tetap tak bisa mengalahkan pamor Ronaldo dan Messi.

4. Gareth Bale

Gareth Bale mencuri perhatian publik berkat penampilannya bersama Tottenham di Premier League. Berkat itu juga, Real Madrid harus menggelontorkan uang banyak demi mendapatkannya, dan sempat menjadikannya pemain termahal di dunia.

Rentetan prestasi yang ia raih bersama Real Madrid membuatnya pantas untuk dinobatkan sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Performanya memang sempat menurun setelah mengalami cedera, namun kualitasnya tak perlu diragukan lagi.

Tengok saja bagaimana ia menjadi sosok pembeda dalam laga final Liga Champions pada musim 2017/2018 silam. Datang dari bangku cadangan, ia berhasil menyarangkan dua gol dan membuat Los Merengues menang dengan skor 3-1 atas Liverpool.
3 dari 6 halaman

Daftar Ketiga

Daftar Ketiga

Luis Suarez. (c) AFP 5. Luis Suarez

Telah mengecap tiga kompetisi dari negara yang berbeda-beda, Luis Suarez selalu konsisten dalam membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik di masa sekarang.

Pemain asal Uruguay itu muncul ke hadapan publik dengan penampilan yang cemerlang bersama klub Belanda, Ajax Amsterdam. Di tahun 2011, ia memutuskan untuk bergabung dengan klub raksasa Premier League, Liverpool.

Di Liverpool, ia tidak mendapatkan banyak trofi. Namun raihan Player of the Year di musim 2013/2014 menjadi bukti bagaimana dirinya mengoyak pertahanan tim lawan. Suarez juga memiliki jasa besar saat Barcelona memenangkan treble di tahun 2015 dulu.

6. Frank Ribery

Lincah dalam menggiring bola, punya kecepatan, mampu menyediakan umpan silang, serta handal dalam mencetak gol. Itulah gambaran kemampuan seorang Franck Ribery.

Sudah tak terhitung lagi prestasi yang ia raih dalam 10 tahun kebersamaannya dengan Bayern Munchen. Ribery juga merupakan salah satu pemain yang terlibat dalam kesuksesan The Bavarians meriah gelar Treble di tahun 2013 silam.

Kehadirannya juga membuat Munchen terbilang menyeramkan tiap kali melakukan penetrasi di sisi sayap. Bersama Arjen Robben, pemain asal Prancis itu membuat para pelatih lawan harus putar otak dalam menahan gempuran serangan.

Namun, prestasi individu yang pernah ia raih adalah menjadi penghuni peringkat tiga Ballon D'Or tahun 2013 lalu. Nomor satu dan dua? Siapa lagi kalau bukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
4 dari 6 halaman

Daftar Keempat

Daftar Keempat

Arjen Robben (c) AFP 7. Wayne Rooney

253 gol yang diciptakan dalam 13 tahun sudah cukup membuat Wayne Rooney bertengger di posisi puncak daftar pencetak gol terbanyak Manchester United. Rentetan prestasi pun juga sudah dipersembahkan olehnya.

Rooney pertama kali muncul ke permukaan pada Piala Eropa tahun 2004 lalu di Portugal. Ia keluar sebagai pencetak gol terbanyak untuk Inggris. Walaupun ia gagal mempersembahkan gelar, namun penampilannya sudah cukup untuk membuat Manchester United terpikat.

Walaupun sudah mencetak banyak gol, namun Rooney justru terkenal sebagai pemain yang tidak egois. Hampir sebagian penggemar The Red Devils menyebutnya sebagai sosok yang selalu mengedepankan kerja sama tim.

8. Arjen Robben

Pada masanya, Robben dikenal sebagai pemain yang selalu menjadi ancaman bagi pertahanan tim lawan. Pasalnya, kecepatan serta tekniknya kerap kali membuat para bek, terutama di posisi sayap, kewalahan untuk menahannya.

Ia sempat menjadi pemain tercepat di Piala Dunia tahun 2014 saat membela Belanda melawan Spanyol. Ia sukses mengoyak pertahanan yang dikawal oleh Sergio Ramos dan mengantarkan Belanda menang dengan skor telak 5-1.

Pemain asal Belanda itu juga sudah mengecap pengalaman bermain di berbagai klub raksasa, sebelum menambatkan hatinya ke Bayern Munchen tahun 2009 hingga sekarang. Ia tampil perkasa bersama PSV, Chelsea, dan juga Real Madrid.
5 dari 6 halaman

Daftar Kelima

Daftar Kelima

Andres Iniesta (c) ist 9. Zlatan Ibrahimovic

Semua pendukung Swedia sepakat menyebut nama Zlatan Ibrahimovic saat ditanya soal pemain terbaik mereka. Hal ini bisa dipertanggungjawabkan, mengingat Zlatan sudah bermain untuk banyak klub besar di Eropa.

Walaupun belum pernah merasakan gelar Liga Champions, namun perolehan Zlatan di dunia sepak bola tak bisa dipandang sebelah mata. Ia selalu mempersembahkan gelar di manapun dirinya berlabuh, apakah itu Juventus, Barcelona, ataupun Manchester United.

Selain prestasi, Zlatan juga dikenal sebagai pemain yang sering mencetak gol spektakuler. Tengok saja bagaimana dirinya mencetak gol salto dari jarak jauh saat membela Swedia menghadapi Inggris di laga uji coba tahun 2012 lalu.

10. Andres Iniesta

Andres Iniesta bisa disebut sebagai pemain bertalenta besar yang sama sekali tidak pernah mendapatkan gelar Ballon D'Or. Tidak ada yang bisa membantah saat publik sepakat menyebutnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

Iniesta mungkin tidak memiliki kecepatan seperti pemain hebat kebanyakan lainnya. Namun, visi serta akurasi operannya menjadi salah satu kunci kesuksesan Barcelona dan Spanyol dalam menerapkan strategi tiki-taka yang tersohor.

Tak hanya itu, ia juga selalu memiliki sederet prestasi yang pernah ia raih bersama Barcelona maupun timnas Spanyol. Ia bahkan sempat membawa Blaugrana mendapatkan treble dua kali, yakni di tahun 2009 dan 2015 silam.

Namun, Iniesta tak pernah bertengger di posisi puncak dalam perebutan penghargaan Ballon D'Or. Prestasi terbaiknya hanyalah menjadi nomor dua di tahun 2010 lalu, dengan Lionel Messi sebagai peraihnya.