
Bola.net - Bola.net - Banyak pemain yang mempunyai impian bermain di klub sebesar Real Madrid. Godaan uang dan ketenaran yang ditawarkan raksasa La Liga itu memang sulit untuk ditolak.
Meskipun begitu, tidak semua pemain mampu meraih kesuksesan ketika sudah menjadi bagian dari skuat Los Blancos. Bahkan, ada beberapa pemain yang karirnya justru hancur setelah bergabung dengan Real Madrid.
Berikut ini adalah pemain-pemain yang kariernya meredup setelah mengenakan jersey Real Madrid seperti dilansir Sportskeeda.
Advertisement
1 dari 10 halaman
Asier Illarramendi
Asier Illarramendi
Pemain Spanyol paling mahal yang pernah dibeli Real Madrid, kiprah Asier Illarramendi di Santiago Bernabeu cenderung terlupakan.Setelah menjadi andalan di lini tengah Real Sociedad pada usia 20 dan menjadi anggota skuat Spanyol U-21 di Euro 2013, ia bergabung dengan Real Madrid.
Namun, sang pemain jarang menjadi starter selama bermain untuk Los Blancos sehingga menjadi pemain yang terlupakan.
Dia bergabung kembali dengan Sociedad pada tahun 2015 meski Madrid menelan kerugian sekitar $25 juta. Ia sudah membuat lebih dari 90 penampilan untuk Sociedad.
2 dari 10 halaman
Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate
Pemain dari Britania Raya biasanya gagal ketika berkarir di negeri orang. Hanya David Beckham dan Gareth Bale yang bisa sukses di luar negeri, dan keduanya bermain untuk Los Blancos.Jonathan Woodgate adalah pembelian yang mengejutkan untuk Real Madrid, mengingat karirnya yang rawan cedera. Dan, sang pemain juga menjalani debut yang buruk bersama tim barunya.
Bek asal Inggris itu mencetak gol bunuh diri dan kemudian mendapatkan kartu merah. Setelah itu, nasibnya juga tidak berangsur membaik. Dalam kurun waktu tiga tahun, Woodgate hanya tampil 14 kali bersama Los Blancos.
Cedera membuat Woodgate tak bisa menampilkan permainan terbaiknya di Spanyol. Woodgate kemudian meninggalkan Madrid dengan bergabung Middlesborough pada 2007.
3 dari 10 halaman
Nuri Sahin
Nuri Sahin
Nuri Sahin adalah pemain kunci di Borussia Dortmund saat ia bergabung dengan Real Madrid pada usia 22 tahun. Namun, langkah tersebut ternyata merupakan bencana dan ia gagal di sana.Dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga pada musim terakhirnya di Signal Iduna Park, Sahin diperkirakan akan menjadi pemain besar di tahun-tahun berikutnya. Namun, semua harapan itu hancur saat pemain kelahiran Jerman itu hanya tampil hanya empat kali untuk Los Blancos dan dipinjamkan dua kali.
Sahin akhirnya kembali ke Borussia Dortmund lagi pada 2013. Namun, permainan gelandang asal Turki itu sudah tidak seperti dulu lagi dan kesulitan menembus tim utama.
4 dari 10 halaman
Javier Saviola
Javier Saviola
Javier Saviola adalah satu dari 32 pemain yang pernah bermain untuk dua tim papan atas Spanyol Barcelona dan Real Madrid.Setelah memecahkan rekor Diego Maradona sebagai pemenang Golden Boot asal Argentina, dia dianggap sebagai penerus El Diego sendiri.
Dia bergabung dengan Barcelona berusia 19 dan mencetak 60 gol dalam tiga musim pertamanya untuk klub Catalan. Pada tahun 2007, ia pindah ke Real Madrid dengan status bebas transfer, namun dengan gaji yang sangat besar.
Selama dua tahun, ia hanya bermain 17 kali dan mencetak empat gol, mengalami masa sulit di klub. Dia kemudian rutin mencetak gol untuk Benfica, tapi tetap saja tak bisa memenuhi ekspektasi besar yang diberikan kepadanya.
5 dari 10 halaman
Nicolas Anelka
Nicolas Anelka
Pemain depan Prancis Nicolas Anelka mengumumkan dirinya di panggung sepakbola setelah mencetak 23 gol dalam 65 pertandingan untuk Arsenal. Namun, malapetaka menimpanya saat ia memutuskan berjabat tangan dengan Florentino Perez pada usia 20 tahun.Selama satu musim di klub, Anelka kesulitan mendapatkan tempat reguler karena tidak bisa menggeser Raul dan Fernando Morientes di lini depan. Alhasil, ia hanya mencetak dua gol dalam 19 penampilan dan meninggalkan klub dengan bergabung kembali PSG.
6 dari 10 halaman
Antonio Cassano
Antonio Cassano
Pada masa jayanya, Antonio Cassano dianggap sebagai pemain depan yang selalu membuat masalah buat defender lawan. Diberkahi dengan teknik dan bakat, Cassano bisa saja menjadi pemain terbaik dunia.Namun, perseteruannya dengan rekan setim dan juga pelatih Fabio Capello membuat karirnya meredup lebih cepat. Setelah tak berhasil di Spanyol, Cassano kembali ke Italia dengan bergabung Sampdoria.
Setelah itu ia sempat memperkuat beberapa klub seperti AC Milan, Inter Milan dan Parma sebelum membuat keputusan kontroversial dengan pensiun dua kali pada saat bergabung dengan Verona di musim panas.
7 dari 10 halaman
Rafael Van Der Vaart
Rafael Van Der Vaart
Rafael Van Der Vaart bergabung dengan Real Madrid pada 2008 dari klub Jerman Hamburg. Pemain Belanda itu adalah pemenang penghargaan Golden Boy dan Dutch Football Talent of the Year.Namun, Van der Vaart sepertinya tidak pernah mendapat kesempatan untuk sukses di Real Madrid. Sang pemain lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan di ibukota Spanyol.
Di saat rekan senegaranya Arjen Robben berhasil mengembalikan karirnya di Jerman dengan Bayern Munchen, karir Van de Vaart meredup setelah meninggalkan Real Madrid.
Dia bergabung dengan Tottenham pada 2010 namun tak bisa menampilkan permainan terbaiknya seperti di Belanda.
8 dari 10 halaman
Klass-Jan Huntelaar
Klass Jan Huntelaar
Striker Belanda Klass Jan Huntelaar tampil sangat tajam dengan mencetak 76 gol dalam 92 penampilan untuk juara Belanda Ajax. Tapi, karirnya meredup setelah memutuskan bergabung dengan Los Blancos.Huntelaar hanya mencetak delapan gol dalam 20 pertandingan untuk Real Madrid pada musim debutnya. Namun, dengan statistik tersebut ia dianggap tidak layak berada di klub dan hanya bertahan enam bulan di Real Madrid.
Huntelaar kemudian pindah ke Italia bersama AC Milan sebelum bermain dengan Schalke 04 selama tujuh tahun kemudian. Ia kembali ke klub lamanya Ajax pada 2017.
9 dari 10 halaman
Michael Owen
Michael Owen
Michael Owen adalah pemain Inggris terakhir yang memenangkan Ballon d'Or, dan merupakan striker yang cukup tajam selama membela Liverpool.Owen bergabung dengan rekan senegaranya David Beckham di Real Madrid tapi tidak mampu meraih kesuksesan yang sama dengan sang winger di Santiago Bernabeu.
Owen kesulitan menggeser Raul sebagai striker utama Los Blancos. Akibatnya, pemain Inggris itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Owen hanya mencetak 13 gol dalam 36 pertandingan bersama Real Madrid dan tidak dibutuhkan klub pada musim berikutnya. Madrid kemudian menjualnya ke Newcastle pada tahun 2005.
Setelah itu, Owen sempat bergabung dengan Manchester United tapi tidak bisa tampil tajam seperti saat merebut Ballon d'Or tahun 2002.
10 dari 10 halaman
Kaka
Di saat Ronaldo masih sibuk memecahkan rekor di Madrid, karir Kaka di Bernabeu tidak sesuai dengan rencana. Kaka menjalani masa yang sulit di Santiago Bernabeu dan cedera membuatnya tersingkir dari tim inti.
Alhasil, Kaka lebih sering berada di bangku cadangan pada era kepelatihan Jose Mourinho. Ia memainkan 120 pertandingan dan mencetak 29 gol sebelum bergabung kembali dengan AC Milan.
Kaka gagal mengembalikan karirnya di Italia dan saat ini sedang mengadu nasib di MLS bersama Orlando City.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 24 September 2017 22:42
-
Open Play 24 September 2017 18:10
-
Liga Spanyol 24 September 2017 15:29
-
Liga Spanyol 24 September 2017 14:57
-
Liga Spanyol 24 September 2017 13:12
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...