10 Pemain Top Yang Sering Diabaikan Tim Nasional

10 Pemain Top Yang Sering Diabaikan Tim Nasional
Mauro Icardi (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Memperkuat tim nasional menjadi impian sebagian besar pemain sepakbola. Namun, untuk bisa bermain membela negaranya di kancah internasional juga bukan perkara yang mudah.

Talenta hebat ternyata juga tidak selalu menjamin bakal mendapat panggilan untuk memperkuat tim nasional negaranya masing-masing. Faktor cedera, persaingan yang ketat hingga selera pelatih bisa menjadi penghalang bagi pemain untuk masuk ke tim nasional.

Berikut ini 10 pemain yang pemain top yang kesulitan mendapatkan tempat di tim nasional.

1 dari 10 halaman

Diego Milito

Diego Milito

Striker Argentina ini diberi bakat yang hebat dalam hal menjebol gawang lawan. Ia cukup konsisten mencetak gol untuk tim yang dibelanya dan meraih kesuksesan besar bersama Inter Milan dengan memenangkan treble pada tahun 2010.

Meskipun begitu, Milito tak menjadi striker pilihan utama untuk negaranya. Dengan catatan 216 gol dari 456 pertandingan di level klub, El Principe hanya diberi kesempatan tampil dalam 25 pertandingan saja bersama Albiceleste dan mencetak empat gol.
2 dari 10 halaman

Gael Clichy

Gael Clichy

Mantan pemain Arsenal ini tak sering membela Prancis karena kehadiran satu orang tertentu, Patrice Evra. Pemain Juventus itu telah memenangkan 80 caps untuk tim nasional, sedangkan Clichy hanya tampil dalam 20 kesempatan dan penampilan terakhirnya terjadi lebih dari dua tahun yang lalu.

Clichy menampilkan permainan terbaiknya bersama Arsenal. Meskipun begitu, ia belum mampu membuat pelatih Prancis terkesan dengan penampilannya dan harus menunggu sampai usia 23 tahun untuk menjalani debutnya bersama Les Bleus. Setelah tak banyak bermain untuk Manchester City, Clichy tampaknya tidak akan kembali memperkuat Prancis dalam waktu dekat ini.
3 dari 10 halaman

Aaron Cresswell

Aaron Cresswell

Cresswell merupakan salah satu bek kiri terbaik di Premier League. Pemain asal Inggris tersebut telah memainkan 310 pertandingan di level klub untuk Tranmere Rovers, Ipswich Town dan West Ham.

Meskipun begitu, Cresswell ternyata belum pernah sekalipun tampil membela The Three Lions. Baru berusia 26 tahun, Cresswell masih punya kesempatan bermain untuk negaranya di kancah internasional.
4 dari 10 halaman

Mauro Icardi

Mauro Icardi

Argentina tidak pernah kekurangan penyerang hebat dengan adanya Sergio Aguero, Gonzalo Higuain hingga Lionel Messi. Oleh karena itu, sangat wajar apabila Mauro Icardi kesulitan menembus persaingan di lini Albiceleste sehingga ia baru memenangkan satu caps untuk negaranya.

Icardi dikenal sebagai salah satu striker berbahaya di Serie A. Ia telah mencetak 69 gol dari 147 pertandingan selama memperkuat Sampdoria dan Inter Milan. Meskipun begitu, ia tidak mendapat panggilan memperkuat timnas baru-baru ini meski pemain depan Argentina banyak yang mengalami cedera.
5 dari 10 halaman

Ledley King

Ledley King

King mungkin saja bisa memperkuat Inggris lebih dari 21 kesempatan andai tidak diganggu cedera. Ia dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik meski juga ada bek tengah hebat lainnya seperti John Terry dan Rio Ferdinand.

King bermain untuk Tottenham tapi lebih menghabiskan waktunya di ruang perawatan akibat berbagai macam cedera. Ia bahkan King memutuskan untuk pensiun dini karena cedera yang dialaminya tak kunjung pulih dengan sempurna.
6 dari 10 halaman

Mikel Arteta

Mikel Arteta

Arteta menghabiskan 12 tahun di Inggris dengan bermain untuk Everton dan Arsenal setelah sebelumnya berpindah-pindah klub. Ia juga dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di Premier League.

Arteta pernah membela Spanyol U-16, U-17, U-18 dan U-21 tapi sayang tidak pernah sekalipun mengenakan seragam tim nasional senior. Sudah pensiun dan sekarang bekerja di Manchester City sebagai staf pelatih, sangat disayangkan Arteta tidak pernah membela negaranya di kancah internasional.
7 dari 10 halaman

Paolo Di Canio

Paolo Di Canio

Mungkin semua orang sudah tau mengapa sosok kontroversi seperti Paolo Di Canio tidak mendapatkan panggilan di tim nasional Italia. Meskipun tampil dalam sembilan kesempatan dengan tim Italia U-21 dan membantu mereka finis ketiga di Euro U-21 pada tahun 1990, Di Canio tak pernah diberi kesempatan membela Azzurri.

Di Canio bermain di Italia bersama Lazio, Juventus, Napoli dan AC Milan tapi karirnya bersinar terang bersama West Ham hingga memperoleh status legenda di sana. Banyak yang meyakini bahwa perilaku negatif Di Canio di luar lapangan membuatnya tak pernah membela Italia.
8 dari 10 halaman

Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate

Woodgate menjadi rekan Ledley King di Tottenham pada tahun 2008-2011. Ia merupakan produk akademi Middlesbrough dan menjadi salah satu bek tangguh di Premier League.

Meskipun begitu, ia cuma tampil delapan kali membela tim nasional Inggris pada tahun 1999-2008. Selain karena faktor cedera, Woodgate kesulitan menggeser Rio Ferdinand dan John Terry.
9 dari 10 halaman

Mark Noble

Mark Noble

Jebolan akademi West Ham, Noble merupakan pemain favorit fans berkat penampilannya di lapangan. Oleh karena itu, tidak heran jika ia dipercaya untuk mengenakan ban kapten tim.

Menjadi langganan di tim Inggris level junior di berbagai jenjang usia, Noble justru belum pernah mencatatkan caps di tim senior. Di usia 29, Noble mungkin masih punya kesempatan untuk merasakan mengenakan seragam The Three Lions di kancah internasional.
10 dari 10 halaman

Hatem Ben Arfa

Hatem Ben Arfa

Ben Arfa sudah membuat lebih 300 penampilan di level klub selama berkarir di Prancis maupun Inggris. Namun, potensi maupun penampilan Ben Arfa tidak menjaminnya menjadi pemain reguler di tim nasional Prancis mengingat ia baru bermain 15 kali sejak melakukan debut pada tahun 2007.

Ben Arfa mempunyai bakat yang hebat tapi sering mendapatkan kritik karena masalah dispilin. Setelah penampilannya sempat menurun, Ben Arfa kembali bangkit bersama Nice di musim kemarin hingga mendapatkan kesempatan pindah ke PSG.