10 Pemain Bintang yang Tak Pernah Tampil di Piala Dunia

10 Pemain Bintang yang Tak Pernah Tampil di Piala Dunia
Trofi Piala Dunia. (c) dok.FIFA

Bola.net - Piala Dunia merupakan panggung terbesar dalam sepak bola. Karena itu semua pemain pun berlomba-lomba untuk bisa bermain di sana bersama tim nasionalnya.

Ada banyak pemain yang mampu merasakan kesuksesan ketika tampil di Piala Dunia. Sebut saja Ronaldinho, Sergio Ramos, Thomas Muller hingga Kylian Mbappe.

Sayang, tidak semua pemain yang punya nama besar bisa punya kesempatan bermain di Piala Dunia. Mereka mampu mengukir prestasi dan bermain apik bagi klubnya, tetapi tidak pernah merasakan panggung Piala Dunia.

Para pemain besar ini gagal tampil ke Piala Dunia karena berbagai kesialan. Mulai dari apes di babak kualifikasi hingga cedera saat Piala Dunia berlangsung.

Berikut 10 pemain yang tidak pernah sekalipun tampil di Piala Dunia meski sukses bersama klub masing-masing.

1 dari 10 halaman

Alfredo Di Stefano

Alfredo Di Stefano

Alfredo Di Stefano (c) AFP

Kehebatan Alfredo Di Stefano sudah tak perlu diragukan lagi. Dia adalah salah satu bintang dalam skuat Real Madrid yang merengkuh lima trofi Liga Champions.

Namun nasib Di Stefano di Piala Dunia terbilang tragis. Pada 1950, FIFA tak mengizinkan Argentina mengikuti Piala Dunia. Pada 1954, Di Stefano tak diizinkan membela Argentina karena sudah pernah bermain bagi Kolombia.

Selanjutnya, Di Stefano diizinkan untuk membela Spanyol di ajang Internasional. Sayang, Spanyol tak lolos kualifikasi pada 1958. Saat Spanyol akhirnya lolos ke Piala Dunia 1962, Di Stefano dibekap cedera dan tak bisa memperkuat La Roja.

2 dari 10 halaman

Abedi Pele

Abedi Pele merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dihasilkan Ghana. Dia punya prestasi yang bagus saat bermain di Eropa.

Abedi berhasil membawa Marseille menjadi juara Ligue 1 sebanyak empat kali. Tak hanya itu saja, dia juga sukses mengantarkan Marseille juara Liga Champions 1993 dengan mengalahkan AC Milan di final.

Abedi juga memiliki 67 caps untuk Ghana dan meraih juara Piala Afrika, tetapi sayangnya tidak bisa mengantarkan timnya mencapai Piala Dunia. Enam tahun setelah pensiun, Ghana justru lolos ke Piala Dunia.

3 dari 10 halaman

Eric Cantona

Eric Cantona sangat dipuja publik Manchester United. The King pernah membawa Setan Merah merengkuh kesuksesan berupa empat gelar Premier League.

Cantona juga merupakan pemain andalan Prancis pada medio 90-an. Sayang, Prancis tak lolos ke Piala Dunia 1994. Dia adalah kapten Prancis setelah kegagalan itu.

Namun tendangan kungfu Cantona kepada fans Crystal Palace pada tahun 1995 mengakhiri kariernya bersama Les Bleus untuk selamanya.

4 dari 10 halaman

Andy Cole

Andy Cole

Andy Cole (c) Liputan6.com/Faisal R Syam

Andy Cole adalah salah satu striker tertajam yang pernah dimiliki Manchester United. Dia mencetak total 121 gol di semua ajang selama bermain untuk Setan Merah.

Namun, karier Cole bersama timnas Inggris tak sesukses di level klub. Mantan pemain Arsenal itu cuma mendapat kesempatan tampil bersama The Three Lions sebanyak 15 kali dan mencetak satu gol.

Cole juga tak pernah masuk skuat Inggris untuk Piala Eropa ataupun Piala Dunia. Setelah tak dipanggil ke Piala Dunia 2002, Cole memutuskan pensiun dari pentas internasional di usia 31 tahun.

5 dari 10 halaman

Ryan Giggs

Ryan Giggs

Ryan Giggs (c) AFP

Ryan Giggs adalah salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi Premier League. Giggs menghabiskan seluruh kariernya dengan memperkuat Manchester United.

Giggs termasuk pemain yang bergelimang prestasi selama bermain di Old Trafford. Dia meraih banyak gelar termasuk Premier League dan Liga Champions.

Sayang, Giggs tidak pernah berhasil membawa Wales mencapai Piala Dunia. Setelah Giggs pensiun, Wales akhirnya bisa bermain di turnamen empat tahun tersebut pada tahun ini di Qatar.

6 dari 10 halaman

George Best

George Best adalah salah satu pemain paling berbakat dalam sepanjang sejarah. Dia menjadi terkenal bersama Manchester United pada era 60-an sampai 70-an.

Best pernah membela timnas Irlandia Utara dalam 37 pertandingan dan mencetak sembilan gol. Namun, dia tak pernah bisa membawa negaranya bermain di Piala Dunia.

Pada 1982, Irlandia Utara berhasil mencapai putaran final Piala Dunia. Namun pada saat itu Best sudah tak terpilih masuk ke timnas karena usia tua dan ketergantungan terhadap alkohol.

7 dari 10 halaman

George Weah

George Weah

George Weah (c) AP

George Weah dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Afrika sepanjang masa. Weah mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika pada 1989, 1994 dan 1995.

Weah pernah memenangkan sejumlah gelar bersama AS Monaco, PSG, AC Milan dan Chelsea. Dia juga merupakan satu-satunya penerima Ballon d'Or yang tak pernah bermain di Piala Dunia.

Selama 15 tahun keriernya bersama timnas Liberia, Weah paling dekat dengan Piala Dunia pada 2002. Saat itu, Liberia hanya tertinggal satu poin untuk bisa lolos ke Korea-Jepang.

8 dari 10 halaman

Jari Litmanen

Jari Litmanen adalah pencetak gol terbanyak kedua bagi Finlandia. Dia juga adalah satu-satunya pemain yang membela negaranya dalam empat dekade yang berbeda.

Litmanen memulai karier internasionalnya pada 1989 dan baru mengakhirinya pada 2010. Dia memiliki 137 caps dengan mencetak 32 gol.

Di level klub, Litmanen juga pernah membela tim-tim raksasa macam Ajax Amsterdam, Barcelona dan Liverpool. Dia memenangkan Liga Champions saat bermain bersama Ajax.

9 dari 10 halaman

Ian Rush

Ian Rush

Ian Rush (c) LFC

Selain kumisnya, Ian Rush juga dikenal karena keganasannya di depan gawang lawan. Rush adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liverpool dengan koleksi 346 gol.

Rush meraih banyak kesuksesan ketika bermain untuk Liverpool. Mantan pemain Juventus tersebut memenangkan lima gelar liga dan dua trofi Liga Champions.

Selain itu, Rush juga adalah pencetak gol terbanyak kedua bagi Wales dengan 28 gol dari 73 penampilan. Sayangnya Rush juga tak mampu mengantarkan Wales ke putaran final Piala Dunia.

10 dari 10 halaman

Paolo Di Canio

Salah satu pemain dengan karakter paling membingungkan. Secara teknik, Paolo Di Canio adalah penyerang yang tajam, namun dia tak pernah berhasil membela Italia.

Karier klubnya cukup mengkilap bersama Juventus, Lazio, AC Milan, Napoli. Dia juga pernah bermain di Inggris bersama Sheffield Wednesday, West Ham dan Charlton Athletic.

Sayang, Di Canio berada pada masa Italia sedang dibanjiri penyerang berkualitas seperti Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, Gianluca Vialli, Francesco Totti, Pippo Inzaghi dan Christian Vieri.