10 Koreografi Terbaik Dari Serie A Tahun 2015

10 Koreografi Terbaik Dari Serie A Tahun 2015
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Sepakbola tidak hanya menarik karena suguhan di atas lapangan, tapi apa yang disajikan para suporter pun sanggup menarik perhatian.

Seperti dilansir Gazzetta World, berikut adalah 10 koreografi terbaik dan paling ikonik yang pernah disaksikan di tribun Serie A sepanjang tahun 2015. Temanya pun beragam, dari selebrasi, sindiran terhadap rival hingga kecaman untuk klub kesayangan.

Simak selengkapnya.

1 dari 10 halaman

AS Roma vs Lazio - 11 Januari

AS Roma vs Lazio - 11 Januari

Dalam derby melawan Lazio, yang berkesudahan 2-2, Curva Sud menampilkan koreografi para kapten dan pemain hebat AS Roma dari masa silam hingga sekarang, dari Amedeo Amadei hingga Francesco Totti.

Laga ini sendiri begitu berkesan, diwarnai selebrasi selfie dari Totti di hadapan para tifosi setia Giallorossi.
2 dari 10 halaman

AC Milan vs Cagliari - 21 Maret

AC Milan vs Cagliari - 21 Maret

Di bulan Maret, atmosfer di AC Milan kurang begitu menyenangkan. Penyebabnya, Milan dinilai gagal memenuhi harapan besar pada pendukungnya.

Jelang laga melawan Cagliari di San Siro, sekelompok Milanisti membentangkan banner ini di Curva Sud, mengindikasikan kalau mereka kecewa dan marah pada Presiden Silvio Berlusconi and wakilnya Adriano Galliani.
3 dari 10 halaman

AC Milan vs Sampdoria - 12 April

AC Milan vs Sampdoria - 12 April

Banner 'Save AC Milan' muncul lagi. Kali ini, para tifosi Milan sepertinya ingin memperjelas pesan mereka, dalam laga melawan Sampdoria.

Rossoneri sendiri musim itu akhirnya kembali gagal ke Eropa. Pelatih Filippo Inzaghi jadi korban. Dia 'dibebaskan' dari jabatannya.
4 dari 10 halaman

Inter Milan vs AC Milan - 19 April

Inter Milan vs AC Milan - 19 April

Dalam Derby della Madonnina di bulan April kemarin, dengan Inter Milan sebagai tuan rumah untuk AC Milan, para tifosi Inter menampilkan koreografi impresif ini. Mereka juga menyampaikan pesan buat para rival.

Pesannya sederhana: "Kami ada di sini."

Namun sayang, itu tak cukup untuk memberi Inter kemenangan. Laga berkesudahan imbang 0-0.
5 dari 10 halaman

AC Milan vs AS Roma - 9 Mei

AC Milan vs AS Roma - 9 Mei

Biasanya, koreografi di San Siro merupakan 'tanggung jawab' Curva Sud. Namun, para suporter AC Milan menyajikan koreografi ini kala melawan AS Roma di bulan Mei.

Dampaknya cukup positif. Rossoneri menang 2-1 melalui gol-gol Marco van Ginkel dan Mattia Destro. Setelah lima laga tanpa kemenangan dan diiringi sejumlah protes dari para suporter sebulan sebelumnya, kemenangan ini ibarat suntikan moral bagi Milan.
6 dari 10 halaman

Juventus vs Napoli - 23 Mei

Juventus vs Napoli - 23 Mei

Persaingan di atas lapangan dikesampingkan untuk sementara. Laga melawan Napoli dimanfaatkan oleh para suporter Juventus untuk memberikan tribute kepada para korban tragedi Heysel.

Laga melawan Napoli adalah laga kandang terakhir Juventus musim lalu. Harinya juga mendekati peringatan 30 tahun tragedi yang terjadi di final European Cup 1985 antara Juventus melawan Liverpool.

Pada menit 39, para suporter Juventus membentangkan banner ini sebagai bentuk tribute kepada 39 suporter yang jadi korban meninggal di hari itu, yang mayoritas merupakan suporter Juventus. Mereka juga mengangkat poster bertuliskan nama para korban.

Selain itu, ada satu banner bertuliskan: "Tak ada yang benar-benar mati selama jiwanya abadi di hati mereka yang ditinggalkan."
7 dari 10 halaman

Lazio vs AS Roma - 25 Mei

Lazio vs AS Roma - 25 Mei

Derby della Capitale di penghujung musim lalu berlangsung dramatis. AS Roma mengalahkan Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor 2-1 berkat late goal bek Mapou Yanga-Mbiwa.

Sebelum kick-off, para tifosi Lazio menampilkan koreografi spektakuler ini. Namun, 'api' di Curva Nord itu ternyata tak cukup untuk membakar semangat para penggawa Lazio.

Kemenangan itu memastikan Roma finis peringkat dua, sementara Lazio kemudian finis peringkat tiga dengan kemenangan atas Napoli di giornata pemungkas.
8 dari 10 halaman

Inter Milan vs AC Milan - 13 September

Inter Milan vs AC Milan - 13 September

Serie A musim 2015/16 baru sampai giornata 3, sudah langsung tersaji derby Inter Milan vs AC Milan. Para suporter kedua tim sama-sama menampilkan koreografi mengagumkan.

Laga ini sendiri dimenangi Inter 1-0. Gol tunggal dicetak oleh Fredy Guarin pada menit 58.
9 dari 10 halaman

Inter Milan vs Juventus - 18 Oktober

Inter Milan vs Juventus - 18 Oktober

Derby d'Italia adalah salah satu sajian utama di pentas Serie A. Laga ini hampir selalu diwarnai dengan koreografi spektakuler di tribun.

Begitu pula yang terjadi ketika Inter Milan menjamu Juventus di Giuseppe Meazza pada bulan Oktober 2015.

Rivalitas Inter dan Juventus selalu panas. Setelah skandal Calciopoli, rivalitas mereka jadi makin panas.

Banner bertuliskan "teruslah bermimpi" dibentangkan oleh para tifosi Inter. Itu merupakan sindiran untuk kegagalan Juventus meraih treble musim lalu, yang membuat Inter tetap jadi satu-satunya tim Italia peraih treble Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions.

Tak cukup sampai di situ, mereka juga menampilkan kartun untuk mengungkit pelemparan paksa Juventus ke Serie B.
10 dari 10 halaman

Napoli vs Inter Milan - 30 November

Napoli vs Inter Milan - 30 November

Sebagai pemain kelahiran Naples, Lorenzo Insigne jelas mendapatkan tempat istimewa di hati para suporter Napoli. Kecintaan mereka terhadap Insigne makin besar setelah penyerang 24 tahun Italia tersebut tampil impresif di musim 2015/16 sejauh ini.

Insigne sudah mencetak tujuh gol dalam 17 penampilan di Serie A musim ini. Bersama Gonzalo Higuain, dia memberi Napoli optimisme untuk meraih Scudetto.

Para tifosi Napoli pun menampilkan poster raksasa Insigne yang digambarkan sebagai Superman dalam laga melawan Inter Milan di San Paolo akhir November kemarin. Di laga itu, Napoli menang 2-1.