10 Kontroversi Terbesar di Premier League

10 Kontroversi Terbesar di Premier League

Bola.net - Bola.net - Selain indah, penuh dengan drama, dan sportifitas, sepak bola juga erat kaitannya dengan kontroversi. Tak peduli dimanapun, negara maju maupun negara berkembang, dunia sepak bola pasti menghadirkan kontroversi. Berikut ini adalah contoh 10 kontroversi terbesar di kancah Premier League.

1 dari 10 halaman

Tendangan Kung-Fu Eric Cantona

Tendangan Kung-Fu Eric Cantona

Momen bersejarah ini terjadi saat kantona diusir wasit akibat melanggar pemain Crystal Palace, Richard Shaw. Saat sedang berjalan keluar lapangan, Cantona mendapat ejekan bertubi-tubi dari para fans Palace. Puncaknya, ia melepaskan tendangan kung-fu yang diikuti oleh sejumlah pukulan brutal ke arah seorang fans Palace yang diketahui bernama Matthew Simmons.

Akibat kebrutalannya, Cantona dihukum melakukan kegiatan pelayanan masyarakat selama 120 jam, larangan bertanding selama 4 bulan, dan denda sebesar 20.000 Pounds.
2 dari 10 halaman

Gigitan Suarez Terhadap Ivanovic

Gigitan Suarez Terhadap Ivanovic

Tertinggal 1 gol, para pemain Liverpool seakan dibuat frustasi oleh pertahanan ketat Chelsea. Entah apa yang ada di pikirannya, Suarez lantas menggigit lengan Branislav Ivanovic. Suarez sendiri tidak mendapatkan hukuman dari wasit. Ia bahkan berhasil mencetak gol penyama kedudukan bagi The Reds.

Namun pihak FA tidak tinggal diam, otoritas tertinggi sepak bola Inggris itu menjatuhkan hukuman larangan bertanding selama 10 pertandingan kepada El Pistolero.
3 dari 10 halaman

Roy Keane vs Alf-Inge Haland

Roy Keane vs Alf-Inge Haland

Kejadian ini berlatar dendam Roy Keane yang sudah dipendam selama empat tahun lamanya. Kejadian bermular saat Haaland yang masih bermain untuk Leeds United menuduh Keane berpura-pura cedera untuk mendapat keuntungan dari wasit. Tak terima dengan perkataan Haaland, Keane pun menyiapkan pembalasan yang lebih menyakitkan.

Akhirnya pada derby Manchester di bulan April tahun 2001, Keane mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam dengan melepas tekel berbahaya ke arah pemain Norwegia tersebut. Hasilnya Keane mendapat hukuman larangan bertanding sebanyak 3 laga dan denda 5.000 Pounds.
4 dari 10 halaman

Aksi Rasis Luis Suarez

Aksi Rasis Luis Suarez

Jika laga antara Chelsea dan QPR pada mulanya berlangsung biasa-biasa saja, berbeda dengan partai antara Liverpool kontra Manchester United pada bulan Oktober 2011 silam. Sejak sebelum laga berjalan, tensi pertandingan sudah memanas berkat psywar yang dilancarkan masing-masing kubu.

Puncaknya adalah saat Luis Suarez mengucapkan kata-kata bernada rasis yang ditujukan pada Patrice Evra. Hasilnya Suarez mendapat hukuman larangan bertanding sebanyak 4 laga dan denda 40.000 Pounds. Di paruh musim kedua, saat Liverpool ganti mengunjungi Old Trafford, Suarez menolak berjabat tangan dengan Evra.
5 dari 10 halaman

Aksi Rasis John Terry

Aksi Rasis John Terry

Pertandingan antara Chelsea kontra QPR pada bulan Oktober 2011 mulanya berjalan biasa saja, namun tiba-tiba saja laga tersebut berubah menjadi menegangkan. Hal itu diawali oleh perkataan bernada rasis yang diucapkan John Terry kepada Anton Ferdinand.

Meski Terry didakwa tidak bersalah di pengadilan, pihak FA tetap menjatuhkan hukuman berupa larangan bermain di 4 pertandingan, denda 220.000 Pounds, dan mencopot statusnya sebagai kapten Timnas Inggris.
6 dari 10 halaman

Bola Pantai Sang Pencetak Gol

Bola Pantai Sang Pencetak Gol

Sebuah kejadian langka terjadi di laga antara Sunderland kontra Liverpool pada bulan Oktober 2009. Laga berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah Sunderland, meskipun tidak ada pemain yang berhasil mencetak gol. Pasalnya sang pencetak gol adalah sebuah bola pantai.

Gol aneh yang terjadi itu pada kenyataannya tetap disahkan oleh wasit Mike Jones. Yang lebih menyakitkan bagi Liverpool, bola tersebut adalah milik fans Liverpool yang jauh-jauh datang untuk mendukung tim kesayangannya.
7 dari 10 halaman

Alan Pardew vs David Meyler

Alan Pardew vs David Meyler

Laga panas terjadi saat Newcastle United berhadapan dengan Hull City. Panasnya laga ternyata merembet hingga ke pinggir lapangan. Manajer Newcastle, Alan Pardew yang tampak emosi lantas melepaskan tandukan ke arah pemain Hull, David Meyler.

Hasilnya Pardew diusir oleh wasit dan dijatuhi denda 60.000 Pounds plus larangan mendampingi timnya sebanyak 3 pertandingan oleh FA.
8 dari 10 halaman

Gol Tevez, Sheffield United Teregradasi

Gol Tevez, Sheffield United Teregradasi

Pada laga terakhir musim 2006/07, West Ham United dan Sheffiel United saling berlomba-lomba untuk menghindari jurang degradasi. West Ham harus menghadapi Manchester United, sedangkan Sheffield harus bersua Wigan.

Seperti yang kita ketahui, Sheffield kalah dari Wigan, sedangkan West Ham berhasil bertahan di EPL berkat gol tunggal Carlos Tevez. Masalah kemudian muncul karena Carlos Tevez tidak sepenuhnya menjadi miliki West Ham, melainkan milik pihak ketiga. Kepemilikan pihak ketiga juga telah melanggar peraturan Premier League.

Pada akhirnya jalur hukum pun ditempuh, pada akhirnya West Ham tetap bertahan di kasta tertinggi, sedangkan Sheffield harus terdegradasi.
9 dari 10 halaman

Nani vs Tottenham Hotspur

Nani vs Tottenham Hotspur

Goal bintang Portugal, Nani di laga antara Manchester United kontra Tottenham pada Oktober 2010 silam akan selalu menimbulkan perdebatan.

Melihat Nani melakukan hand ball, kiper Spurs, Heurelho Gomes dengan santai menggulirkan bola ke tanah. Nahas, wasit Mark Clattenburg tidak menganggap terjadi hand ball dan Nani dengan mudah melesakkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Manajer Spurs saat itu, Harry Redknapp bahkan melabeli gol tersebut sebagai gol yang penuh skandal.
10 dari 10 halaman

Pemain yang Tertukar

Pemain yang Tertukar

Sepertinya hal ini baru pertama kalinya terjadi di sepanjang sejarah sepak bola dunia, seorang wasit salah mengkartu merah seorang pemain.

Pada bentrok antara Chelsea kontra Arsenal musim lalu, Oxlade Chamberlain tertangkap melakukan hand ball di dalam kotak terlarang. Namun anehnya sang wasit, Andre Mariner justru mengkartu merah Kieran Gibbs. Mariner pastinya tidak akan pernah melupakan kesalahan memalukan ini di sepanjang hidupnya.