10 Fakta 'Tersembunyi' Tentang AC Milan

10 Fakta 'Tersembunyi' Tentang AC Milan

Bola.net - Bola.net - AC Milan baru saja berulang tahun yang ke-116. Mereka memang memiliki sejarah yang panjang.

Sepuluh fakta 'tersembunyi' berikut ini adalah hal-hal tentang Milan yang mungkin velum diketahui banyak orang. Seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, berikut sepuluh fakta tersebut.

1 dari 10 halaman

WARNA IBLIS

WARNA IBLIS

Merah-hitam sebagai warna seragam tidak dipilih sembarangan. Ini adalah warna iblis, sesuai tekad klub yang pernah disampaikan oleh almarhum Herbert Kilpin, co-founder sekaligus kapten pertama Milan.

"Kami akan menjadi tim iblis. Warna kami merah seperti api dan hitam seperti ketakutan yang akan dirasakan oleh lawan-lawan kami."

Itu cukup menjelaskan kenapa mereka menyandang julukan Diavolo, Sang Iblis.
2 dari 10 halaman

TEROR ENRICO CHIESA

TEROR ENRICO CHIESA

Namun, ada juga beberapa orang yang ditakuti oleh Sang Iblis. Peneror itu bernama Enrico Chiesa.

Chiesa lah pemain yang paling sering membobol gawang AC Milan. Selama kariernya, dia menyarangkan total 17 gol dalam 23 penampilan melawan Milan.

Mantan striker Italia itu melakukannya dengan seragam Cremonese, Sampdoria, Parma, Fiorentina dan Siena.

Dalam daftar 'pemain yang paling ditakuti Milan', Chiesa menempati peringkat teratas. Di bawahnya, ada Antonio Di Natale dengan 12 gol dalam 27 pertemuan melawan Milan.

Dari dua teratas, hanya Di Natale yang masih aktif bermain. Sekarang, dia adalah kapten Udinese.
3 dari 10 halaman

RAJA PENALTI VAN BASTEN

RAJA PENALTI VAN BASTEN

AC Milan memiliki sederet pemain legendaris sepanjang sejarah mereka. Salah satunya adalah Marco van Basten.

Semua orang tahu ketajaman sang legenda Belanda. Dia juga meraih sederet trofi bersama Milan selama periode 1987-1995.

Yang mungkin belum diketahui banyak orang adalah status Van Basten sebagai raja titik penalti Milan.

Hingga sekarang, Van Basten masih memegang rasio kesuksesan penalti tertinggi dalam sejarah Milan, yakni 92,4 persen. Dengan bahasa yang lebih mudah, dari 26 penalti, dia hanya gagal dua.
4 dari 10 halaman

BENTENG TANGGUH ROSSI

BENTENG TANGGUH ROSSI

Sebastiano Rossi adalah kiper tangguh AC Milan periode 1990–2002. Gelar raja clean sheet pantas disandangnya.

Di musim 1993/94, di usia 29, Rossi mengukir 22 clean sheet alias 22 laga tanpa kebobolan dalam 34 pertandingan Serie A. Musim itu, dia adalah salah satu pilar kesuksesan Milan dalam meraih Scudetto Serie A serta gelar juara Liga Champions.

Rossi hingga kini juga masih memegang rekor paling lama tidak kebobolan dalam sejarah Serie A, yakni 929 menit (11 laga) dari 12 Desember 1993 sampai 27 Februari 1994.
5 dari 10 halaman

MIMPI BURUK PIETRO PIANTA

MIMPI BURUK PIETRO PIANTA

Seorang kiper pasti sangat terpukul setelah kebobolan begitu banyak gol dalam satu pertandingan. Itulah yang dirasakan oleh Pietro Pianta ketika mengawal gawang Atalanta dalam laga melawan AC Milan pada 15 Oktober 172.

Gawang Pianta dibobol sembilan kali. Atalanta dihancurkan Milan 3-9 di San Siro.

Di kubu Milan, Pierino Prati, Alberto Bigon dan Gianni Rivera tampil gemilang. Prati mengukir hattrick, sedangkan Bigon dan Rivera masing-masing menyumbang dua.

Laga 12 gol ini sampai sekarang masih tercatat sebagai laga dengan gol terbanyak dalam sejarah Serie A.
6 dari 10 halaman

PENCETAK GOL TERHEBAT

PENCETAK GOL TERHEBAT

Pencetak gol terhebat yang pernah dimiliki AC Milan berasal dari Swedia. Tidak, dia bukan Zlatan Ibrahimovic. Dia adalah Gunnar Nordahl.

Memperkuat Milan periode 1949-1956, dialah Super Swede yang sebenarnya.

Nordahl adalah satu-satunya pemain yang menyandang titel pluricapocannoniere, lima gelar capocannoniere (top scorer) Serie A dari musim 1949/50, 1950/51, 1952/53, 1953/54 dan 1954/55. Hingga kini, belum ada satu pun yang sanggup menyamainya.

Nordahl pun masih memegang rekor gol terbanyak dalam satu musim, yakni 35 gol sepanjang musim 1949/50.
7 dari 10 halaman

USIA HANYALAH ANGKA

USIA HANYALAH ANGKA

AC Milan di setiap musim sering memadukan pemain-pemain muda dengan penggawa veteran. Namun, tak jarang pula keseimbangannya goyah, lebih banyak pemain berusia senja daripada yang muda.

Mantan pelatih mereka, Carlo Ancelotti, menurunkan starting eleven tertua dalam sejarah Milan ketika bertandang ke Catania pada Mei 2009. Waktu itu, tim yang dia turunkan berusia rata-rata 33,2 tahun.

Waktu itu, Filippo Inzaghi (35 tahun) jadi ujung tombak serangan, Clarence Seedorf (33 tahun) di tengah dan Paolo Maldini (40 tahun) di lini pertahanan. Mereka pun hanya tiga dari sekian veteran lainnya.

Namun, usia hanyalah angka. Milan tetap tak terhadang dan menang 2-0 berkat gol-gol Inzaghi serta Kaka.
8 dari 10 halaman

REKOR TRANSFER

REKOR TRANSFER

Selama ini, AC Milan telah melakukan banyak aktivitas di lantai bursa. Tak sedikit yang nilainya luar biasa.

Pembelian termahal dalam sejarah Milan masih tetap Rui Costa, yang dibeli seharga €49,7 juta dari Fiorentina. Rekor ini belum pecah sejak tahun 2001 silam.

Itu untuk transfer masuk. Untuk transfer keluar, ada nama Kaka.

Ketika Kaka dijual ke Real Madrid pada tahun 2009, Milan mendapatkan pemasukan fantastis, yaitu €65 juta. Sampai sekarang, itu masih tercatat sebagai rekor penjualan termahal dalam sejarah Milan.
9 dari 10 halaman

Berlusconi dan Helikopter

Berlusconi dan Helikopter

Bicara tentang uang, berarti kita juga bicara tentang Silvio Berlusconi. Dia mengambil alih AC Milan pada tahun 1986 dan menyelamatkan klub ini dari kebangkrutan.

Waktu itu, Berlusconi langsung menyuntikkan dana besar untuk mengontrak Arrigo Sacchi sebagai pelatih dan mendatangkan sejumlah pemain berkualitas.

Di musim panas, sekitar 10 ribu penggemar datang untuk menyambut kedatangan skuat Milan yang baru. Tim itu, beserta Berlusconi, datang dengan helikopter, sementara Ride of the Valkyries-nya Wagner menggema lewat pengeras suara.

"Saya tahu orang-orang mungkin akan tertawa, tapi kami perlu menunjukkan bahwa Milan memiliki cara berpikir yang baru," kata Berluconi waktu itu.
10 dari 10 halaman

Pass Master Legendaris

Pass Master Legendaris

AC Milan pernah memiliki trio legendaris Gre-No-Li ( Gunnar Gren, Gunnar Nordahl, Nils Liedholm) asal Swedia di era 1950-an. Dari trio tersebut, ada pass master pada diri Nils Liedholm.

Liedholm adalah gelandang serang yang istimewa. Berkat kehebatannya dalam menguasai lini tengah, dia mendapatkan julukan Il Barone (Baron - gelar bangsawan di Eropa).

Liedholm dikenal sebagai pemain dengan visi dan gaya permainan yang elegan. Akurasi operannya luar biasa, hampir tak ada yang meleset.

Menurut cerita di sana, dua tahun sejak gabung Milan, Liedholm pernah melakukan kesalahan operan ketika bermain di San Siro. Itu adalah kesalahan operan pertamanya dengan seragam Milan.

Waktu itu, terjadilah salah satu momen paling luar biasa di San Siro. Mereka memberikan standing ovation selama lima menit penuh. Itu adalah salah satu standing ovation terpanjang dan terhangat dalam sejarah Milan dan itu dipicu oleh sebuah kesalahan operan.