
Bola.net - - Barcelona FC sudah memilih Gerardo 'Tata' Martino sebagai pelatih baru mereka. Sebelumnya nama Tata mungkin masih asing di telinga para pecinta sepakbola Eropa karena ia memang tak pernah berkarier sebagai pelatih di Benua Biru.
Fakta itu sedikit memantik kekhawatiran karena klub sebesar Barca akan ditangani oleh seorang yang masih 'hijau' dalam kancah sepakbola kelas atas Eropa. Tetapi jika ditilik dari pencapaian Tata di Amerika Selatan, bisa jadi Barca memang tak salah pilih.
Tata dikenal sebagai pelatih paling 'Barca' Amerika Selatan. Gaya bermain timnya sedikit banyak mirip dengan Barca meski juga cenderung lebih fleksibel. Hal itu diutarakan oleh Ariel Palena, pelatih fisik yang memiliki hubungan dekat dengan Tata.
Palena adalah rekan setim Tata semasa bermain di Newell's Old Boys. Ia juga menjadi pelatih fisik ketika Tata menjadi pelatih Almirante dan Instituto de Cordoba.
Berikut adalah pandangan Palena tentang ciri khas permainan Tata Martino seperti yang diungkapkannya kepada Sport.
Kelayakan
Pantaskah Tata memimpin Barca?
Tata adalah pelatih prestisius dan sangat layak menangani Barcelona. Ia memiliki jiwa kepemimpinan alami. Saya rasa Tata akan mampu memimpin Barca menjadi tim yang lebih kuat, aman dan sukses.
Gaya Permainan
Bagaimana gaya permainan tim yang dilatih Tata?
Tata pada umumnya menyukai formasi 4-3-3, tetapi dia juga bisa fleksibel dan piawai menyesuaikan dengan situasi. Dia punya obsesi besar soal penguasaan bola.
Dia selalu ingin timnya menentukan ritme dan laju pertandingan. Yang terutama, Tata selalu menginstruksikan timnya untuk menyerang. Dia sangat cerdas dan akan segera mengetahui ke mana arah pertandingan.
Persiapan Fisik
Bagaimana Tata menyiapkan pemainnya secara fisik? Barca selalu menjalani banyak pertandingan setiap musimnya dan persiapan fisik akan banyak menentukan pada akhir musim.
Persiapan fisik bukanlah prioritas Tata, kadang hal itu tak terlalu menentukan. Meski demikian, ia selalu mempersiapkan fisik timnya untuk menghadapi situasi berbeda di lapangan.
Ia selalu memiliki jadwal latihan fisik yang rapi dan terukur. Pada intinya, ia hanya ingin para pemainnya bisa beradaptasi dengan situasi yang akan mereka hadapi di lapangan.
Respek Kepada Pemain
Tata adalah anak didik Marcelo Bielsa yang dikenal tegas dan berani 'gila'. Bagaimana Tata memperlakukan para pemainnya?
Dia suka bekerja bersama para pemain, dia sangat menghormati setiap pemainnya. Ia adalah tipe pelatih yang percaya bahwa setiap orang harus memberikan dan menerima respek.
Ia ingin semua pemainnya merasa dihargai atas kerja keras mereka. Tujuannya cuma satu; Tata ingin setiap pemain termotivasi untuk berkontribusi maksimal terhadap klub.
Possession Football
Barcelona, sejak ditangani Josep Guardiola, adalah tim yang sangat rakus terhadap penguasaan bola. Mereka tak pernah kalah dalam hal ball possession dengan tim mana pun. Bagaimana dengan Tata?
Sebagai penggemar berat Marcelo Bielsa, Tata memiliki obsesi dalam cara pemain mengolah bola. Artinya, dia selalu ingin timnya menguasai bola.
Ia menitikberatkan permainan tim di lini tengah. Dia selalu menuntut kreativitas dan superioritas di lini tengah.
Peran Para Winger
Barca memiliki deretan pemain sayap berkualitas. Bagaimana cara Tata memanfaatkannya?
Pemain sayap memiliki peran besar dalam tim Tata, terutama ketika melakukan serangan. Ia selalu menuntut para wingernya untuk berpartisipasi dalam setiap serangan. Dengan kecepatan dari sayap dan kreativitas di tengah, akan sangat sulit bagi lawan untuk menghadang serangan. Yang lebih penting lagi, kehadiran winger vital dalam menghentikan serangan balik lawan.
Hobi seperti ini juga dimiliki oleh Josep Guardiola saat menangani Barca. Guardiola sudah berkali-kali menekankan pentingnya bek sayap seperti Dani Alves untuk muncul dari belakang guna membantu serangan.
Penjelajahan Lapangan
Bagaimana tim Tata meng-cover setiap sisi lapangan?
Seperti semua tim yang menganggap penting ball possession, tim Tata akan segera 'memekarkan diri' setelah menguasai bola. Artinya, setiap pemain segera melebar, mencari posisi untuk menutupi setiap sisi lapangan.
Yang tak boleh dilupakan dalam proses ini adalah selalu membentuk segitiga. Artinya, harus ada dua pemain yang mencari ruang agar pemain yang menguasai bola bisa leluasa melepas umpan.
Pergerakan tim seperti ini akan menyulitkan tim lawan serta membuat setiap pemain Tata mendapatkan ruang lebih luas. Segitiga pemain ini terutama sangat penting ketika permainan masih ada di lapangan tengah.
Pressing Ketat
Pada awal kepemimpinan Guardiola, Barca dikenal selalu menghadirkan pressing ketat yang mencekik permainan lawan. Pressing itu sudah dimulai bahkan ketika lawan masih menguasai bola di daerah mereka sendiri. Bagaimana dengan Tata?
Tata akan mengembalikan permainan dengan pressing ketat itu. Pressing Barca sudah mulai longgar dalam beberapa tahun terakhir.
Jika pemainnya kehilangan bola, Tata akan menginstruksikan sang pemain untuk mengejar dan merebut bola sesegera mungkin. Hal yang sama akan diaplikasikannya di Barca.
Jika anda masih ingat, Guardiola bahkan meminta Eto'o, Messi dan Henry untuk ikut merebut bola. Tata selalu melakukan itu bersama tim-timnya.
Pertahanan Ketika Menyerang
Barca dikenal menganut filosofi total football. Bagaimana tim Tata mempersiapkan pertahanannya ketika tengah melakukan serangan?
Tata akan meninggalkan tiga pemain di belakang ketika timnya melakukan serangan. Biasanya satu bek dan dua gelandang bertahan. Meski 'di belakang', mereka selalu dekat dengan garis tengah lapangan.
Tiga pemain itu punya tugas melakukan recovery seandainya tim kehilangan bola. Tim Tata selalu melakukan pressing berlapis, tetapi bek mereka akan maju hingga garis tengah lapangan saat tim sedang menyerang.
False Nine
Dalam tim yang memakai gaya tiki-taka, selalu ada pemain yang menempati posisi false nine. Bagaimana dengan tim Tata?
Tata juga sama. Ia selalu mewajibkan para pemain depannya untuk bergerak dan berpartisipasi dalam membuat peluang. Para penyerang juga wajib membantu lini tengah untuk mewujudkan dominasi ball possession.
Dalam kasus Barca, maka Lionel Messi adalah false nine terbaik. Ia selalu bergerak maju dan mundur hingga garis tengah lapangan bukan saja untuk menjemput bola, tetapi juga untuk membantu lancarnya aliran bola layaknya seorang gelandang.
Saat tim sudah siap menyerang, maka pemain di posisi false nine akan maju ke jantung pertahanan lawan. Di area itu, sang pemain memiliki peran baru sebagai penyerang. Artinya, ia punya hak penuh untuk menjadi 'egois' dan melepas tembakan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 23 Juli 2013 18:40
-
Liga Spanyol 23 Juli 2013 18:18
-
Liga Spanyol 23 Juli 2013 18:01
-
Editorial 23 Juli 2013 17:20
8 Fakta Menarik Gerardo 'Tata' Martino, Pelatih Baru Barcelona
-
Liga Inggris 23 Juli 2013 17:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 02:45
-
Liga Italia 23 Maret 2025 02:32
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 02:15
-
Liga Italia 23 Maret 2025 02:02
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 01:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 01:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...