10 Bintang Yang Lahir Dari Dinamo Zagreb

10 Bintang Yang Lahir Dari Dinamo Zagreb
Luka Modric (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Dinamo Zagreb tercatat sebagai klub yang paling sukses di negara Kroasia. Klub yang bermarkas di stadion Maksimir itu sudah mengoleksi 18 gelar liga dan 14 Piala Kroasia.

Selain itu, Dinamo juga dikenal sering melahirkan bintang sepakbola berbakat. Banyak pemain hebat yang bermain di klub-klub besar Eropa berasal dari klub ini.

Berikut ini 10 pemain bintang yang lahir dari Dinamo Zagreb.

1 dari 10 halaman

Luka Modric

Luka Modric

Modric bergabung dengan Dinamo Zagreb ketika usianya menginjak 16 tahun pada akhir tahun 2001. Setelah sempat dipinjamkan ke Zrinjski dan Inter Zapresic, Modric akhirnya bisa menembus tim utama Dinamo dan bahkan berkontribusi besar mengantarkan Dinamo memenangkan tiga gelar liga dan dua Piala Kroasia.

Meski sempat diminati Barcelona dan Arsenal, Modric akhirnya meninggalkan Dinamo pada tahun 2008 untuk bergabung dengan Tottenham. Empat tahun berselang, ia akhirnya menerima tawaran Real Madrid dan menjadi salah satu pemain penting di sana. Berkat penampilan cemerlangnya, gelandang berusia 31 tahun itu baru saja dihadiahi kontrak baru berdurasi hingga 2020.
2 dari 10 halaman

Mario Mandzukic

Mario Mandzukic

Mandzukic mulai bergabung dengan Dinamo Zagreb pada tahun 2007 setelah sebelumnya bermain untuk NK Zagreb dan Marsonia. Ia bertahan selama tiga musim di sana dan ikut membantu klub memenangkan tiga gelar liga dan dua Piala Kroasia.

Setelah melihat penampilannya, Wolfsburg akhirnya berhasil memboyong Mandzukic dari Dinamo pada tahun 2010. Setelah dua musim di Volkswagen Arena, Mandzukic kemudian melanjutkan karirnya di Bayern Munchen, Atletico Madrid dan kini bermain di Juventus.
3 dari 10 halaman

Alen Halilovic

Alen Halilovic

Halilovic membuat debutnya bersama Dinamo Zagreb pada usia 16 tahun dan 101 hari. Hal tersebut membuatnya tercatat sebagai debutan termuda dalam sepanjang sejarah klub.

Halilovic bahkan sering disebut sebagai Lionel Messi dari Kroasia karena mempunyai gaya permainan yang mirip dengan La Pulga. Mimpi Halilovic untuk bertemu dengan Messi akhirnya terwujud setelah Barcelona memboyong sang pemain ke Camp Nou pada tahun 2014.

Meskipun begitu, Halilovic tak bisa menembus skuat utama Barca dan kemudian dijual ke Hamburg pada awal musim ini setelah sebelumnya sempat dipinjamkan ke Sporting Gijon.
4 dari 10 halaman

Mateo Kovacic

Mateo Kovacic

Kovacic memulai karir profesionalnya bersama Dinamo Zagreb pada usia 16 tahun. Ia kemudian dengan cepat mampu menjadi pemain reguler Dinamo meski usia yang belum genap 20 tahun.

Setelah memenangkan dua gelar liga secara beruntun bersama Dinamo, Kovavic memutuskan pindah ke Inter Milan pada Januari 2013. Pemain Kroasia itu membela Inter selama dua setengah musim sebelum akhirnya dilepas ke Real Madrid pada tahun 2015.
5 dari 10 halaman

Davor Suker

Davor Suker

Davor Suker merupakan salah satu legenda sepakbola dari Kroasia. Ia sempat bermain bersama Dinamo Zagreb selama dua musim sebelum memutuskan hengkang ke Sevilla pada tahun 1991.

Setelah itu ia pindah ke Real Madrid, Arsenal, West Ham sebelum mengakhiri karirnya di Bundesliga bersama 1860 Munich. Suker pernah membawa negaranya finis di peringkat ketiga pada Piala Dunia 1998. Saat ini Suker menjabat sebagai presiden Federasi Sepakbola Kroasia.
6 dari 10 halaman

Ivica Olic

Ivica Olic

Ivica Olic cuma satu tahun saja bermain untuk Dinamo Zagreb. Meski cukup singkat, Ia mampu mencetak 16 gol dari 27 pertandingan sehingga menjadi striker terbaik di Liga Kroasia.

Olic termasuk pemain yang kerap berganti-ganti klub tapi lebih sering menghabiskan waktunya di Jerman bersama Hamburg, Bayern Munchen, Wolfsburg dan kini 1860 Munich. Pemain berusia 37 tahun itu pernah membela negaranya dalam tiga Piala Dunia dan dua Euro.
7 dari 10 halaman

Robert Prosinecki

Robert Prosinecki

Setelah belajar selama enam tahun di tim junior Dinamo Zagreb, Prosinecki mendapat kesempatan bermain di tim utama. Namun pelatih Miroslav Blazevic justru menganggapnya remeh dengan mengatakan: “Jika anak ini menjadi pemain bola sungguhan, saya akan memakan sertifikat kepelatihan saya.”

Prosinecki kemudian pindah Red Star Belgrade setelah tidak mendapat kepercayaan dari Dinamo dan berhasil menjadi bintang di sana hingga mendapatkan tawaran bergabung dengan Real Madrid. Prosinecki tercatat sebagai salah satu dari sedikit pemain yang pernah memperkuat dua klub besar La Liga Real Madrid dan Barcelona.

Salah satu gelandang terbaik Kroasia itu mengakhiri karirnya di klub gurem NK Savski Marof pada tahun 2005 dan pernah membela negaranya dalam tiga Piala Dunia dan dua Euro.
8 dari 10 halaman

Eduardo da Silva

Eduardo da Silva

Eduardo memulai karirnya bersama Dinamo Zagreb dan tampil sangat tajam di sana dengan mencetak 73 gol dari 109 pertandingan. Hal itu menarik minat Arsenal dan pemain keturunan Brasil itu akhirnya diboyong ke Inggris pada tahun 2007.

Sayang, Eduardo sempat mengalami cedera patah kaki parah saat membela Arsenal setelah ditekel Martin Taylor sehingga ikut mempengaruhi performanya. Kini Eduardo bermain di Ukraina dengan memperkuat Shakhtar Donetsk.
9 dari 10 halaman

Jorge Sammir

Jorge Sammir

Jorge Sammir awalnya bermain untuk Dinamo Zagreb dengan status pinjaman. Namun, Dinamo akhirnya bersedia mempermanenkan statusnya pada musim 2007/08 dan kemudian menjadi pemain andalan di sana.

Sammir meraih kesuksesan besar bersama Dinamo dengan mengantarkan klub tersebut memenangkan tujuh gelar liga dan lima Piala Kroasia. Pada tahun 2015, Sammir memutuskan pindah ke Tiongkok dengan bergabung Jiangsu Suning dan kini sedang dipinjamkan ke Hangzhou Greentown.
10 dari 10 halaman

Vedran Corluka

Vedran Corluka

Corluka mulai bermain sepakbola di tim junior Dinamo Zagreb ketika berusia delapan tahun. Setelah menjelma menjadi pemain kunci Dinamo, Corluka membantu klub memenangkan tiga gelar liga berturut-turut mulai musim 2005-06.

Setelah mampu tampil konsisten, Corluka pergi ke Inggris untuk memperkuat Manchester City dan kemudian Tottenham. Kini Corluka bermain untuk Lokomotiv Moscow setelah sempat dipinjamkan ke Bayer Leverkusen.