
Bola.net - - Serie A 2014/15 sudah di depan mata. Sebelum tirai kompetisi kasta tertinggi Italia itu diangkat, selalu ada satu topik yang tak luput dari pembahasan. Siapakah yang bakal meraih Capocannoniere, penghargaan untuk pemain tertajam di kancah Serie A?
Musim lalu, Ciro Immobile finis dengan koleksi gol terbanyak (22). Namun, talenta muda itu Italia itu sudah hijrah dari Torino ke Jerman.
Daftar top scorer Serie A 2013/14
22 - Ciro Immobile (Torino)
20 - Luca Toni (Verona)
19 - Carlos Tevez (Juventus)
17 - Antonio Di Natale (Udinese)
17 - Gonzalo Higuain (Napoli)
17 - Rodrigo Palacio (Inter Milan)
16 - Domenico Berardi (Sassuolo)
16 - Fernando Llorente (Juventus)
16 - Giuseppe Rossi (Fiorentina).
Musim ini, perburuan gelar raja gol Serie A diyakini bakal tetap berkutat di antara para attaccante yang disebutkan di atas - kecuali Immobile tentunya.
Berikut ulasannya.
Luca Toni (Hellas Verona)
645x430/iframe>" title="Luca Toni (Hellas Verona)" alt="Luca Toni (Hellas Verona)" width="688" height="430"/>
Musim lalu, Toni tak hanya mencetak 20 gol dalam 34 penampilan, tapi juga tujuh buah assist.
Wajar kalau Verona sampai memberinya perpanjangan kontrak satu tahun pada bulan Juni lalu. Menarik ditunggu apakah dia tetap sanggup membuktikan ketajamannya atau tidak.
Domenico Berardi (Sassuolo)
645x430/iframe>" title="Domenico Berardi (Sassuolo)" alt="Domenico Berardi (Sassuolo)" width="688" height="430"/>
Musim lalu, striker 20 tahun Italia yang dipinjamkan Juventus itu mengukir 16 gol dan enam assist dalam 29 penampilan.
Dengan semakin matangnya Berardi, Sassuolo pun bakal diuntungkan. Kini, Neroverdi hanya harus berharap Juventus membiarkannya tetap bersama mereka setidaknya selama semusim ke depan.
Antonio Di Natale (Udinese)
645x430/iframe>" title="Antonio Di Natale (Udinese)" alt="Antonio Di Natale (Udinese)" width="688" height="430"/>
Musim lalu, Di Natale mencetak 17 gol dalam 32 penampilan bersama Udinese di Serie A.
Di Natale masih dapat diandalkan untuk menjebol gawang lawan. Reputasinya sebagai pemain tertajam ketujuh sepanjang sejarah Serie A (193 gol dalam 389 penampilan sejauh ini) pun membuatnya tetap layak dipertimbangkan untuk perebutan gelar Capocannoniere 2014/15.
Mario Balotelli (AC Milan)
645x430/iframe>" title="Mario Balotelli (AC Milan)" alt="Mario Balotelli (AC Milan)" width="688" height="430"/>
Namun, performanya yang angin-anginan membuat Balotelli dihujani kritik dan dinilai sebagai salah satu penyebab kegagalan Milan finis di zona Eropa.
Musim ini, sang striker 24 tahun Italia diharapkan bisa menjadi senjata utama Milan untuk lolos ke Liga Champions.
Itu bisa diwujudkan asal Balotelli mampu menjaga diri dari kontroversi-kontroversi di luar lapangan. Pelatih baru Filippo Inzaghi pun diharapkan dapat membangkitkan motivasi Super Mario dan membantu dia mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.
Mattia Destro (AS Roma)
645x430/iframe>" title="Mattia Destro (AS Roma)" alt="Mattia Destro (AS Roma)" width="688" height="430"/>
Sebanyak 13 gol dan satu assist dia ciptakan hanya dalam 14 kesempatan turun sebagai starter untuk AS Roma.
Destro pun digadang-gadang bakal menjadi salah satu penggawa Italia di Piala Dunia 2014, tapi ternyata dia tidak dibawa.
Hal itu diyakini bisa membuat Destro jadi lebih buas musim ini. Selama hantu cedera tak mendekat, Destro layak diunggulkan untuk merebut gelar pemain tertajam, bahkan menjadi salah satu kunci Roma merebut takhta Serie A.
Rodrigo Palacio (Inter Milan)
645x430/iframe>" title="Rodrigo Palacio (Inter Milan)" alt="Rodrigo Palacio (Inter Milan)" width="688" height="430"/>
Angka tersebut jauh jika dibandingkan rekannya, Mauro Icardi (9 gol).
Musim ini, Inter kedatangan amunisi baru, yakni Pablo Osvaldo. Namun, posisi Palacio sebagai juru gedor utama diyakini bakal tetap tak tergantikan.
Dengan kualitasnya, plus dukungan skuat yang bisa diandalkan, Palacio dapat bersaing untuk menjadi pencetak gol terbanyak Serie A.
Syaratnya: Inter tampil konsisten sepanjang musim.
Fernando Llorente (Juventus)
645x430/iframe>" title="Fernando Llorente (Juventus)" alt="Fernando Llorente (Juventus)" width="688" height="430"/>
Llorente jugalah salah satu kunci La Vecchia Signora sukses menyalip AS Roma hingga bisa finis di puncak kasta tertinggi Italia.
Musim ini, meski tongkat kepelatihan Juventus telah berganti dari Antonio Conte ke tangan Massimiliano Allegri, keberadaan Lllorente di lini depan sang juara bertahan diyakini bakal tetap aman.
Llorente sendiri sudah menegaskan bahwa dia siap mencetak gol lebih banyak musim ini. Jadi, waspadalah para rival.
Carlos Tevez (Juventus)
645x430/iframe>" title="Carlos Tevez (Juventus)" alt="Carlos Tevez (Juventus)" width="688" height="430"/>
Sama seperti Fernando Llorente, ini juga musim kedua Tevez di Turin.
Musim lalu saja Tevez sanggup bersaing ketat dengan Ciro Immobile untuk gelar pemain tertajam. Musim ini, cukup terbuka peluang baginya untuk finis di posisi teratas.
Syaratnya: Massimiliano Allegri bisa menggunakan kemampuan Tevez secara maksimal seperti yang sudah dilakukan oleh Antonio Conte.
Gonzalo Higuain (Napoli)
645x430/iframe>" title="Gonzalo Higuain (Napoli)" alt="Gonzalo Higuain (Napoli)" width="688" height="430"/>
Striker 26 tahun itu mencetak 109 gol dan 45 assist untuk Real Madrid sebelum hijrah ke Napoli awal musim lalu. Pada musim perdananya di Italia, dia mengukir 17 gol dan tujuh assist dalam 32 laga Serie A serta empat gol dan dua assist dalam lima partai Liga Champions bersama Partenopei.
Higuain merupakan sosok tak tergantikan di lini depan Napoli racikan Rafael Benitez. Itu bisa menjadi salah satu alasan menjagokannya untuk bersaing dalam perebutan gelar pemain tertajam.
Alasan lain adalah motivasinya untuk mengemulasi kesuksesan sang kompatriot Diego Maradona untuk menghadirkan Scudetto di San Paolo.
Giuseppe Rossi (Fiorentina)
645x430/iframe>" title="Giuseppe Rossi (Fiorentina)" alt="Giuseppe Rossi (Fiorentina)" width="688" height="430"/>
Musim lalu, striker 27 tahun Fiorentina itu tampil eksplosif sejak awal musim sampai-sampai dia dijagokan bakal menjadi senjata andalan Italia di Brasil. Namun, cedera lutut yang menghantam usai pergantian tahun membuat Rossi hilang dari peredaran cukup lama hingga akhirnya kembali fit di penghujung kompetisi.
Meski demikian, koleksi gol Rossi sepanjang musim masih sanggup menyentuh angka 16 dalam 21 penampilan.
Andai Rossi tidak cedera, mungkin skenarionya bakal berbeda.
Musim ini, dengan motivasi untuk membuktikan diri kepada arsitek Azzurri berikutnya sekaligus hasrat membawa Fiorentina bersaing di papan atas, layak ditunggu bagaimana sepak terjang Rossi.
Asalkan fit sepanjang musim, tidak mustahil bagi Rossi untuk finis di posisi tertinggi.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 15 Agustus 2014 23:32
-
Piala Dunia 15 Agustus 2014 20:58
-
Liga Italia 15 Agustus 2014 20:53
-
Liga Italia 15 Agustus 2014 14:14
-
Liga Italia 15 Agustus 2014 11:10
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:12
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 06:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:10
MOST VIEWED
- Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
- 5 Pengganti Realistis Virgil van Dijk di Liverpool, Siapa yang Bisa Mengisi Posisinya?
- Arne Slot Bisa Belajar! 4 Manajer Hebat yang Bangkit Setelah Kalah di Final Carabao Cup Pertamanya
- Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...