10 Alasan Logis Pemecatan Moyes

10 Alasan Logis Pemecatan Moyes
Moyes dipecat. (c) Bola.net

Bola.net - - Berakhir sudah karier David Moyes bersama Manchester United. Kekalahan 0-2 dari menjadi penutup kesabaran para petinggi klub. Cukup ironis mengingat Everton adalah klub yang membesarkan nama Moyes hingga kemudian dipilih oleh United.

Tuntutan pemecatan Moyes sebenarnya sudah terdengar sejak pertengahan musim dari sebagian fans. Sebagian lagi menyuarakan kepercayaannya dan meminta manajemen klub untuk memberikan waktu lagi bagi Moyes.

Ada banyak alasan untuk memecat atau mempertahankan Moyes, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Tentu ada alasan logis di balik setiap pendapat yang dikeluarkan mengenai Moyes.

Berikut kami sajikan 10 alasan logis mengapa Manchester United memandang perlu untuk memecat The Chosen One.

1 dari 10 halaman

Hasil-hasil Buruk

Hasil-hasil Buruk

Tentu saja ini adalah alasan yang paling jelas. Musim ini United menjalani musim terburuknya selama sekitar seperempat abad. Berbagai rekor negatif seperti tak berhenti diukir Moyes bersama United.

Sebelas kekalahan adalah rekor terburuk United sepanjang sejarah Premier League, plus United sudah dipastikan akan finis di peringkat terendah mereka sepanjang era Premier League.

Sir Alex Ferguson tidak pernah kalah di kandang ketika melawan West Brom, Newcastle, atau Swansea. Fergie juga tidak pernah kalah dari Stoke di mana pun venue-nya. Masih ada beberapa lagi rekor yang dipecahkan Moyes tetapi rekor-rekor di atas sudah cukup mewakili.
2 dari 10 halaman

Moyes Terseret Penurunan United

Moyes Terseret Penurunan United

Semua orang sudah memperkirakan bahwa United bakal mengalami penurunan performa setelah Fergie memutuskan mundur. Siapa pun penggantinya, tak akan mudah mengisi posisi yang ditinggalkan Fergie.

Pandangan umum fans United pun tidak mengharapkan Moyes untuk langsung menjadi juara musim ini. Terlebih lagi, United menegaskan bahwa Moyes dipilih demi kepentingan jangka panjang. karena itu pula, Moyes diberi kontrak sepanjang enam musim.

Artinya, United sudah memperkirakan tim akan mengalami penurunan pada musim pertama. Di sini, tugas Moyes adalah membatasi penurunan United hingga level yang 'bisa diterima', misalnya tetap berada di empat besar meski tidak juara. Moyes gagal mewujudkan target itu.

Generasi baru fans United mungkin hanya tahu United setelah ditangani Fergie dengan berbagai kesuksesannya. Wajar jika kemudian mereka kecewa berat United akan absen dari Liga Champions musim depan.
3 dari 10 halaman

Kondisi Internal Yang Tidak Kondusif

Kondisi Internal Yang Tidak Kondusif

Sejak awal kehadiran Moyes, sudah ada rumor bahwa sebagian pemain tidak terlalu menyukai metode kepelatihan Moyes. Robin van Persie menjadi pemain pertama yang dikabarkan berselisih paham dengan Moyes soal ini.

Rio Ferdinand yang aktif berbicara di jejaring sosial juga kerap menyindir Moyes. Ia merasa Moyes sudah menjadikan United sebagai Everton.

Ryan Giggs yang menjadi pemain sekaligus staf pelatih juga disebut tidak akur dengan Moyes. Kabarnya, Giggs terpinggirkan atau sengaja menjauh dari Moyes karena tidak sepaham dengan filosofi sepakbola sang pelatih.

Yang terbaru, ada laporan bahwa Danny Welbeck sudah berencana mencari klub baru musim panas nanti jika Moyes tidak pergi. Welbeck merasa kurang diberi kesempatan selama Moyes menangani United.
4 dari 10 halaman

Kegagalan Transfer

Kegagalan Transfer

Manchester United menjadi bahan tertawaan pada musim panas lalu. Mengincar beberapa nama ternama, United gagal mendapatkan semuanya. Yang paling membuat malu tentu adalah usaha mereka membajak Ander Herrera dari Athletic Bilbao yang berakhir dengan kegagalan.

United akhirnya membeli Marouane Fellaini dari Everton. Mereka membayar empat juta lebih mahal dari yang harusnya mereka bayar jika melakukan transfer lebih awal.

Pada bursa Januari, United membeli Juan Mata. Totalnya, United mengeluarkan sekitar 60 juta euro untuk dua pemain itu. Keduanya merupakan pemain berkualitas, masalahnya adalah baik Fellaini atau Mata tidak memberikan kontribusi yang diharapkan di bawah pimpinan Moyes.
5 dari 10 halaman

Permainan Yang Monoton

Permainan Yang Monoton

Secara umum, permainan United di bawah Moyes mudah sekali terbaca oleh lawan. Meski dikenal sebagai tim yang sering memanfaatkan umpan silang sebagai senjata utama, banyak yang menilai United sudah kebablasan musim ini.

Semua serangan United diarahkan ke sisi lapangan untuk kemudian dipungkasi dengan umpan silang. Masalahnya adalah ketika cara ini tidak efektif, Moyes tidak punya solusi lain untuk menjebol pertahanan lawan.

Puluhan crossing yang dibuat United dalam setiap pertandingan tidak sepenuhnya sesuai untuk dua pucuk penyerangan mereka; Wayne Rooney dan Robin van Persie. Meski sudah terbukti tak efektif, namun strategi ini terus diterapkan United dari pekan ke pekan.
6 dari 10 halaman

Minimnya Semangat Juang

Minimnya Semangat Juang

Salah satu faktor yang membuat fans geram terhadap Moyes adalah minimnya semangat juang yang ditunjukkan timnya. Seringkali hanya Wayne Rooney yang terlihat berusaha untuk tampil maksimal dalam pertandingan.

"Fans United masih mendukung Moyes, tapi itu taj akan lama jika penampilan tim masih hampa seperti itu. United boleh kelah, tapi tidak dengan cara seperti itu. United sudah kalah dan tersisih dari kompetisi sebelumnya, tapi mereka tak pernah kehilangan semangat juang. Mereka sebelumnya punya semangat berjuang sampai akhir. Musim ini kita tak banyak melihat semangat itu," tukas Gary Neville, mantan bek United.

Untuk ukuran klub seperti Manchester United, sikap seperti itu memang haram terlihat. Terlebih lagi, selama ini United dikenal sebagai tim yang tak pernah menyerah meski sudah kalah besar dalam pertandingan.
7 dari 10 halaman

Mentalitas Tim Medioker

Mentalitas Tim Medioker

Well, Moyes jelas berprestasi di Preston dan Everton. Namun ia masih perlu belajar lagi dalam berkomentar bagi tim sekelas United.

"Posisi mereka di klasemen menunjukkan bahwa Liverpool berada di depan kami. Mereka akan datang ke Old Trafford sebagai unggulan." Itu adalah ucapan Moyes jelang pertemuan melawan Liverpool yang kemudian dimenangkan The Reds dengan skor 3-0.

Setelah kalah dari Manchester City, juga di Old Trafford, Moyes mengatakan bahwa United bermimpi untuk mencapai level permainan City. Ini adalah komentar yang membuat fans United muak karena mereka selama ini merasa lebih sukses dari kedua rival sengit itu.
8 dari 10 halaman

Keok di Pertandingan Besar

Keok di Pertandingan Besar

Sepanjang musim ini di Inggris, United cuma menang 1-0 melawan Arsenal di Premier League serta 1-0 melawan Liverpool di Capital One Cup. Namun pada pertandingan lain melawan sesama klub besar, United tak pernah menang.

United bahkan kalah dua kali dari Everton, Manchester City dan Liverpool dalam ajang Premier League. Yang lebih mengkhawatirkan, Old Trafford bukan lagi menjadi benteng bagi The Red Devils dengan kekalahan telak dari Liverpool dan City.

Di Eropa, setelah menunjukkan comeback sensasional melawan Olympiakos, United menunjukkan tanda-tanda peningkatan melawan Bayern Munich. Setelah menahan imbang Die Roten di Old Trafford, United bisa unggul lebih dulu di Allianz Arena. Sayangnya, keunggulan United hanya bertahan beberapa menit dan kemudian dipaksa pulang dengan kepala tertunduk.
9 dari 10 halaman

Tak Ada Kemajuan

Tak Ada Kemajuan

Sebelumnya United selalu membanggakan diri sebagai klub yang percaya kepada pelatih mereka. United dengan bangga selalu mengatakan bahwa mereka bukan klub yang suka memecat pelatih seperti Chelsea, misalnya.

Namun United pada akhirnya harus kembali melihat kenyataan. Moyes gagal menunjukkan momen hebat seperti Fergie ketika tengah terjepit pada awal kariernya di United.

Fergie sudah nyaris dipecat oleh United pada 1990 karena penampilan buruk tim. Seandainya kalah dari Nottingham Forest pada putaran ketiga FA Cup, Chairman United Martin Edwards disebut sudah siap mendepak Fergie. Namun kemudian United menang berkat gol dari pemain muda Mark Robins. Fergie tidak dipecat dan kemudian menjadi legenda di klub.

Sejauh ini Moyes belum memiliki momen yang menunjukkan magisnya sebagai pelatih yang bisa membawa United maju. Sepanjang musim ini penampilan United tidak mengalami peningkatan.
10 dari 10 halaman

Masa Depan

Masa Depan

Ini adalah alasan yang paling penting. Pertanyaan yang patut diajukan saat ini adalah: Siapa yang pantas dipercaya untuk membawa United ke depan saat ini?

Dengan melihat pencapaian Moyes selama ini, susah untuk mengatakan bahwa dia adalah orang yang tepat. Wajar jika kemudian petinggi United melirik nama-nama besar yang sudah ada.

Louis van Gaal, Jurgen Klopp, Antonio Conte, Diego Simeone, Jose Mourinho, Josep Guardiola, atau Carlo Ancelotti adalah nama-nama yang dilemparkan pers Inggris sebagai pengganti potensial bagi Moyes. Siapa pun yang nantinya dipilih oleh United, tugas berat sudah menanti.

United pastinya akan memberikan dana cukup besar bagi pelatih baru nanti. Selain itu, pemecatan Moyes sebelum musim berakhir juga akan memberikan kesempatan bagi pelatih baru untuk melihat apa yang perlu dilakukan musim depan. Sementara menunggu, Giggs mendapatkan tugas sebagai pelatih interim.