Yang Gacor dan yang Ampas dari Laga Bayern Munchen vs Chelsea

Yang Gacor dan yang Ampas dari Laga Bayern Munchen vs Chelsea
Skuat Bayern Munchen merayakan gol Robert Lewandowski ke gawang Chelsea, Minggu (9/8/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions telah resmi berakhir beberapa saat yang lalu. Salah satu partai penutup adalah pertandingan Bayern Munchen vs Chelsea yang digelar di Allianz Arena.

Bayern sebenarnya sudah satu kaki masuk perempat final. Pasalnya mereka sudah menang dengan skor 3-0 di leg pertama kemarin.

Namun meski unggul telak, Bayern tidak mengendorkan permainan mereka. Mereka tanpa ampun menghajar sang tamu dengan skor 4-1.

Nah di laga ini, ada beberapa pemain yang tampil gemilang dan ada beberapa pemain yang tampil sangat mengecewakan. Nah kali ini Bolanet akan memilih tiga pemain yang tampil gacor di laga ini dan tiga pemain yang tampil ampas di laga ini.

Siapa saja mereka? Yuk intip di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 6 halaman

Gacor 1 - Robert Lewandowski

Gacor 1 - Robert Lewandowski

Robert Lewandowski (c) AP Photo

Untuk pemain pertama yang masuk dalam kategori Gacor tidak lain dan tidak bukan adalah Robert Lewandowski.

Rasanya tidak perlu didebatkan kenapa striker 31 tahun ini masuk daftar pemain gacor. Ia berpartisipasi di semua gol Bayern hari ini, di mana ia mengemas dua gol dan dua assist.

Ia juga terpilih menjadi man of the match di laga ini. Jadi gak usah ditanya lagi kan?

2 dari 6 halaman

Gacor 2 - Thiago Alcantara

Gacor 2 - Thiago Alcantara

Thiago Alcantara (c) DFL

Pemain kedua yang masuk dalam kategori pemain gacor di laga Bayern Munchen vs Chelsea ini adalah Thiago Alcantara.

Pada laga ini, Thiago dipasangkan dengan Leon Goretzka di lini tengah Die Roten. Jebolan La Masia itu sukses mendikte permainan Bayern dan mendominasi Chelsea.

Thiago masuk ke dalam kategori ini juga karena ia beberapa kali ikut mundur untuk membantu bertahan saat Chelsea melakukan serangan balik.

3 dari 6 halaman

Gacor 3 - Ivan Perisic

Gacor 3 - Ivan Perisic

Ivan Perisic (c) DFL

Pemain Ketiga yang masuk dalam kategori pemain gacor di laga Bayern Munchen vs Chelsea adalah Ivan Perisic.

Perisic pada laga ini menjadi salah satu pencetak gol. Ia mencetak gol kedua Die Roten setelah sukses menerima umpan pendek dari Lewandowski.

Perisic juga beberapa kali membuat para bek Chelsea kewalahan, sebelum ia digantikan Philippe Coutinho di babak kedua.

4 dari 6 halaman

Ampas 1 - Willy Caballero

Ampas 1 - Willy Caballero

Willy Caballero (c) AP

Pemain pertama yang masuk dalam kategori pemain ampas di laga Bayern Munchen vs Chelsea adalah Willy Caballero.

Kiper asal Argentina ini membuat kesalahan fatal saat laga masih berjalan sembilan menit dengan melanggar Robert Lewandowski, yang berbuah menjadi penalti dan juga gol pertama Die Roten.

Tidak hanya itu, Caballero juga gagal mengatur para pemain bertahan Chelsea sehingga gawangnya kebobolan tiga gol lagi.

5 dari 6 halaman

Ampas 2 - Emerson Palmieri

Ampas 2 - Emerson Palmieri

Emerson Palmieri dan Riyad Mahrez (c) AP Photo

Pemain kedua yang masuk kategori pemain ampas di laga Bayern Munchen vs Chelsea adalah sang bek kiri, Emerson Palmieri.

Harus diakui, Palmieri miskin kontribusi di laga ini. Sulit untuk maju membantu serangan, bek berdarah Brasil ini juga bertahan dengan sangat buruk.

Salah satu kesalahan fatalnya adalah bagaimana ia gagal menjaga Perisic di gol kedua Chelsea, dan tidak menempel Corentin Tolisso saat ia mencetak gol ketiga.

6 dari 6 halaman

Ampas Ketiga - Mateo Kovacic

Ampas Ketiga - Mateo Kovacic

Pemain Chelsea, Mateo Kovacic, tampak kecewa saat timnya kalah atas Liverpool di ajang Premier League hari Minggu (22/9/2019). (c) AP Photo

Pemain ketiga yang masuk dalam kategori ampas di partai leg kedua 16 besar Liga Champions ini adalah Mateo Kovacic.

Kesalahan paling fatal yang dibuat gelandang asal Kroasia ini saat ia kehilangan bola, sehingga Bayern Munchen berhasil mencetak gol kedua mereka melalui skema serangan balik.

Sementara ia juga gagal mengatur aliran bola Chelsea, sehingga Bayern dominan dalam penguasaan bola, sehingga permainan Chelsea tidak berkembang.