Wawancara Eksklusif Carles Puyol: Ketika Arsenal Lebih Merepotkan Daripada MU

Wawancara Eksklusif Carles Puyol: Ketika Arsenal Lebih Merepotkan Daripada MU
Jurnalis Bolanet Serafin Unus Pasi (Kiri) mewawancarai Carles Puyol secara eksklusif pada Acara UEFA Champions League Trophy Tour Presented by Heineken (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - Di era sepakbola modern ini, tidak banyak pemain sepakbola yang mampu bermain hanya untuk satu klub saja atau yang populer disebut 'One Man Club'. Biasanya pemain-pemain seperti ini memiliki loyalitas dan juga kemampuan di atas rata-rata terutama ketika mereka membela klub papan atas Eropa.

Salah satu dari sedikit pemain bergelar 'One Club Man' tersebut adalah Carles Puyol. Lahir di kota La Pobla de Segur yang berada di utara Catalunya, ia menghabiskan masa mudanya dan juga seluruh karir profesionalnya untuk membela klub kebanggaan masyarakat Catalunya, FC Barcelona.

Mendapatkan debutnya di tahun 1999, Puyol berhasil menjadi dinding yang kokoh bagi pertahanan Las Azulgrana. Berkat kemampuannya itu Barcelona memenangkan enam gelar La Liga, dua gelar Copa Del Rey dan tiga Gelar Liga Champions.

Berkat kharismanya itu, ia dipercaya menjadi kapten Barcelona di tahun 2004, menggantikan Luis Enrique. Kepemimpinannya di Barcelona membuatnya menjadi sosok yang diandalkan di Timnas Spanyol, di mana ia sukses memberikan La Furia Roja gelar Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.

Puyol sendiri dipercaya menjadi Duta Besar kegiatan UEFA Champions League Trophy Tour Presented by Heineken. Sejak awal pekan kemarin, Puyol tengah berada di Indonesia.

Bola.net mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Carles Puyol di Surabaya (13/3/2019 kemarin). Berikut adalah petikannya:

Puyol, kamu sudah bermain di tiga final Liga Champions dan kamu memenangkan ketiga final itu bersama Barcelona. Apakah ada rahasia khusus untuk memenangkan turnamen ini?

Tidak, tidak ada rahasia apapun. Yang terpenting adalah bagaimana sebuah tim mempersiapkan diri, memiliki tim yang bagus dan juga bermain lebih baik daripada lawan anda. Saya memenangkan tiga final Liga Champions karena pada ketiga musim itu kami sedang menjalani musim yang bagus dan juga memiliki momentum yang bagus. Itulah mengapa kami beruntung bisa memenangkan setiap final Liga Champions yang kami menangkan.

Baca Lanjutan Wawancara eksklusif Puyol selengkapnya di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Akhiri Puasa Gelar

Dari ketiga final yang kamu mainkan itu, kamu berhadapan dengan Arsenal di tahun 2006 dan Manchester United di tahun 2009 dan 2011. Final mana menurutmu yang paling sulit dan mengapa final itu sulit?

Final tersulit bagi saya adalah Final pertama saya di Paris 2006 melawan Arsenal. Pertandingan itu sangat sulit dan itu adalah final pertama kami. Kami semua sangat tegang, ada banyak tekanan dan sebuah kemungkinan untuk membuat mimpi kami menjadi nyata. Jadi karena faktor-faktor itu pertandingan menjadi sulit ditambah Arsenal yang bermain dengan sangat baik juga sehingga membuat kami kerepotan sepanjang laga.

Di Spanyol, Real Madrid dikenal sebagai rival besar dari Barcelona. Namun untuk level Eropa sendiri, klub mana menurutmu yang bisa dikatakan sebagai rival Barcelona selain Madrid?

Saya rasa tidak banyak tim yang bisa menjadi rival Barcelona di Eropa. Namun musim ini Juventus dan Manchester City bisa menjadi pesaing mereka di Eropa.

Carles, Barcelona sudah cukup lama tidak memenangkan trofi Liga Champions, mereka terakhir kali memenangkan trofi ini di tahun 2015. Menurut kamu, apakah Ernesto Valverde mampu membawa Barcelona mengakhiri puasa gelar Liga Champions ini?

Saya rasa Valverde bisa membuat Barcelona menjadi juara UCL. Mereka tengah memainkan musim yang sangat baik. Mereka sempat mengalami kesulitan namun mereka mulai menemukan kemampuan terbaik mereka, dan para pemain yang cedera sudah mulai kembali ke tim ini.

Kami juga memiliki pengalaman dari tahun lalu, ketika tim ini sangat bagus tetapi bermain dengan buruk di Roma, sehingga para pemain akan memastikan kejadian-kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Masa Lalu

Di salah satu wawancaramu, kamu pernah mengatakan bahwa Orang Tuamu sempat tidak yakin bahwa dirimu menjadi pesepakbola profesional dan mereka sempat membujukmu untuk berhenti bermain sepakbola. Apa yang kamu lakukan untuk meyakinkan mereka agar mengijinkanmu tetap menjadi pemain sepakbola?

Tidak, Orang tua saya tidak ingin membuat saya berhenti bermain sepakbola. Saya mengawali karir saya sebagai penjaga gawang, dan saya sempat mengalami cedera di punggung saya, sehingga saya harus mengubah posisi bermain saya. Dokter ataupun Ibu saya tidak akan mampu membuat saya berhenti bermain sepakbola, karena ini adalah Passion saya. Ketika saya tidak berada di Sekolah, saya selalu berada di lapangan untuk bermain sepakbola.

3 dari 3 halaman

Jadwal Berikutnya

Setelah mengunjungi Jakarta dan Surabaya, Trofi Liga Champions akan menghampiri destinasi ketiganya di Indonesia pada akhir pekan ini. Trofi Si Kulit Bundar akan menyambangi Pulau Dewata Bali pada hari Sabtu dan Minggu (16-17 Maret 2019).