Wah, Thiago Silva Bongkar Noda Unai Emery Saat Masih Tangani PSG

Wah, Thiago Silva Bongkar Noda Unai Emery Saat Masih Tangani PSG
Unai Emery. (c) AP

Bola.net - Unai Emery tak hanya punya riwayat buruk sebagai pelatih Arsenal. Dia ternyata juga bermasalah saat menukangi PSG sebelumnya, fakta yang kini dibongkar oleh Thiago Silva.

Emery ditunjuk sebagai bos PSG pada tahun 2016 lalu. Dia menuntun PSG meraih tujuh trofi, termasuk satu gelar Ligue 1. Namun, Emery tak pernah menuntun timnya melangkah lebih jauh dari 16 besar Liga Champions.

PSG dijungkalkan Barcelona dengan agregat 6-5 pada musim pertama Emery. Lalu di musim keduanya, mereka takluk dihajar Real Madrid di 16 besar.

Duel kontra Madrid inilah yang dijelaskan Silva sebagai bukti anehnya kepelatihan Emery. Apa maksudnya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Sering beda pendapat

Silva mengaku sering beda pendapat dengan Emery, tapi baginya itu masih wajar dalam ranah profesional.

"Kami sering tidak setuju satu sama lain. Dia [Emery] adalah komandan, ya, dia dibayar untuk itu, jadi saya menghargai otoritasnya," buka Silva kepada France Football via Goal.

Namun, ada satu kejadian yang membuat Silva hilang kepercayaan. Saat itu, pada kunjungan leg pertama ke kandang Madrid, Emery memilih mencadangkan Silva karena alasan taktis.

2 dari 3 halaman

Kasus bek kaki kiri

Silva tidak masalah dicadangkan, tapi alasan Emery menurutnya kurang logis, terlebih karena lawannya adalah tim sekuat Madrid.

"Namun, pada duel leg pertama kontra Real Madrid, dia meninggalkan saya di bangku cadangan karena dia membutuhkan bek tengah berkaki kiri," sambung Silva.

"Itulah alasannya, dan ini pertama kalinya saya bicara soal masalah ini. Namun, saat itu, sulit menerima keputusannya."

"Dia pun meninggalkan Di Maria di bangku cadangan, kami kalah 3-1," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Tidak bisa dimengerti

Nahasnya keputusan Emery tidak tepat, PSG kalah di leg pertama. Lalu di leg kedua, anehnya Emery mengubah taktik sepenuhnya, padahal lawan yang dihadapi sama. Keputusan macam inilah yang membuat Silva gagal paham.

"Lalu di leg kedua, dia tidak lagi membutuhkan bek tengah kaki kiri, dan dia menaruh saya di starting line up!" lanjut Silva.

"Hal-hal seperti inilah yang tidak bisa dimengerti oleh pemain, dan ini hanya satu contoh dari banyak kejadian sama dengan Emery," tutupnya.

Sumber: France Football, Goal