UEFA Gandeng Investor Baru untuk Liga Champions, Nilainya Hampir Dua Kali Lipat ESL

UEFA Gandeng Investor Baru untuk Liga Champions, Nilainya Hampir Dua Kali Lipat ESL
Trofi Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - UEFA tidak tinggal diam dengan rencana pembentukan European Super League (ESL). Salah satu cara untuk mencegah kompetisi itu berjalan, UEFA kabarnya tengah berdiskusi dengan investor baru agar Liga Champions mereka bisa lebih menarik daripada ESL.

UEFA tengah kalang kabut dalam 48 jam terakhir. Setelah 12 klub elit Eropa meluncurkan ESL, sebuah kompetisi yang akan jadi tandingan Liga Champions.

Salah satu motif ke-12 tim ini mendirikan kompetisi baru karena uang. Para klub ESL kabarnya akan mendapatkan tambahan suntikan dana dengan total 3,5 milyar Euro.

Bloomberg mengklaim bahwa UEFA tengah mencari cara untuk 'mematikan' ESL. Salah satunya dengan menggandeng investor baru untuk Liga Champions.

Simak informasi mengenai investor baru UCL itu di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Investor Baru

Jika ESL bekerja sama dengan perusahaan Amerika, JPMorgan Investmen, maka UEFA punya mitra yang tidak kalah kuat.

Mereka kini tengah berdiskusi dengna Centricus Asset Management. Perusahaan investasi yang berbasis di London itu kabarnya tertarik untuk berinvestasi di Liga Champions.

Pembicaraan kedua pihak kabarnya sudah dimulai dan mereka sejauh ini berjalan cukup positif.

2 dari 3 halaman

Nilai Besar

Centricus Asset Management ini kabarnya siap berinvestasi dengan nilai yang besar di Liga Champions.

Mereka awalnya berencana untuk menggelontorkan dana sekitar 4,2 Milyar Euro. Namun belakangan nilai ini naik sampai di angka 6 Milyar Euro.

Angka ini hampir dua kali lipat nilai investasi yang ditawarkan JPMorgan ke ESL yang hanya mencapai 3,5 Milyar Euro.

3 dari 3 halaman

Dapat Ancaman

Ke-12 klub yang bakal berpartisipasi di ESL mulai mendapatkan ancaman dari sana sini.

Yang terbaru pihak FIFA mengancam bahwa ke-12 klub akan dibekukan dari semua kompetisi domestik di Eropa.

(Bloomberg)