Tuh Kan! PSG Gagal Juara, Kutukan Mantan Pemain Real Madrid Terbukti dan Berlanjut

Tuh Kan! PSG Gagal Juara, Kutukan Mantan Pemain Real Madrid Terbukti dan Berlanjut
Thomas Tuchel ketika memimpin PSG melawan Bayern Munchen di final Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Kegagalan PSG di final Liga Champions musim ini menyisakan sejumlah fakta menarik. Salah satunya adalah soal catatan buruk mantan pemain Real Madrid di panggung Eropa.

Senin (24/8/2020) dini hari WIB, PSG menyerah 0-1 dari Bayern Munchen pada duel pemungkas Liga Champions 2019/20. Satu-satunya gol Kingsley Coman di babak kedua memisahkan nasib kedua tim.

Jelas performa superior Bayern jadi alasan kuat keberhasilan mereka. PSG sudah mencoba yang terbaik, tapi pada akhirnya harus tertunduk lesu. Bayern juara, PSG pulang, dan tersisa fakta mengenaskan untuk sang juara Ligue 1.

Mengutip Marca, fakta ini terkait dengan dua nama pemain PSG: Keylor Navas dan Angel Di Maria. Keduanya adalah mantan pemain Real Madrid, yang diyakini membawa kutukan.

Tercatat, hampir semua mantan pemain yang pernah menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid, selalu gagal jadi juara di klub lain. Satu-satunya pemain yang bisa mematahkan kutukan itu adalah Clarence Seedorf, yang pernah meraihnya bersama AC Milan dan Ajax Amsterdam.

Selain Seedorf, hampir semua mantan pemain Los Blancos selalu gagal, bahkan meski mereka mencapai final. Tercatat, sebelumnya ada 8 mantan pemain yang juara bersama Madrid tapi gagal bersama klub lain. Daftar ini bertambah dengan kegagalan Di Maria dan Navas.

Siapa saja? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 8 halaman

1. Cristiano Ronaldo, perpisahan menyakitkan

Cristiano Ronaldo dan Real Madrid adalah pasangan sempurna di Liga Champions. Kombinasi ini meraih empat trofi bersama, dan seharusnya bisa meraih trofi nomor lima.

Namun, Ronaldo memutuskan pergi ke Juventus pada tahun 2018 lalu. Misinya pun sama, dia diminta membantu Juve menjuarai Liga Champions.

Sayangnya, rencana itu gagal total. Juve tersingkir di perempat final musim lalu dan terbuang dari 16 besar musim ini.

2 dari 8 halaman

2. Luis Figo, nyaris tapi keburu pensiun

Figo adalah simbol dimulainya era Galacticos Madrid di bawah Florentino Perez. Dia membantu Madrid meraih gelar Liga Champions ke-9 mereka, tahun 2002 di Glasgow.

Lalu, tahun 2005, Figo memutuskan pindah ke Inter Milan. Usaha demi usaha terus gagal, sampai Figo memutuskan pergi di tahun 2009.

Nahas bagi Figo, Inter kemudian menjuarai Liga Champions tahun berikutnya, 2010, di bawah bimbingan Jose Mourinho.

3 dari 8 halaman

3. Sami Khedira, juga nyaris tapi digagalkan Madrid

Gelandang Jerman ini memegang peran penting pada keberhasilan Madrid menjuarai Liga Champions 2014 di Lisbon. Namun dia perlahan tersingkir dari tim inti, dan memutuskan hengkang ke Juventus.

Khedira pun harus menghadapi mantan klubnya di final Liga Champions tahun 2017, dia bermain penuh di samping Miralem Pjanic.

Namun, Madrid terbukti terlalu tangguh. Mereka menggilas Juve 4-1, Khedira pun gagal.

4 dari 8 halaman

4. Alvaro Morata, mencoba dengan tiga tim berbeda

Morata meraih dua gelar Liga Champions bersama Real Madrid: tahun 2014 dan 2017. Namun, dia tidak pernah merasa benar-benar jadi bagian inti Madrid.

Morata pun memutuskan hengkang ke Juventus, yang kalah dari Barcelona di final UCL 2015. Lalu dia mencoba lagi bersama Chelsea dan sekarang Atletico Madrid.

Langkah terjauh Morata adalah mencapai perempat final bersama Atletico tahun ini.

5 dari 8 halaman

5. Xabi Alonso, gagal bersama Guardiola

Cukup mengejutkan ketika Xavi Alonso meninggalkan Real Madrid pada tahun 2014 lalu untuk bergabung dengan Pep Guardiola di Bayern Munchen.

Namun, dia tidak bisa meraih gelar Liga Champions ketiganya. Bayern tidak pernah mencapai final.

Dua kali Bayern mencapai semifinal, tapi kalah di hadapan Atletico Madrid dan Barcelona.

6 dari 8 halaman

6. Matteo Kovacic, hanya Liga Europa

Kovacic merupakan komponen penting dalam skuad Zinedine Zidane yang meraih tiga gelar Liga Champions beruntun, 2016-2018.

Namun, dia menginginkan menit bermain lebih, dan memutuskan hengkang ke Chelsea.

Di sana Kovacic berhasil menjuarai Liga Europa, dua musim lalu, dan hanya itu. The Blues dihajar Bayern di perempat final Liga Champions musim ini.

7 dari 8 halaman

7. Danilo, gagal di Manchester dan Turin

Danilo pernah menyumbang tenaganya pada final UCL 2016, ketika diminta menggantikan Dani Carvajal.

Dia pun jadi starter di final Cardiff kontra Juventus setahun setelahnya, tapi kemudian Danilo memilih hengkang ke Manchester City.

Di sana dia tidak terlalu sukses, dan kini bermain untuk Juventus. Masih belum bisa menjuarai UCL lagi.

8 dari 8 halaman

8. James Rodriguez, tangan kosong di Munchen

James mengangkat trofi UCL tahun 2016 dan 2017, keduanya di bawah Zidane. Namun sekarang hubungan mereka sudah tidak bisa diselamatkan.

James bermain di Bayern selama dua musim terakhir sebelum akhirnya kembali ke Bernabeu musim ini, tapi dia kembali hanya untuk jadi cadangan. Selama membela Bayern, James tidak pernah berhasil mencapai final.

Inilah delapan pemain yang pernah juara Liga Champions bersama Real Madrid tapi gagal bersama klub baru. Di Maria dan Navas menambah daftarnya jadi 10 pemain.

*artikel ini telah tayang di Bola.net pada 21 Agustus 2020 lalu

Sumber: Marca