
Bola.net - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, tidak pernah merasa sungkan ketika mengkritik lembaga yang berkaitan dengan sepak bola. Termasuk dua federasi tertinggi sepak bola, UEFA dan FIFA.
Guardiola cukup sering mengkritik lembaga persepakbolaan dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling tersohor adalah ketika pelatih asal Spanyol tersebut menyoroti keberadaan VAR dalam pentas Premier League.
Tidak peduli menang ataupun kalah, Guardiola selalu mengkritik VAR dan keputusan-keputusan wasit yang dirasanya aneh. Bahkan, sempat beredar isu kalau dirinya akan meninggalkan Manchester City lantaran sudah muak dengan VAR.
Advertisement
Sekarang, Guardiola mengarahkan kritikannya kepada UEFA dan FIFA selaku dua federasi sepak bola tersohor di dunia saat ini. Ia mengatakan kalau kedua lembaga tersebut berniat membunuh para pemain.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
FIFA dan UEFA Membunuh Pemain
2020/21 merupakan salah satu musim teraneh dalam sejarah sepak bola. Jadwal pertandingan harus dipadatkan untuk mengembalikan industri sepak bola sebagaimana biasanya sehingga para pemain harus tampil tiga kali dalam rentang waktu satu pekan.
"Mereka hanyalah manusia, bukan mesin. Beberapa pemain merasa kecewa setiap waktu karena ingin bermain setiap hari, namun itu mustahil terjadi," ungkap Guardiola dalam konferensi pers, dikutip dari Marca.
"Bersaing di semua kompetisi tahun ini tanpa penonton, dalam kompetisi yang paling pendek sepanjang sejarah, jika anda tidak melakukan rotasi, anda takkan bersaing di semua kompetisi dan takkan bisa berada di posisi yang sekarang," lanjutnya.
"Tentu saja mereka bisa bermain. Mereka semua punya mentalitas yang luar biasa, tapi mereka membutuhkan istirahat. UEFA dan FIFA sedang membunuh para pemain karena in terlalu berlebihan."
Mustahil Bisa Tampil Setiap Pekan
UEFA tetap menjalankan kompetisi seperti biasanya hingga ke level internasional di tahun 2020 lalu. Sementara FIFA melangsungkan proses kualifikasi Piala Dunia 2022. Alhasil, pemain jadi kesulitan mendapat waktu istirahat yang biasanya dinikmati di tengah pekan.
"Kami belum pernah mendapatkan masa libur di tengah pekan sekalipun sejak musim dimulai, sama sekali tidak," tambah pria yang juga pernah melatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.
"Tidak ada pemain yang bisa bertahan dalam situasi ini, bukan cuma secara fisik namun juga mental, untuk siap setiap harinya dan bertarung menghadapi lawan guna meraih kemenangan. Itu adalah hal yang mustahil," pungkasnya.
Manchester City sendiri dijadwalkan akan bertemu dengan Borussia Dortmund dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions hari Rabu (7/4/2021) besok. Laga tersebut bakal diselenggarakan di markas the Citizens, Etihad Stadium.
(Marca)
Baca Juga:
- Manchester City vs Borussia Dortmund: Guardiola Unggul Segalanya
- Guardiola: Bahkan Orang Buta Tahu Erling Haaland Itu Fantastis!
- Man City Punya Banyak Uang, tapi Guardiola Punya Prinsip dalam Belanja!
- Sergio Aguero Diklaim Bakal Cocok untuk Arsenal
- 5 Alasan Borussia Dortmund Menang Lawan Manchester City
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 5 April 2021 16:56
-
Bundesliga 5 April 2021 15:29
-
Galeri 5 April 2021 11:44
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:45
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...