
Bola.net - Bek Atletico Madrid Kieran Trippier memberikan pembelaan terkait pemilihan taktik timnya saat berjumpa dengan Liverpool.
Atletico bersua dengan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Di kedua leg tersebut, Los Rojiblancos lebih banyak bertahan di areanya sendiri.
Liverpool pun mendominasi penguasaan bola baik di Wanda Metropolitano maupun di Anfield. Akan tetapi, The Reds kesulitan untuk bisa menembus pertahanan berlapis tim racikan Diego Simeone tersebut.
Advertisement
Di leg pertama mereka kalah 1-0 dan di leg kedua 2-3. Secara agregat, Liverpool kalah 2-4 dari Atletico.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Alasan Pilih Taktik Bertahan
Banyak pihak yang mencibir pemilihan taktik Atletico Madrid. Salah satunya adalah manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Kieran Trippier akhirnya memberikan pembelaan atas pemilihan taktik tersebut. Bek asal Inggris ini mengatakan bahwa taktik itu memang yang paling cocok untuk digunakan melawan Liverpool.
"Jika Anda pergi ke sana dan bertarung dengan Liverpool, Anda akan dikalahkan 6-0. Saya tidak tahu apa yang orang-orang harapkan," ujar Trippier kepada Mirror.
"Anda melihat para pakar mengeluh karena kami memang bertahan, tetapi apakah mereka mengharapkan kami untuk pergi ke sana dan bermain sepak bola menyerang, terutama dengan Liverpool yang bermain seperti yang mereka mainkan saat ini? Anda perlu pergi ke sana dengan sebuah rencana dan kami melakukan itu," serunya.
"Kami memang harus bertahan, tetapi yang terpenting adalah kami mendapat kemenangan," koarnya.
Manfaatkan Kelelahan Liverpool
Kieran Trippier kemudian mengungkapkan rahasia kemenangan Atletico Madrid atas Liverpool di Anfield. Kemenangan seperti itu sendiri sangat sulit diraih oleh tim-tim lain karena The Reds terkenal sangat ganas di kandangnya sendiri.
Trippier mengaku timnya memanfaatkan kelelahan para penggawa Liverpool. Sebelum pertandingan semua pemain sudah memprediksi bahwa Jordan Henderson dkk pasti akan kehabisan bensin di tengah jalan.
"Kami tahu mereka akan meledak karena jumlah tekanan yang mereka berikan dan jumlah energi yang mereka masukkan ke dalam permainan," seru Trippier.
"Kami tahu mereka akan melambat. Kami butuh lebih dari 100 menit, tetapi kami menang 3-2. Orang-orang bisa mengeluh sebanyak yang mereka inginkan, tetapi kami pikir itu perlu untuk jenis permainan seperti itu," ujarnya.
"Seiring bertambahnya usia saya, itu sudah berhenti mengganggu saya. Liverpool tidak mengesampingkan peluang mereka dan kami mengalahkan mereka di kedua leg. Ini berhasil dan itulah yang dimaksud sepak bola," klaimnya.
(Mirror)
Baca Juga:
- Premier League Musim 2020/2021 Dimulai dengan Laga Tanpa Penonton?
- Pertandingan Tanpa Penonton, Pernahkah Terjadi di Premier League?
- Kejujuran, Cara Jurgen Klopp Menyatukan Skuad Liverpool
- Jurgen Klopp Bahkan Pikirkan Pemain Liverpool Saat Tidur, Kok Bisa?
- Bagaimana Sih Rasanya Bekerja di Bawah Arahan Jurgen Klopp?
- Premier League Ditunda Sampai 30 April, Fans: Batalin Aja Sekalian
- Legenda Liverpool: Premier League Musim Ini Harus Dituntaskan
- Akan Ada Kekacauan Jika Premier League Dihentikan dan Liverpool Dijadikan Juara
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 19 Maret 2020 13:31
-
Liga Inggris 18 Maret 2020 15:08
-
Liga Spanyol 18 Maret 2020 12:04
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...