
Bola.net - - Juventus sedang berada dalam tekanan setelah tertinggal dua gol atas Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Tapi sang kapten, Giorgio Chiellini, ogah menyerah dan yakin bisa membawa timnya sampai ke babak final.
Seperti yang diketahui, Bianconeri menyerah 0-2 atas Atletico pada leg pertama yang berlangsung di Wanda Metropolitano bulan Februari lalu. Hasil itu jelas bukan modal yang apik meskipun di pertemuan kedua mereka akan bermain di markasnya sendiri, Juventus Stadium.
Agar bisa lolos, Juventus wajib menyarangkan tiga gol ke gawang Jan Oblak tanpa kebobolan sama sekali. Hal yang diyakini akan sulit terjadi jika mengingat bagaimana rekor pertemuan Bianconeri dengan Atletico Madrid belakangan ini.
Advertisement
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Chiellini Masih Percaya
Tapi Juventus bukannya tak memiliki harapan. Jika melihat kiprahnya di musim lalu, skuat asuhan Massimiliano Allegri itu sempat nyaris melaju ke babak semifinal andai tidak kebobolan gol penalti kontroversial saat bertemu Real Madrid di leg kedua.
Mengingat Liga Champions sedang diselimuti aura 'comeback' yang dilakukan Manchester United dan Ajax Amsterdam, maka Juventus boleh percaya. Chiellini sendiri pun masih yakin bahwa Bianconeri masih bisa melaju hingga ke babak final.
"Kami tak khawatir dengan pembicaraan soal kegagalan, karena kami memiliki rasa antusias yang tinggi, sedang berada di babak 16 besar, jadi kami ingin melaju ke perempat final, semi-final, dan final," tutur Chiellini dalam konferensi pers, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Semuanya yang berada di Juve sudah terbiasa dengan tekanan dari media dan itu tak memberikan perbedaan. Kami butuh antusiasme yang besar serta atmosfir yang luar biasa untuk menjalani malam magis dari Liga Champions," lanjutnya.
Ogah Kibarkan Bendera Putih
Chiellini sadar mengalahkan Atletico Madrid bukanlah tugas yang mudah untuk dilaksanakan. Tetapi, ketertinggalan dua gol dirasa oleh bek berusia 34 tahun itu bukan sebuah kehancuran total untuk Bianconeri.
"Kami tahu ini tidak akan mudah, karena kami tidak gila, tapi kami juga tidak akan berasumsi bahwa kami telah usai. Bila kami mampu melalui rintangan ini, itu akan memberikan dorongan tambahan di bulan-bulan akhir," tambahnya.
"Dalam sepak bola modern, sebuah momen bisa mengubah apapun dan mendorong antusiasme satu tim atau merusak kepercayaan diri yang lainnya. Kami tak berada dalam momen yang terbaik, tapi ini juga bukanlah sebuah bencana," tandasnya.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video statistik Arsenal vs Manchester United pada laga pekan ke-30 Premier League 2018-2019, Minggu (10/3/2019) di Emirates Stadium, London.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 11 Maret 2019 20:40
-
Liga Italia 11 Maret 2019 19:40
Juventus Tumbalkan Moise Kean Untuk Dapatkan Matthijs De Ligt?
-
Liga Inggris 11 Maret 2019 16:40
-
Liga Champions 11 Maret 2019 15:25
-
Editorial 11 Maret 2019 15:15
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:06
-
Liga Italia 25 Maret 2025 05:59
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 05:54
-
Piala Dunia 25 Maret 2025 05:52
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 05:50
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...