
Bola.net - Tiga tim Liga Italia berhasil bertahan hingga perempat final Liga Champions 2022/23. Namun pelatih timnas Italia, Roberto Mancini menyebutkan prestasi itu percuma dan tidak membanggakan baginya.
Liga Italia menyumbangkan Napoli, AC Milan, dan Inter Milan sebagai delapan tim terbaik Eropa musim ini. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dari lima liga top Eropa lainnya.
Meskipun menjadi wakil terbanyak, Mancini merasa Italia tidak terwakilkan oleh tiga tim tersebut. Pasalnya tidak banyak pemain asli Italia yang turut andil dalam prestasi tersebut.
Advertisement
"Sepak bola Italia tidak terlahir kembali karena itu (tiga klub di UCL). Mungkin Jika ada 33 orang Italia di lapangan, mungkin, bahkan 50% (itu) sudah cukup," tegas Mancini dalam konferensi pers jelang laga melawan Inggris dikutip dari Football Italia.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Krisis Pemain
Mancini mengungkapkan bahwa tiga tim tersebut tidak terlalu banyak terdapat pemain asli Italia. Itu mengindikasikan bahwa sepak bola Italia mengalami krisis dalam regenerasi pemain.
Napoli punya nama-nama terkenal seperti Viktor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia yang bukan pemain Italia. Adapun nama Giacomo Raspadori tidak bisa digunakan Mancini di timnas Italia mengingat cedera yang dialaminya.
Sementara Inter Milan dan AC Milan juga hanya terdapat sedikit pemain asal Italia. Bahkan kedua tim tersebut sama sekali tidak memiliki penyerang kelahiran Italia.
"Jika anda melihat tiga tim tersisa di UCL, mereka memiliki gabungan tujuh atau delapan orang Italia. Saya tidak berpikir itu terlalu banyak.
“Kami tidak dapat mengeluh tentang itu. Ini adalah kenyataan dan kami harus melakukan sesuatu yang berbeda. Di beberapa permainan Primavera, tidak ada pemain Italia sama sekali," tambah Mancini.
Kurang Mendapatkan Kesempatan
Mancini menilai regenerasi pemain Italia akibat akumulasi beberapa masalah yang mengakar di sepak bola Italia. Salah satunya adalah kurangnya kesempatan bagi talenta lokal untuk bersinar.
Mancini menilai banyak pemain muda yang tidak diberikan kesempatan oleh para tim asal Liga Italia. Salah satu contohnya adalah Wilfried Gnonto yang justru sukses di Premier League bersama Leeds United.
“Saya percaya bahwa pemain fenomenal muncul di Amerika Selatan, Argentina, dan Brasil, di mana anak-anak bermain di jalanan. Ini tidak terjadi di Italia. Ini adalah masalah.
“Saya pikir anak-anak harus bermain di lapangan dan bersenang-senang. Butuh waktu. Saat ini tidak ada talenta baru di Italia!.”
“Ada 4-5 pemain (di setiap klub Liga Italia) yang harus bermain di tim nasional. Mengapa tidak ada yang merekrut Gnonto? Dia bisa pergi ke Fiorentina, Sampdoria dll. Dia bisa saja bermain untuk tim (Italia) mana pun, tapi dia adalah starter di Premier League,” tegas Mancini.
Klasemen Liga Italia
Sumber: Football Italia dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 Maret 2023 15:59
-
Liga Champions 20 Maret 2023 15:37
Erling Haaland vs Bayern Munchen: 7 Laga, 5 Gol, tapi Selalu Kalah
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 09:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 08:59
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...