Thomas Tuchel: Porto Underdog, Kami dari Inggris Mereka dari Portugal

Thomas Tuchel: Porto Underdog, Kami dari Inggris Mereka dari Portugal
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. (c) AP Photo

Bola.net - Thomas Tuchel menilai Porto sebagai underdog ketika berjumpa tim racikannya, Chelsea. Walau Porto punya potensi yang sangat besar, Tuchel yakin bisa mengatasi perlawanan Porto.

Chelsea akan dijamu Porto pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2020/2021, Kamis (8/4/2021) dini hari WIB. Laga ini akan dimainkan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.

Chelsea lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Walau kalah pada laga terakhirnya, lawan West Brom, di atas kertas materi pemain Chelsea masih lebih baik dibanding Porto.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Yakin Bisa Kalahkan Porto

Chelsea berada di perempat final Liga Champions pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Tuchel tentu ingin membawa The Blues melaju lebih jauh dan memberi kesan positif pada musim pertamanya bersama klub.

"Porto akan memainkan perannya sebagai tim underdog [tidak diunggulkan]. Kami berasal dari Liga Inggris dan mereka bermain di Liga Portugal," buka Tuchel dikutip dari Express.

"Porto adalah tim yang sangat kuat di Liga Champions. Tapi, kami juga cukup kuat untuk bisa mengatasi Porto," sambung pria asal Jerman.

Porto memang tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada babak 16 Besar, Porto menyisihkan Juventus. Pada fase grup, Porto hanya sekali kalah dari enam laga yakni ketika melawan Manchester City.

2 dari 2 halaman

Sudah Move On dari West Brom?

Jelang laga melawan Porto, Tuchel mendapat bekal buruk karena kalah dari West Brom akhir pekan lalu di Stamford Bridge. Ini adalah kekalahan pertama Chelsea pada era Tuchel. Mereka kalah dengan skor yang sangat telak yakni 5-2.

"Kami tidak akan pernah menerima untuk diri kami sendiri kebobolan lima gol di kandang."

"Tetapi adalah tugas saya untuk tidak tersesat dalam kemarahan dan kekecewaan. Ada hal-hal yang perlu kita lakukan dengan lebih baik. Ini adalah momen untuk berkembang. Sekarang kita harus menghadapi konsekuensinya. Di Chelsea kami benci kalah. Ini membuat kita lebih kuat," tegas mantan pelatih PSG.

Sumber: Express