Tentang Barcelona yang Rapuh Lawan Tim-Tim Elite Eropa

Tentang Barcelona yang Rapuh Lawan Tim-Tim Elite Eropa
Lionel Messi usai kalah dari PSG dengan skor 1-4 di babak 16 Besar Liga Champions. (c) AP Photo

Bola.net - Liga Champions seolah-olah jadi wilayah yang asing untuk Barcelona. Seharusnya mereka merupakan salah satu favorit juara, tapi musim ini kembali menghadapi kemungkinan tersangkar.

Teranyar, Barca dihajar PSG 1-4 pada duel leg pertama 16 besar di Camp Nou. Kekalahan ini jelas jadi pukulan telak untuk Ronald Koeman dan pasukannya.

Membalikkan ketinggalan 1-4 bukan perkara mudah, terlebih nanti di leg kedua mereka akan bermain tandang.

Nahasnya, situasi ini pun menegaskan bahwa Barca masih terseok-seok di Eropa, jauh di bawah level kompetitif.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Terakhir tahun 2015

Punya pemain selevel Lionel Messi, Barca terakhir juara Liga Champions pada tahun 2015 lalu. Sejak saat itu mereka belum pernah menginjak final lagi, paling jauh semifinal 2019.

Pada tahun 2016, Barca dijatuhkan Atletico Madrid di perempat final. Tahun 2017, ditumbangkan Juventus di tahap yang sama. Dan di tahun 2018, giliran Roma yang memukul Barca, juga di perempat final.

Lalu di tahun 2019 Barca bisa melaju sampai semifinal, nahasnya mereka harus menghadapi Liverpool. Come back Liverpool di Anfield dan tendangan sudut cepat Trent-Alexander Arnols masih teringat jelas.

2 dari 3 halaman

Masih belum pulih

Tahun lalu Barca pun dihajar di perempat final. Kali ini lebih memalukan, mereka takluk 2-8 dari Bayern Munchen, yang akhirnya jadi juara.

Tahun ini, di 16 besar, Barca lagi-lagi menghadapi kemungkinan tersingkir. Kalah 1-4 dari PSG di Camp Nou bakal membuat leg kedua sangat berat, butuh keajaiban.

Untuk ukuran Barca, kegagalan bertahun-tahun ini sulit diterima, terlebih karena pada masa-masa itu Lionel Messi tengah bermain di era keemasannya.

3 dari 3 halaman

Bisakah bangkit?

Bagaimanapun, masih ada leg kedua untuk Barca. Meski kesempatannya tipis, setidaknya harapan itu masih ada.

Barca pun masih terseok-seok di Copa del Rey, dan tertinggal di peringkat ke-3 di La Liga. Musim ini bisa berakhir tanpa trofi jika Ronald Koeman tidak melakukan sesuatu.

Sumber: Marca