Tantang Bayern Munchen, Ini Masalah Serius yang Harus Dibenahi Barcelona

Tantang Bayern Munchen, Ini Masalah Serius yang Harus Dibenahi Barcelona
Luis Suarez saat beraksi di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Barcelona vs Napoli di Camp Nou, Minggu (09/08/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona akan dihadapkan dengan pertandingan berat di babak perempat final Liga Champions yang digelar pada hari Sabtu (15/8/2020) mendatang. Dalam laga tersebut, mereka bertemu raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Klub asuhan Quique Setien itu berhasil melewati babak 16 besar pada Minggu (9/8/2020) usai mengalahkan Napoli pada leg kedua di Camp Nou dengan skor 3-1. Agregatnya menjadi 4-2 untuk kemenangan Barcelona.

Pada hari yang sama, Bayern Munchen juga menjalani laga leg kedua kontra Chelsea di Allianz Arena. Die Bavarians meraih kemenangan telak 4-1 dan secara agregat total menjadi 7-1.

Bayern Munchen merupakan salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini, begitupula dengan Barcelona. Tapi Barcelona patut mewaspadai satu hal, yakni rekam jejak mereka tiap bertemu tim asuhan Hansi Flick tersebut.

Dalam delapan pertemuan terakhir, Barcelona hanya mampu meraih dua kemenangan dari Bayern Munchen. Tiga berakhir dengan kekalahan, dan sisanya imbang. Jelas ini bukan rekor yang positif.

Ditambah lagi, pada tahun 2013 lalu, Barcelona pernah dipermak habis-habisan oleh Bayern Munchen. Mereka dibuat tidak berdaya dalam laga dua leg dan kalah dengan agregat 0-7.

Agar bisa meraih kemenangan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki Barcelona sebelum pertandingan dimulai. Bolanet menyajikan analisis soal ini. Informasi yang lebih lengkap bisa disimak di bawah ini, ya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Mempertahankan Keunggulan

Barcelona gagal menjuarai La Liga musim ini. Salah satunya disebabkan karena konsistensi klub berjuluk Blaugrana itu dalam mempertahankan keunggulan. Contohnya seperti waktu menghadapi Celta Vigo bulan Juni lalu.

Mereka sempat unggul lebih dulu lewat Luis Suarez, sebelum skor disamakan Fyodor Smolov. Suarez kembali mencetak gol dan membuat Barcelona unggul lagi hingga pemain Celta, Iago Aspas, menutup pertandingan dengan skor seri 2-2.

Situasi yang serupa juga terjadi kontra Atletico Madrid, hanya berselang empat hari saja dari laga melawan Celta. Masalah seperti ini jelas tidak bisa dibiarkan terjadi saat menghadapi Munchen nanti.

Munchen memiliki daya serang yang eksplosif dan bisa menghasilkan banyak gol, terlihat di laga kontra Chelsea. Kalau sampai terjadi, kemungkinan buruknya Barceolona harus bertekuk lutut di akhir pertandingan.

2 dari 3 halaman

Duel Udara

Ini mengenai duel udara di wilayah serang lawan. Jika opsi membongkar pertahanan dengan teknik dan dribbling tidak bisa dilakukan, maka opsi bermain di udara sangat wajib diperhitungkan.

Masalahnya, dari segi fisik, para pemain Barcelona tidak memiliki keunggulan soal ini. Luis Suarez merupakan penyerang Barcelona dengan tubuh paling tinggi di lini depan saat ini, 182 cm.

Menurut catatan Whoscored, Barcelona melakukan rata-rata duel udara sebanyak 21.7 kali di semua ajang namun hanya mencatatkan kemenangan 12 kali keberhasilan. Rating keseluruhannya hanya 6.95, bukan torehan yang baik.

3 dari 3 halaman

Menghentikan Lawan Membuat Peluang

Saat menghadapi Napoli, gawang Barcelona hanya kebobolan satu kali saja. Apakah ini bisa dikatakan sebagai keberhasilan sektor pertahanan Barcelona atau minimnya efektivitas lini serang Il Partenopei?

Sepertinya tidak. Menurut catatan, Napoli menciptakan 18 tembakan sepanjang permainan. Di sisi lain, Barcelona hanya membuat tujuh tembakan saja.

Barcelona tidak boleh membiarkan masalah ini berlarut, terutama melawan Munchen yang memiliki pemain seperti Robert Lewandowski. Dan sebagai informasi, Munchen berhasil mengantongi 100 gol di pentas Bundesliga saja.

Munchen berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor 4-1. Berdasarkan catatan, mereka menciptakan 18 tembakan dan menghasilkan empat gol. Hal serupa juga terlihat saat Die Bavarians bertemu Dortmund dan menang 4-0 pada bulan Oktober 2019 lalu.

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR