'Tangan Emas' Edouard Mendy Selevel Edwin van der Sar dan Oliver Kahn di Liga Champions

'Tangan Emas' Edouard Mendy Selevel Edwin van der Sar dan Oliver Kahn di Liga Champions
Edouard Mendy melakukan penyelamatan pada laga Chelsea vs Real Madrid di semifinal Liga Champions 2020/2021 (c) AP Photo

Bola.net - Ada banyak keraguan ketika Chelsea membeli Edouard Mendy pada awal musim 2020/2021. Dia tidak punya reputasi yang meyakinkan. Namun, Mendy kini layak menjadi idola baru.

Chelsea membeli Mendy dari Rennais dengan harga 28 juta euro. Harga itu dinilai terlalu mahal. Sebab, Mendy baru punya pengalaman dua musim bermain di Ligue 1 bersama Rennais.

Lima tahun sebelum dibeli Chelsea, Mendy masih bermain untuk klub Divisi Keempat kompetisi di Prancis. Namun, Mendy mengalami lesatan karir yang luar biasa dan kini berada di top level.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

11 Laga, 3 Kali Kebobolan

Edouard Mendy segera menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Chelsea. Dia menggusur posisi Kepa, kiper paling mahal dunia. Posisi Mendy tidak goyah ketika Frank Lampard diganti Thomas Tuchel.

Mendy menjadi andalan Chelsea, bukan hanya di Premier League tapi juga di Liga Champions. Kiper 28 tahun punya andil besar di balik sukses Chelsea lolos ke final Liga Champions 2020/2021 ini.

Mendy sejauh ini telah tampil pada 11 laga Chelsea di Liga Champions. Dari laga tersebut, Mendy hanya kebobolan tiga gol dan mampu mencatatkan delapan kali nirbobol. Dia tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol per laga.

Mendy juga hanya sekali kalah bersama Chelsea. Pemain asal Senegal ini benar-benar menjadi bagian penting dari sukses Chelsea musim ini dengan 'tangan emas' yang berulang kali menyelamatkan gawang dari kebobolan.

2 dari 3 halaman

Selevel Edwin van der Saar dan Oliver Kahn

Nama Edouard Mendy kini resmi masuk daftar penjaga gawang elit di Liga Champions. Sebab, dia punya catatan nirbobol yang sama dengan dua nama legendaris yakni Edwin van der Saar dan Oliver Kahn.

Keduanya pernah mencatatkan delapan kali nirbobol di Liga Champions. Van der Saar bahkan melakukannya dua kali. Mereka juga pernah merasakan gelar juara Liga Champions.

Mendy punya peluang untuk melewati catatan apik Van der Saar dan Kahn. Sebab, dia masih punya satu laga yakni final. Jika mencatat sembilan nirbobol dalam semusim, Mendy akan menyamai catatan Keylor Navas, Sebastiano Rossi, dan Santi Canizares.

3 dari 3 halaman

Pujian dari Thomas Tuchel

Performa Mendy sangat bagus pada duel lawan Real Madrid. Pada babak pertama, dia membuat dua penyelamatan penting dari peluang Karim Benzema. Mendy kemudian juga mengagalkan peluang Luka Modric dan Toni Kroos.

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, sangat puas dengan performa kiper asal Senegal itu. Namun, Tuchel tidak pernah merasa kaget. Sebab, Mendy selalu tampil bagus siapa pun lawan yang dihadapi.

"Bahkan melawan Fulham, itu sama saja: dia solid dan memang begitu, sangat kuat, tangan yang kuat, cerdas, dan dia meraih clean sheet lagi," puji Thomas Tuchel.

Sumber: Squawka, BBC Sport