Tak Cuma Sheriff Tiraspol, Ini 4 Tim Debutan Liga Champions yang Sita Perhatian Fans Bola di Dunia

Tak Cuma Sheriff Tiraspol, Ini 4 Tim Debutan Liga Champions yang Sita Perhatian Fans Bola di Dunia
Sheriff Tiraspol saat mengalahkan Real Madrid di laga matchday kedua Grup D Liga Champions 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Liga Champions musim 2021/2022 sudah menyita perhatian sejak matchday kedua dimulai. Catatan fenomenal berhasil ditorehkan klub debutan FC Sheriff Tiraspol.

Klub asal Moldova tersebut untuk pertama kalinya mampu menembus putaran final Liga Champions. Sebagai tim debutan, tentu saja mereka dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai pelengkap bagi para penikmat sepak bola. Terlebih, Sheriff Tiraspol tergabung dengan grup D yang berisi Real Madrid, Inter Milan, dan Shaktar Donetsk.

Namun di luar dugaan, Sheriff Tiraspol mampu meraih dua kemenangan beruntun di Liga Champions. Bahkan, mereka mampu memuncaki klasemen sementara grup D.

Sheriff Tiraspol bukanlah tim pertama yang mampu tampil menawan saat debutnya di Liga Champions. Sebelum mereka, beberapa klub ini sanggup berbicara banyak di musim debutnya berkompetisi di Liga Champions.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Malaga 2012/2013

Malaga 2012/2013

Skuad Malaga pada musim 2011-2012 (c) Malagacf

Malaga digadang-gadang akan menjadi klub penantang gelar LaLiga di masa depan setelah memiliki kemampuan finansial luar biasa. Investasi besar-besaran yang dilakukan pemilik klub pun berbuah manis dengan finish di peringkat 4 LaLiga musim 2011/2012.

Berbekal skuat mentereng seperti Javier Saviola, Santi Cazorla, Willy Caballero, Martin Demichelis, hingga wonderkid Isco, Malaga percaya diri dalam menyongsong musim debut mereka di Liga Champions 2012/2013. Setelah lolos ke fase grup, Malaga berhasil mengalahkan FC Porto di 16 besar sebelum akhirnya kandas di perempat final oleh Borussia Dortmund.

Meski kalah, Malaga berhasil memenangkan hati para penggila bola atas permainan impresif dan catatan apik di periode debutnya bermain di Liga Champions.

2 dari 4 halaman

Leicester City 2016/2017

Leicester City 2016/2017

Leicester City (c) AFP

Setelah menuntaskan dongeng indah dengan menjuarai EPL di musim 2015/2016, Leicester City menyongsong kisah fairy tale mereka di musim berikutnya dengan tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya. Leicester City tampil dengan skuat juara musim lalu minus N'Golo Kante yang hijrah ke Chelsea.

Meski debutan, status juara Premier League tentunya menjadi modal penuh gengsi pasukan Claudio Ranieri di Liga Champions. Setelah lolos dari fase grup, ujian sesungguhnya Leicester City dimulai pada babak knockout.

Babak 16 besar dilalui Leicester City dengan susah payah meskipun akhirnya bisa mengandaskan perlawanan Sevilla dengan agregat 3-2. Leicester City pada akhirnya harus gugur di perempat final setelah gagal membendung permainan menawan dari Atletico Madrid.

3 dari 4 halaman

Villarreal 2005/2006

Villarreal 2005/2006

(c)

Mundur jauh di musim 2005/2006, kuda hitam dari Spanyol Villarreal menciptakan sensasi ketika tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya. Sebagai tim debutan, skuat yang dinahkodai oleh Manuel Pellegrini tersebut tampil gacor dengan mampu menembus babak semifinal.

Berbekal pemain kaya pengalaman seperti Juan Roman Ruquelme, Diego Forlan, Marcos Senna, serta wonderkid Santi Cazorla, permainan impresif berhasil ditunjukkan sejak fase grup. Meski kalah oleh Arsenal di babak semifinal dengan agregat tipis 1-0, Villarreal tetap menang di hati para penikmat bola serta mengalihkan fokus terhadap LaLiga yang pada saat itu hanya didominasi Barcelona dan Real Madrid.

4 dari 4 halaman

Atalanta 2019/2020

Atalanta 2019/2020

Leg pertama Atalanta vs Real Madrid (c) AP Photo

Atalanta menjadi kekuatan baru dari Serie A saat ditangain oleh Gianpiero Gasperini. Setelah finish di 3 besar Serie A musim sebelumnya, petualangan perdana Atalanta di Liga Champions dimulai pada musim 2019/2020.

Bergabung di grup C bersama Manchester City, Shakhtar Donetsk, dan Dinamo Zagreb, Atalanta sukses mengamankan slot fase gugur setelah menempati peringkat kedua setelah Manchester City. Tampil babak 16 besar, Atalanta sukses menjungkalkan Valencia dengan agregat mencolok yaitu 8-4 dan lolos ke perempat final. Namun langkah Atalanta mesti gagal di tangan PSG yang di musim tersebut mampu tampil di final.

Dengan performa impresif yang dipresentasikan keempat tim debutan Liga Champions ini, bukan tak mungkin Sheriff Tiraspol bisa melaju jauh di kompetisi ini. Lantas, bakal sejauh apa kiprah Sheriff Tiraspol di Liga Champions musim ini?