Starting XI AC Milan saat Juara Liga Champions 2007, di Mana Mereka Sekarang?

Starting XI AC Milan saat Juara Liga Champions 2007, di Mana Mereka Sekarang?
AC Milan (c) Bola.net

Bola.net - AC Milan adalah pengoleksi gelar juara European Cup/Liga Champions terbanyak ke-2 sepanjang sejarah. Rossoneri hanya kalah dari Real Madrid, yang memegang rekor 14 gelar.

Terakhir kali Milan menjuarai kompetisi elite Eropa ini adalah pada musim 2006/07 silam. Gelar ke-7 itu diraih Milan usai mengalahkan Liverpool di final.

Musim itu, Milan besutan Carlo Ancelotti dan Liverpool asuhan Rafael Benitez sama-sama mengawali langkah dari babak kualifikasi ketiga. Setelah itu, Milan dan Liverpool sama-sama menjuarai grup mereka.

Milan kemudian menyingkirkan Celtic, Bayern Munchen, dan Manchester United di fase gugur menuju final. Sementara itu, Liverpool mengeliminasi Barcelona, PSV Eindhoven, dan Chelsea untuk mencapai partai puncak.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 7 halaman

Pembalasan untuk Istanbul

Pembalasan untuk Istanbul

Filippo Inzaghi usai membawa AC Milan menjuarai Liga Champions musim 2006/2007 (c) UEFA

Dalam final yang digelar di Olympic Stadium, Athena, 23 Mei 2007, Milan keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Dua gol Filippo Inzaghi menit 45 dan 82, yang hanya bisa dibalas sekali oleh Liverpool melalui Dirk Kuyt menit 89, membawa Rossoneri meraih gelar mereka yang ke-7.

Kemenangan itu juga merupakan bentuk pembalasan Milan buat Liverpool untuk kekalahan pahit dalam partai final di Istanbul dua tahun sebelumnya.

Mari bernostalgia sejenak, melihat seperti apa starting XI Milan di final Athena 2007, dan di mana para personelnya itu sekarang.

2 dari 7 halaman

Starting XI AC Milan di Final Liga Champions 2007

Starting XI AC Milan di Final Liga Champions 2007

Trofi Liga Champions (c) AP Photo

AC Milan (4-4-1-1): Dida; Massimo Oddo, Alessandro Nesta, Paolo Maldini-kapten, Marek Jankulovski; Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, Massimo Ambrosini, Clarence Seedorf; Kaka; Filippo Inzaghi.

Pelatih: Carlo Ancelotti.

Cadangan:

  • GK - Zeljko Kalac
  • DF - Cafu
  • DF - Kakha Kaladze (gantikan Marek Jankulovski menit 80)
  • DF - Giuseppe Favalli (gantikan Clarence Seedord menit 90+2)
  • DF - Serginho
  • MF - Cristian Brocchi
  • FW - Alberto Gilardino (gantikan Filippo Inzaghi menit 88).
3 dari 7 halaman

Kiper dan Lini Belakang

Kiper dan Lini Belakang

Kapten AC Milan, Paolo Maldini, ketika merayakan gelar Liga Champions 2002/03. (c) UEFA

Dida: Memperkuat Milan periode 2000-2010, mantan kiper Brasil ini kemudian membela Portuguesa, Gremio, dan Internacional sebelum pensiun pada 2015. Saat ini, dia merupakan bagian dari staf kepelatihan kiper di Milan.

Massimo Oddo: Memperkuat Milan sejak 2007, mantan bek kanan Italia tersebut pensiun di klub ini pada 2012. Dia kemudian terjun ke dunia kepelatihan. Debutnya adalah melatih Pescara pada 2015. Setelah itu, dia melatih Udinese, Crotone, dan Perugia. Saat ini, dia menangani Padova di Serie C.

Alessandro Nesta: Memperkuat Milan periode 2002-2012, mantan bek sentral Italia ini pensiun pada 2014 setelah sebelumnya sempat bermain untuk Montreal Impact di MLS. Setelah itu, Nesta sempat menjadi pelatih. Dia tercatat melatih Miami FC 2015-2017, kemudian Perugia 2018-2019, dan terakhir Frosinone 2019-2021.

Paolo Maldini: Kapten legendaris Milan ini hanya pernah memperkuat satu klub sepanjang kariernya. Dia membela panji Rossoneri antara 1984 dan 2009. Pada 2018, Maldini bergabung dengan jajaran direksi Milan. Pada 2019, dia dipromosikan menjadi Direktur Teknik. Berkat kejeliannya merekrut pemain, dari Theo Hernandez, Rafael Leao, Oliver Giroud, Tomori, hingga Mike Maignan, Milan sukses menjaurai Serie A 2021/22. Itu adalah Scudetto pertama mereka dalam 11 tahun.

Marek Jankulovski: Tercatat membela Milan periode 2005-2011, mantan bek sayap Republik Ceko ini kemudian kembali ke klub masa kecilnya, Baník Ostrava, dan pensiun di sana pada 2012. Dia ditunjuk menjadi Direktur Olahraga di klub itu pada Juni 2018, kemudian mundur pada Juli 2020.

4 dari 7 halaman

Lini Tengah

Lini Tengah

Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso (c) AFP

Gennaro Gattuso: Memperkuat Milan periode 1999-2012, mantan gelandang Italia ini kemudian pensiun di Sion pada musim 2012/13. Setelah itu, Gattuso alih profesi menjadi pelatih. Sejumlah klub sudah pernah dilatihnya sejak 2013, termasuk Sion, Palermo, AC Milan, dan Napoli. Mulai musim 2022/23 ini, dia dipercaya menangani Valencia di Spanyol.

Andrea Pirlo: Memperkuat Milan 2001-2011, kemudian Juventus 2011-2015, mantan regista terbaik Italia ini kemudian membela New York City FC selama dua tahun sebelum akhirnya pensiun. Sama seperti Gattuso, Pirlo juga terjun ke dunia kepelatihan. Semusim melatih Juventus pada 2020/21, Pirlo membawa Bianconeri menjuarai Supercopp Italiana dan Coppa Italia. Pada 12 Juni 2022 kemarin, dia ditunjuk menjadi pelatih klub Fatih Karagumruk di Turki.

Massimo Ambrosini: Dia adalah gelandang Milan periode 1995-2013 dan Timnas Italia periode 1999-2008. Klub terakhirnya adalah Fiorentina pada musim 2013/14. Dia saat ini bekerja sebagai pundit dan komentator sepak bola untuk Sky Sport Italia.

Clarence Seedorf: Diakui sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya, mantan pemain Belanda ini memperkuat Milan periode 2002-2012. Dia kemudian bermain untuk Botafogo dan pensiun pada 2014. Seedorf pensiun untuk menerima tawaran menjadi pelatih Milan pada 16 Januari 2014 seiring pemecatan Massimiliano Allegri. Dia hanya empat bulan melatih Milan. Dia kemudian sempat sebentar melatih Shenzhen FC pada 2016 dan Deportivo La Coruna pada 2018. Dia terakhir melatih Timnas Kamerun antara Agustus 2018 dan Juli 2019.

5 dari 7 halaman

Lini Serang

Lini Serang

Kaka (c) AFP

Kaka: Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah memakai seragam Milan. Mantan gelandang serang Brasil ini membuat Milan begitu ditakuti dan disegani selama periode 2003-2009. Setelah gabung Real Madrid, Kaka kembali ke Milan pada 2013-2014. Dia lalu bermain untuk Orlando City dan Sao Paulo sebelum pensiun pada 2017. Mei 2022 lalu, Kaka baru saja mendapatkan lisensi kepelatihan. Kini, dia masih menunggu kesempatan untuk menjalani debutnya sebagai pelatih.

Filippo Inzaghi: Pemegang rekor gol internasional terbanyak dalam sejarah Milan dengan 43 gol ini bermain untuk Rossoneri sejak 2001 hingga pensiun pada 2012. Setelah itu, Inzaghi terjun ke dunia kepelatihan. Sempat menangani tim Primavera Milan, Inzaghi kemudian diangkat menjadi pelatih tim utama pada Juni 2014. Dia menggantikan mantan rekan setimnya, Clarence Seedorf. Namun, dia hanya semusim menangani Milan. Sesudah itu, dia melatih Venezia, Bologna, Benevento, dan terakhir Brescia 2021-2022.

6 dari 7 halaman

Pemain Pengganti

Pemain Pengganti

Alberto Gilardino (kiri) (c) ACS

Kakha Kaladze: Mantan pemain belakang Milan asal Georgia ini sekarang terjun ke dunia politik. Saat ini, dia menjabat sebagai wali kota Tbilisi sejak 13 November 2017.

Giuseppe Favalli: Mantan bek Italia ini memperkuat Milan sejak 2006 sampai pensiun pada 2010. Sebelum di Milan, dia pernah bermain untuk Cremonese, Lazio, dan Inter.

Alberto Gilardino: Mantan striker Italia ini pernah memperkuat sejumlah klub sepanjang kariernya antara 1999 dan 2018, termasuk Milan periode 2005-2008. Saat ini, Gilardino menekuni karier sebagai pelatih. Dia melatih Rezzato pada 2019, kemudian Pro Vercelli 2019-2020. Dia lalu dua kali dipecat oleh Siena antara 2020 dan 2021.

7 dari 7 halaman

Pelatih - Carlo Ancelotti

Pelatih - Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti saat Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2021/2022 (c) AP Photo

Menangani Milan periode 2001-2009, Carlo Ancelotti dua kali menjuarai Liga Champions. Selain menang di final 2007, dia juga membawa Milan menang di final 2003.

Setelah itu, pelatih Italia ini dipercaya membesut Chelsea 2009-2011, PSG 2011-2013, Real Madrid 2013-2015, Bayern Munchen 2016-2017, Napoli 2018-2019, Everton 2019-2021, dan kembali ke Real Madrid sejak 2021.

Pada periode pertamanya melatih Madrid, Ancelotti membawa raksasa Spanyol itu juara Liga Champions 2014. Itu adalah gelar ke-10 (La Decima) yang sebelumnya sudah lama mereka kejar.

Musim 2021/22 lalu, musim pertama dari periode keduanya melatih Madrid, Ancelotti membawa Los Blancos ke final Liga Champions. Mereka menang 1-0 atas Liverpool di final dan meraih gelar yang ke-14.

Ancelotti kini tercatat sebagai pelatih yang paling sering menjuarai Liga Champions. Dia melakukannya dua kali bersama Milan (2003, 2007) dan dua kali bersama Madrid (2014, 2022).