Sial Terus di Liga Champions, Pep Guardiola Kena Santet Dukun Afrika?

Sial Terus di Liga Champions, Pep Guardiola Kena Santet Dukun Afrika?
Ekspresi kekecewaan Josep Guardiola usai Manchester City kalah di final Liga Champions 2020/21 (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah teori menarik muncul mengenai kekalahan Josep Guardiola di Final Liga Champions. Manajer asal Spanyol itu diklaim kena santet dari dukun Afrika, kok bisa?

Teori itu dikemukakan oleh Dmitri Seluk. Bagi yang belum tahu, Seluk merupakan agen dari mantan pemain Manchester City, Yaya Toure.

Toure sendiri punya sejarah yang kurang bagus bersama Guardiola. Ia ditendang dari Barcelona oleh Guardiola, dan karirnya di Manchester City juga dihentikan oleh Guardiola.

Seluk menyebut bahwa perlakuan Guardiola ke Yaya Toure itu memancing amarah warga Afrika. "Dia [Guardiola] telah membuat seluruh Afrika memusuhinya," buka Seluk di tahun 2018 yang dikutip Tribuna.

Baca komentar lengkap sang agen di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Kena Karma

Seluk menyebut bahwa Yaya Toure merupakan sosok yang dihormati dan dijadikan pahlawan oleh rakyat Afrika.

Jadi ia menilai cepat atau lambat, Guardiola akan mendapatkan karma atas perlakuannya terhadap Toure.

"Guardiola mengakhiri karir Yaya di Manchester City itu bukan lagi sebuah kesalahan melainkan sebuah tindakan kriminal. Namun saya yakin bumerang akan kembali menghantam anda Pep,"

2 dari 3 halaman

Kena Kutuk

Lebih lanjut, Seluk menyebut bahwa dukun-dukun di Afrika akan bekerja keras untuk memastikan Pep menderita di sisa karirnya. Salah satunya dengan membuatnya gagal menjadi juara Liga Champions.

"Saya yakin ada banyak dukun-dukun Afrika tidak akan mengijinkan Guardiola memenangkan Liga Champions lagi,"

"Ini akan menjadi kutukan Afrika bagi Guardiola, dan waktu akan membuktikan itu. Anda akan lihat pekerjaan dari para dukun AFrika, ingatlah itu!" ujarnya.

3 dari 3 halaman

Terbukti Benar

Sejauh ini ada yang dikatakan oleh Seluk terbukti benar.

Semenjak meninggalkan Barcelona, Guardiola tidak sekalipun memenangkan trofi Liga Champions. Kendati ia banyak memenangkan trofi domestik di klub-klub yang ia latih.

(Tribuna)