Selain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Siapa Lagi yang Pantas Meraih Ballon d'Or?

Selain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Siapa Lagi yang Pantas Meraih Ballon d'Or?
Trofi Ballon dOr (c) France Football

Bola.net - Dunia sepak bola sedang bersiap menghadapi suatu era tanpa kehadiran dua pemain terbaik, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Mereka mulai memasuki tahun-tahun gantung sepatu.

Meskipun usianya sudah kepala tiga, Messi dan Ronaldo masih memproduksi performa yang mengesankan. Mereka terus mencatatkan gol dan assist dalam jumlah yang begitu besarnya setiap musim.

Karena aksinya, Ronaldo dan Messi kerap dianugerahi gelar individual Ballon d'Or. Bahkan mereka pernah mendominasi penghargaan tersebut selama 10 tahun, di mana Messi dan Ronaldo sama-sama memenangkannya lima kali.

Penghargaan akan terus berlanjut meski sempat ditiadakan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Namun Messi dan Ronaldo tidak bisa selamanya berkiprah di dunia sepak bola. Lantas, siapa lagi yang pantas meraihnya suatu hari nanti?

Sportskeeda mengumpulkan lima pemain yang bisa meraih gelar tersebut selepas era Messi dan Ronaldo. Informasi selengkapnya bisa Bolaneters simak di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 5 halaman

Robert Lewandowski (Bayern Munchen)

Robert Lewandowski (Bayern Munchen)

Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski (c) AP Photo

Lewandowski pun sudah memasuki usia mendekati gantung sepatu. Namun melihat performanya, pria berkebangsaan Polandia tersebut sepertinya masih akan bermain di level tertinggi saat Ronaldo dan Messi telah gantung sepatu.

Jika ada yang pantas kecewa karena ditiadakannya Ballon d'Or tahun 2020 lalu, maka Lewandowski adalah jawabannya. Sang penyerang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat peraih Ballon d'Or mengingat pencapaiannya bersama Die Bavarians begitu luar biasa.

Lewandowski menutup musim 2019/20 dengan torehan 47 gol dari 44 penampilan di semua kompetisi. Berkat serangkaian gol-golnya, Bayern Munchen berhasil meraih treble meliputi ajang Liga Champions, Bundesliga dan DFB-Pokal.

2 dari 5 halaman

Edouardo Camavinga (Rennes)

Edouardo Camavinga (Rennes)

Gelandang Rennes Eduardo Camavinga. (c) AP Photo

Camavinga menjadi salah satu nama yang kerap diobrolkan di sepanjang musim lalu. Performanya bersama klub Prancis, Rennes, membuatnya masuk dalam daftar pembelian raksasa Eropa termasuk Real Madrid.

Camavinga memiliki tubuh yang menjulang dan diberkati keahlian selayaknya legenda Prancis, Zinedine Zidane. Yang lebih mengesankannya lagi, kualitasnya sudah terlihat saat usianya masih sangat belia. 18 tahun.

Sudah sewajarnya buat Camavinga meninggalkan Rennes untuk memperkuat klub dengan prestis yang jauh lebih besar. Ia membutuhkan trofi bergengsi untuk mempercantik karirnya di dunia sepak bola, yang mungkin takkan bisa dicapai dengan Rennes.

3 dari 5 halaman

Neymar (PSG)

Neymar (PSG)

Superstar PSG, Neymar. (c) AP Photo

Neymar adalah salah satu pemain yang pamornya kerap tertutupi oleh kebintangan Messi dan Ronaldo. Padahal, pemain berkebangsaan Brasil tersebut juga memiliki kualitas yang tidak kalah baiknya dengan kedua pemain itu.

Ia memutuskan untuk pindah ke PSG pada tahun 2017, yang di mana membuatnya jadi pemain termahal di dunia sampai saat ini. Tentu, Neymar digadang-gadang sebagai sosok yang akan membangkitkan klub raksasa Prancis tersebut di Eropa.

Dua musim perdananya terhalangi oleh cedera. Namun pada musim 2019/20 kemarin, ia berhasil memenuhi harapan yang disematkan publik kepadanya. Berkat dia, PSG bisa mencapai babak final Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

4 dari 5 halaman

Erling Braut Haaland (Borussia Dortmund)

Erling Braut Haaland (Borussia Dortmund)

Erling Braut Haaland mencetak 4 gol ke gawang Hertha Berlin, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Banyak pemain muda yang sukses meledak pada suatu musim, dan menghilang di tahun-tahun berikutnya. Kasus ini tidak menimpa penyerang berkebangsaan Norwegia, Erling Braut Haaland.

Pada pertengahan awal 2019/20, Haaland mencatatkan total 28 gol hanya dari 22 penampilan. Namanya langsung meledak dan membuat klub-klub raksasa tertarik. Pada akhirnya, ia memutuskan bergabung dengan Borussia Dortmund.

Tentu, keraguan yang tercetus di atas sempat menghampiri Haaland jelang laga debutnya bersama Dortmund. Namun ia berhasil menghempaskan keraguan tersebut dengan torehan hat-trick yang dihasilkan dalam kurun waktu 23 menit saja.

5 dari 5 halaman

Kylian Mbappe (PSG)

Kylian Mbappe (PSG)

Kylian Mbappe (c) AP Photo

Publik takkan terkejut kalau suatu hari nanti Mbappe sukses mengangkat trofi Ballon d'Or. Sebab, pemain berkebangsaan Prancis tersebut sudah bersinar bahkan sebelum direkrut PSG pada tahun 2017 lalu.

Mbappe adalah salah satu alasan mengapa PSG bisa merajai pentas Ligue 1 dan mencapai babak final Liga Champions di musim kemarin. Bukan cuma itu, ia juga turut membantu Timnas Prancs menjuarai Piala Dunia pada tahun 2018 lalu.

Semua pencapaian tersebut telah menghiasi CV-nya meski Mbappe sendiri baru berusia 22 tahun. Mengingat karirnya masih sangat panjang, bukan tidak mungkin kalau dirinya bakalan meraih Ballon d'Or begitu era Messi dan Ronaldo berakhir.

(Sportskeeda)