Sejak Awal, Dua Pemain Ini Sudah Tahu Liverpool Bakal 'Comeback' Lawan Barcelona

Sejak Awal, Dua Pemain Ini Sudah Tahu Liverpool Bakal 'Comeback' Lawan Barcelona
Selebrasi Georginio Wijnaldum bersama pemain Liverpool usai bobol gawang Barcelona. (c) AP Photo

Bola.net - Musim lalu, Liverpool dihadapkan dengan sebuah 'mission impossible' dalam ajang Liga Champions. Situasi yang tak menguntungkan mereka dapatkan kala menghadapi Barcelona di babak semifinal.

Pada leg pertama di Camp Nou, Barcelona yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil meraih kemenangan dengan skor telak 3-0. Ketiga gol dari tim yang kemudian menjadi pemenang La Liga pada musim itu diborong Luis Suarez dan Lionel Messi.

Kemenangan itu sendiri membuat satu kaki Barcelona di babak final. Pada leg kedua yang berlangsung di Anfield, mereka hanya butuh skor imbang atau bahkan kalah selama tidak dengan margin empat gol atau lebih.

Tapi yang terjadi justru sebaliknya, Liverpool berhasil membalikkan situasi. Georginio Wijnaldum dan Divock Origi menjadi mimpi buruk untuk Lionel Messi dkk. Saat wasit meniupkan peluit panjang, skuat besutan Jurgen Klopp itu menang dengan skor yang lebih telak, 4-0.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Keyakinan Dua Pemain Liverpool

Tidak semua tim mampu melakukan hal tersebut, apalagi jika bertemu Barcelona. Mental para pemain lawan Blaugrana biasanya akan hancur begitu tahu bahwa mereka dalam situasi tertinggal tiga gol.

Tapi Wijnaldum dan pemain Liverpool lainnya, Sadio Mane, tidak merasa demikian. Dari pengakuan kapten tim, Jordan Henderson, kedua sosok tersebut cukup yakin bahwa mereka bisa meraih kemenangan. Bahkan, Wijnaldum dan Mane merasa Barcelona biasa-biasa saja.

"Saat menjelang laga leg di kandang, saya selalu ingat bahwa Gini berkata, 'kami bisa melakukan come back'. Di bak mandi es ia berkata, 'kami akan kembali'," tutur Henderson kepada Jamie Carragher dalam Greatest Game Podcast.

"Lalu saya mengingat Sadio berkata, 'ya [kami bisa melakukannya]'. Ada perasaan soal di mana kami bermain, mungkin itu salah satu penampilan terbaik yang pernah diperlihatkan tim tamu di Camp Nou selama ini, saya rasa begitu," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pede dengan Cara yang Aneh

Henderson sendiri cukup yakin dengan kans Liverpool melaju ke babak final. Tetapi, bukan berarti dirinya tidak merasa pesimis. Gelandang asal Inggris itu bahkan merasa bahwa dirinya membangun rasa percaya diri dengan cara yang aneh.

"Orang-orang melihat skor dan Barcelona unggul 3-0, performa kandang yang seperti biasanya dari mereka. Jadi, saya pikir itu telah memberi kami sedikit kepercayaan diri dengan cara yang aneh," tambahnya.

"Tahu bahwa bermain dalam leg kedua di Anfield, bila kami bermain dengan level yang sama dan bertahan lebih baik, maka kami punya peluang," tutupnya.

Pada akhirnya, seperti yang tercatat dalam sejarah, Liverpool berhasil meraih kemenangan dan melaju ke final. Langkah mereka tak terhenti meski bertemu klub kuat Inggris lainnya, Tottenham Hotspur. Mereka lalu menutup kisah heroik ini dengan gelar Liga Champions di tangan.

(Express)