Sadio Mane Jadi Pemenang Edisi Pertama Socrates Award, Itu Penghargaan Apa dan Kenapa Diadakan?

Sadio Mane Jadi Pemenang Edisi Pertama Socrates Award, Itu Penghargaan Apa dan Kenapa Diadakan?
Sadio Mane resmi bergabung dengan Bayern Munchen (c) Bayern Munchen Official

Bola.net - Acara puncak penganugerahan gelar Ballon d’Or 2022 menambahkan kategori Socrates Award untuk pertama kalinya. Pesepakbola yang mendapatkan penghargaan edisi pertama itu adalah Sadio Mane.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rai, mantan pemain timnas Brasil dan Paris Saint-Germain. Rai juga merupakan adik laki-laki Socrates, pesepakbola yang juga terlibat dalam aksi sosial di Brasil.

Mane memenangkan Socrates Award karena aksi-aksi sosialnya. Laporan dari AS menjelaskan bahwa penyerang sayap Bayern Munchen tersebut selalu menggunakan profilnya sebagai pesepakbola untuk membuat hidup orang lain lebih baik.

Belum banyak orang familiar dengan penghargaan tersebut. Lagipula tahun ini menjadi tahun pertama pemberian penghargaan tersebut.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Apa Itu Socrates Award?

Pada September 2022 lalu, penyelenggara Ballon d’Or menambahkan penghargaan kemanusiaan di tahun ini. Nama penghargaan tersebut dinamai Socrates, gelandang timnas Brasil yang juga punya gelar medis.

“Socrates Award akan memberikan pengakuan terhadap inisiatif sosial terbaik yang dilakukan para pesepakbola yang berkomitmen,” begitu penjelasan dari majalah France Football.

Inisiatif sosial tersebut mencakup beberapa hal, di antaranya mempromosikan integrasi sosial, perlindungan lingkungan, atau bantuan kepada kelompok-kelompok yang kurang beruntung, terancam atau korban konflik.

2 dari 3 halaman

Pemilihan Socrates

France Football mengatakan bahwa mereka memilih Socrates karena komitmennya pada kampanye yang dilakukan di klubnya, Corinthians. Kampanye itu dinamakan “Demokrasi Corinthians” saat Brasil di bawah kediktatoran militer.

Dalam kampanyenya tersebut, Socrates mendesak supaya pemilihan seorang pemimpin itu melalui pemungutan suara. Kampanye ini tak membuat Socrates berada dalam bahaya.

Pasalnya, kampanye tersebut hanya dijalankan di dalam klubnya dan memang desakan tersebut hanya dilakukan kepada klubnya. Jadi sekilas, ia seperti tidak terlibat dalam aktivitas politik, meskipun pesan kampanyenya sangat kental.

Socrates sendiri sudah wafat pada usia 57 tahun. Ia meninggal pada tahun 2011 lalu.

3 dari 3 halaman

Diberikan Langsung oleh Sang Adik

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rai, adik laki-laki Socrates, serta perwakilan dari France Football dan pemimpin organisasi Perdamaian dan Olahraga yang berbasis di Monaco.

“Socrates selalu percaya pada kekuatan olahraga untuk memobilisasi dan mengubah masyarakat agar lebih setara," kata Rai dilansir dari beIN Sports.

"Dia menunjukkan ini sebagai pemain melalui perjuangannya untuk re-demokratisasi Brasil. Sebelas tahun setelah kematiannya, dia tetap menjadi simbol sang juara yang berkomitmen untuk dunia yang lebih adil."

Sumber: Ballon d'Or Official, AS, beIN Sports