Saat Valencia dan Pablo Aimar Permainkan Liverpool di Mestalla

Saat Valencia dan Pablo Aimar Permainkan Liverpool di Mestalla
Pablo Aimar (c) Valencia CF

Bola.net - Valencia periode 2001-2004 adalah salah satu tim yang ditakuti di seantero Spanyol dan Eropa. Diarsiteki Rafael Benitez dan dimotori pemain hebat semacam Pablo Aimar, Los Che menampilkan permainan yang menawan. Liverpool bahkan pernah mereka permainkan saat mencetak salah satu team goal terbaik di pentas Liga Champions Eropa.

Selama periode itu, Valencia dua kali menjuarai La Liga dan sekali mengangkat trofi UEFA Cup. Prestasi-prestasi tersebut bisa mereka raih berkat tangan dingin Benitez yang ditunjang skuad dengan materi pemain berkualitas.

Termasuk di antaranya adalah Santiago Canizares, Roberto Ayala, Ruben Baraja, David Albelda, Vicente, dan sang talenta Argentina berjuluk El Mago (The Wizard/Sang Penyihir), Pablo Aimar. Permainan menawan mereka tunjukkan ketika meladeni Liverpool di Mestalla, di fase grup Liga Champions 2002/03.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Matchday Pembuka

Matchday Pembuka

Mestalla, stadion kandang Valencia (c) AP Photo

Valencia dan Liverpool tergabung di Grup B, bersama Basel dan Spartak Moscow. Pada matchday pembuka, 17 September 2002, Valencia menjamu Liverpool di Mestalla.

Waktu itu, Liverpool dilatih Gerard Houllier. Klub Inggris tersebut juga diperkuat pemain-pemain seperti Jerzy Dudek, Jami Carragher, Samy Hypia, Steven Gerrard, Dietmar Hamann, Emile Heskey, dan Michael Owen.

Valencia menang 2-0 lewat gol-gol Aimar menit 20 dan Baraja menit 38. Gol pembuka oleh Aimar adalah gol yang menunjukkan salah satu alasan kenapa Valencia kala itu ditakuti lawan.

2 dari 4 halaman

Menyerang dengan Operan-operan Satu Sentuhan

Yang menakutkan dari Valencia 2001-2004 adalah ketika mereka sudah masuk attacking third atau wilayah pertahanan lawan. Dengan operan-operan satu sentuhan yang dikombinasi dengan pergerakan-pergerakan pemain ofensifnya, Valencia sulit dihentikan.

Attacking style itu juga yang membuat Valencia melahirkan salah satu team goal terbaik dalam sejarah Liga Champions.

Attacking style itu membuat barisan pertahanan Liverpool berantakan. Mereka dibuat kocar-kacir oleh operan-operan dan pergerakan para pemain ofensif Valencia.

Lewat beberapa sentuhan, Valencia mempermainkan lini pertahanan Liverpool dan membuat Aimar berdiri bebas di wilayah berbahaya. Dengan dingin, Aimar pun menuntaskannya.

3 dari 4 halaman

Berikut Cuplikan Golnya

Valencia XI: Santiago Canizares; Roberto Ayala, Amedeo Carboni, Mauricio Pellegrino, Curro Torres; Pablo Aimar (Mista 71), David Albelda (Gonzalo de los Santos 84), Ruben Baraja; Francisco Rufete (Miguel Angel Angulo 75), Vicente, John Carew.

Pelatih: Rafael Benitez.

Liverpool XI: Jerzy Dudek; Jamie Carragher, Sami Hyypia, John Arne Riise, Djimi Traore; Salif Diao (Bruno Cheyrou 46), Steven Gerrard, Dietmar Hamann, Danny Murphy (Milan Baros 76); El-Hadji Diouf (Michael Owen 46), Emile Heskey.

Pelatih: Gerard Houllier.

4 dari 4 halaman

Akhir Era Keemasan

Waktu itu, Valencia finis sebagai juara Grup B tanpa terkalahkan (M5 S1 K0), mencetak 17 gol dan cuma kebobolan empat. Liverpool finis peringkat tiga dengan delapan poin, satu poin di belakang Basel yang lolos menemani Valencia ke fase berikutnya.

Valencia kemudian lolos dari second group stage usai menjuarai Grup B, yang dihuni Ajax, Arsenal, dan AS Roma. Namun, langkah mereka lalu dihentikan Inter Milan di babak perempat final.

Musim berikutnya, Valencia meraih double La Liga dan UEFA Cup. Namun, itu juga menjadi penanda akhir era keemasan mereka.

Benitez memilih pergi dari Mestalla. Pada 16 Juni 2004, dia ditunjuk menjadi manajer Liverpool, menjadi pelatih Spanyol pertama di Premier League, dan hengkang enam tahun sesudahnya.