Real Madrid Terseok-seok, Posisi Zinedine Zidane Masih Aman

Real Madrid Terseok-seok, Posisi Zinedine Zidane Masih Aman
Reaksi Zinedine Zidane pada laga PSG vs Real Madrid. (c) AP Photo

Bola.net - Posisi Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid diyakini masih sangat aman meski timnya masih melangkah pincang di awal musim 2019/20 ini. Zidane masih sangat dipercaya oleh pihak klub.

Los Blancos belum benar-benar mencapai permainan terbaik mereka sejauh ini. Teranyar, Madrid hanya bisa bermain imbang 2-2 dengan Club Brugge pada matchday 2 Grup A Liga Champions 2019/20, Selasa (1/10/2019) malam WIB.

Torehan Madrid sebenarnya tidak terlalu buruk. Mereka masih memuncaki klasemen sementara La Liga dengan 15 poin dari 7 pertandingan, tapi harus berada di dasar klasemen sementara Grup A Liga Champions dengan torehan 1 poin dari 2 laga.

Meski tak terlalu buruk, tetap saja klub sebesar Madrid dituntut untuk terus menang. Inilah yang membuat Zidane tertekan. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Tidak Ada Masalah

Tekanan yang dihadapi Zidane sangat normal untuk klub sebesar Madrid. Namun, analis BT Sport, Raphael Honigstein, masih percaya bahwa Zidane akan tetap dipercaya. Dia tidak melihat alasan untuk memecat Zidane.

"Saya rasa tidak akan ada kejutan setelah pertandingan ini [Madrid kalah] sebab Real Madrid masih bisa lolos dari grup," tegas Honigstein.

"Namun, tentu saja tidak mudah ketika Anda menelan dua hasil buruk [1 kalah, 1 seri] di kompetisi yang selalu menjadi kompetisi terpenting untuk Real Madrid [Liga Champions]."

"Untuk siapa pun yang masih merugikan kualitas dia [Zidane], hasil ini tidak mengubah apa pun," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Fokus La Liga?

Di sisi lain, kesulitan di Liga Champions ini bisa jadi keuntungan Madrid di La Liga. Namun, Honigstein percaya Zidane bukanlah sosok pelatih yang pilih-pilih. Dia akan mencoba berjuang di dua kompetisi bergengsi itu, terlebih karena Liga Champions selalu spesial.

"Ya, tentu saja mereka ingin berjuang merebut kontrol kembali di La Liga, mengingat Barcelona mendominasi beberapa tahun terakhir," sambung Honigstein.

"Namun, Liga Champions adalah kompetisi spesial dengan romansa spesial, mereka merupakan pemegang rekor," tandasnya.

Sumber: BT Sport