Real Madrid Kalah, Ancelotti Sayangkan Dua Gol Cepat Man City

Real Madrid Kalah, Ancelotti Sayangkan Dua Gol Cepat Man City
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menilai pertandingan melawan Manchester City berjalan sangat seru. Namun, dia menyayangkan dua gol yang bersarang ke gawang timnya pada awal babak pertama.

Real Madrid menghadapi Man City dalam duel leg pertama semifinal Liga Champions 2021/22, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB. Bermain di Etihad Stadium, Los Blancos dipaksa menyerah dengan skor 4-3.

Empat gol Man City ke gawang Los Blancos dalam pertandingan ini dicetak oleh Kevin De Bruyne, Gabriel Jesus, Phil Foden, dan Bernardo Silva.

Sementara itu, Karim Benzema mencetak dua gol ke gawang Man City, termasuk satu dari penalti. Adapun Vinicius Junior menyumbang satu gol.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Pertandingan Berjalan Seru

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menilai pertandingan melawan Manchester City berjalan sangat seru. Bahkan Los Blancos bisa mencetak tiga gol ke gawang Ederson

"Saya adalah pendukung sepak bola tentu saja. Itu adalah pertandingan yang fantastis," kata Ancelotti kepada BT Sport.

"Sebagai manajer Real Madrid saya harus mempertimbangkan bahwa kami mencetak tiga gol, yang sangat penting."

2 dari 2 halaman

Tidak Bertahan dengan Baik

Ancelotti juga mengakui kalau timnya tidak bertahan dengan baik dalam pertandingan ini. Alhasil mereka kemasukan empat gol termasuk kebobolan dua gol dalam tempo sepuluh menit di awal babak pertama.

"Kami tidak bertahan dengan baik. Kami bisa melakukan yang lebih baik. Kami kebobolan dua gol di awal pertandingan dan kemudian kami dapat bereaksi dengan sangat baik," lanjutnya.

"Kami menjaga permainan tetap terbuka sampai akhir. Sekarang kami memiliki mimpi besar untuk memainkan pertandingan kedua di Bernabeu dan kami berharap memiliki kesempatan untuk pergi ke final."

Sumber: BBC