Reaksi Kecewa Lamine Yamal dan Pendekatan Hansi Flick, Bukti Barcelona Harmonis!

Reaksi Kecewa Lamine Yamal dan Pendekatan Hansi Flick, Bukti Barcelona Harmonis!
Aksi Lamine Yamal di laga Barcelona vs Alaves di Estadi Olimpic Lluis Companys, Minggu (02/02/2025). (c) AP Photo/Joan Monfort

Bola.net - Barcelona meraih kemenangan penting atas Benfica dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gol tunggal Raphinha memastikan Blaugrana membawa keunggulan ke leg kedua, meskipun harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-22.

Pau Cubarsi menerima kartu merah di awal pertandingan, memaksa pelatih Hansi Flick untuk menerapkan strategi yang lebih defensif. Dengan situasi ini, Barcelona harus melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyesuaikan taktik di lapangan.

Salah satu keputusan yang cukup menarik perhatian adalah pergantian Lamine Yamal pada babak kedua. Pemain muda tersebut tampak kecewa saat ditarik keluar lebih awal, karena merasa masih bisa memberikan kontribusi lebih bagi tim.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Reaksi Yamal dan Keputusan Flick

Yamal yang tampil cukup baik tampak frustrasi ketika harus meninggalkan lapangan. Flick memutuskan untuk menggantinya dengan Ferran Torres demi menyesuaikan strategi permainan.

Menurut laporan SPORT, Flick menyadari reaksi Yamal usai digantikan. Namun, alih-alih mengabaikannya, pelatih asal Jerman itu langsung menghampiri pemain muda tersebut dan mengajaknya berjabat tangan.

Meski masih terlihat kesal, Yamal tetap membalas jabat tangan sang pelatih dan mendengarkan penjelasan yang diberikan, meskipun ekspresinya menunjukkan ketidaktertarikan.

Pertandingan Selanjutnya
Liga Spanyol Liga Spanyol | 30 Maret 2025
Barcelona Barcelona
21:15 WIB
Girona Girona
2 dari 2 halaman

Alasan Pergantian dan Penyesuaian Taktik

Flick menjelaskan bahwa keputusan pergantian dilakukan karena skema permainan Benfica yang banyak mengandalkan serangan di sisi kiri mereka.

Alvaro Carreras menjadi ancaman serius, sehingga Flick merasa Jules Kounde membutuhkan lebih banyak dukungan defensif.

Keputusan ini bertujuan untuk memperkuat lini pertahanan Barcelona agar tidak kebobolan setelah kehilangan satu pemain. Beruntung, Blaugrana tetap mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.

Dengan komunikasi yang baik antara Flick dan Yamal, potensi ketegangan di dalam tim pun bisa dihindari. Barcelona kini memiliki modal positif jelang leg kedua di markas Benfica.