
Bola.net - Chelsea harus menelan pil pahit ketika dipermalukan Real Madrid di leg I perempat final Liga Champions 2021-2022, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB. Yuk kita intip rapor Antonio Rudiger dkk di pertandingan Chelsea vs Real Madrid tadi.
Bermain di Stamford Bridge, Chelsea berharap kedatangan suporter bisa membantu mereka mengulang hasil bagus musim lalu. Namun yang terjadi di luar dugaan banyak orang.
Chelsea dibuat tak berdaya menghadapi Real Madrid. Dominasi memang The Blues tunjukkan pada pertandingan perempat final Liga Champions leg pertama ini, namun itu juga menunjukkan ada banyak hal yang perlu dibenahi Thomas Tuchel.
Advertisement
Tiga gol Karim Benzema pada pertandingan ini menunjukkan kelemahan The Blues di sisi belakang. Salah satu pemain yang mendapatkan sorotan tentu saja adalah kiper Edouard Mendy. Kiper asal Senegal itu kembali disorot setelah melakukan blunder untuk gol ketiga Benzema.
Kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir (sebelumnya kalah 1-4 dari Brentford) seperti bukan Chelsea yang selama ini dikenal. Satu gol hiburan dari Kai Havertz tak bisa menghapus kesedihan fans Chelsea.
Namun, siapa sih yang bermain apik dan yang melempem pada duel Chelsea vs Real Madrid ini? Berikut adalah rapor pemain Chelsea ketika dibantai Real Madrid menurut versi Bola.net selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Edouard Mendy - 4
Kiper internasional Senegal menjadi pilihan utama Thomas Tuchel di bawah mistar gawang. Meskipun di laga sebelumnya kebobolan empat gol melawan tim promosi Premier League, Brentford. Rekor Mendy di Liga Champions menjadi garansi.
Namun pada pertandingan melawan Real Madrid ini, Mendy menjadi pesakitan alih-alih menjadi pahlawan. Beberapa pengambilan keputusan yang salah, penempatan posisi yang tak pas, dan ditutup lewat blunder untuk gol ketiga Karim Benzema menjadikan laga ini harus segera dilupakan olehnya.
Andreas Christensen - 4
Kembali masuk starting XI Chelsea meskipun ada banyak laporan yang menyebut bahwa dia telah setuju untuk pindah ke Barcelona musim depan. Andreas Christensen hanya bermain 45 menit sebelum digantikan pada jeda.
Penyebabnya adalah Vinicius Junior. Winger kiri Real Madrid itu benar-benar menjadi mimpi buruk bagi bek Timnas Denmark tersebut selama babak pertama.
Memang benar bahwa fase bertahan tidak bisa mengandalkan hanya satu orang. Namun Christensen terus menerus gagal menghentikan pergerakan Vinicius. Salah satunya adalah gol pertama Benzema.
Thiago Silva - 5
Musim ini peran Thiago Silva seperti tak tergantikan di jantung pertahanan Chelsea. Kembali dimainkan melawan Real Madrid menjadikan namanya sebagai pemain Chelsea dengan menit bermain terbanyak kedua musim ini. Sayangnya, laga melawan Real Madrid tak berjalan baik untuknya.
Untuk gol pertama dan ketiga Benzema memang bukan salah Silva. Namun untuk gol kedua, bek timnas Brasil tersebut seharusnya bisa melakukannya dengan baik ketika bola dari Luka Modric mengarah ke Benzema dan menyundul masuk ke gawang Chelsea.
Antonio Rudiger - 5
Mendapatkan kartu kuning di awal-awal pertandingan tampaknya membuat Rudiger sedikit gugup di duel ini. Hanya tiga menit setelah ia menerima kartu kuning, gawang Chelsea kebobolan gol pertama lewat Benzema setelah memanfaatkan umpan Vinicius Junior.
Kartu kuning itu juga yang sepertinya membuat Rudiger ragu untuk melakukan professional foul ke Benzema ketika merebut bola dari Mendy untuk gol ketiganya. Karena bila melakukan itu, besar kemungkinan dia akan mendapatkan kartu merah dan absen di leg kedua.
Reece James - 5
Memulai pertandingan sebagai bek sayap kanan, James seperti tidak menemukan bentuk terbaiknya pada laga ini. Bek timnas Inggris tersebut seperti kesulitan untuk mendapatkan ruang merangsek ke depan, dan tak memiliki energi untuk cepat kembali ke pertahanan melindungi Christensen.
Namun sepanjang pertandingan, James beberapa kali masih mampu mengirim umpan silang yang gagal dimaksimalkan pemain Chelsea. Dan juga melakukan upaya lewat tendangan jarak jauh yang masih mampu ditepis oleh Thibaut Courtois.
N'Golo Kante - 5
Tak ada keraguan bahwa pertandingan melawan Real Madrid kali ini kita tak melihat yang terbaik dari sosok Kante. Ada banyak harapan sebelum laga bahwa dia akan mengulang performa hebat musim lalu ketika bertemu Madrid di semifinal. Namun sayangnya itu tak terjadi.
Energi besar ditunjukkan Kante di awal pertandingan. Namun secara keseluruhan, gelandang Timnas Prancis tersebut gagal memberikan dampak besar dan seringkali kehilangan posisinya di lini tengah. Di jeda pertandingan, Tuchel memilih untuk menggantikannya dengan Mateo Kovacic.
Jorginho - 6
Sebagai pengatur tempo dan serangan, Chelsea membutuhkan performa terbaik dari Jorginho. Harapan itu tak terwujud, namun dia mampu menghasilkan satu momen yang memang menjadi keunggulannya ketika mengirimkan umpan untuk gol Kai Havertz.
Pada pertandingan ini, kelemahan Jorginho dalam menutup ruang yang ditinggalkan pemain Chelsea benar-benar dimanfaatkan oleh pemain Real Madrid. Trio Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos tampak leluasan memainkan peran mereka sebelum Jorginho akhirnya ditarik keluar pada menit ke-64 digantikan Ruben Loftus-Cheek.
Cesar Azpilicueta - 7
Kapten Chelsea ini lagi-lagi menunjukkan kemampuannya bermain di beberapa posisi berbeda. Melawan Real Madrid di leg pertama Liga Champions, Azpilicueta didapuk sebagai bek sayap kiri di babak pertama, dan bek kiri di babak kedua setelah Chelsea beralih ke empat bek setelah jeda.
Ada satu momen penting ketika Azpi melakukan clearance di babak kedua ketika peluang Real Madrid datang. Andai itu tak dilakukan, besar kemungkinan Los Blancos akan mencetak gol keempatnya.
Mason Mount - 6
Sama seperti Kante, alumnus akademi Chelsea ini juga gagal menampilkan permainan terbaiknya. Meskipun terus melakukan upaya untuk terlibat dalam permainan, namun Mount tak banyak memberikan dampak dalam serangan Chelsea.
Di babak kedua Mount memainkan peran sebagai pemain nomor 8. Namun dia gagal menjalankan perannya dengan baik dan asupan bola ke lini depan juga tak banyak.
Kai Havertz - 8
Pemain terbaik Chelsea di pertandingan ini. Tak terbantahkan. Keputusan Tuchel untuk mendapuk Havertz sebagai penyerang utama Chelsea memang bukan tanpa alasan. Kecepatan, daya jelajah, energi, dan kualitas dari Havertz membuatnya dipilih ketimbang Romelu Lukaku yang dalam beberapa pekan terakhir menurun.
Mendapatkan kawalan ketat dari para bek Madrid, pemain asal Jerman tersebut masih mampu mencetak satu gol lewat sundulan. Jorginho memang menjadi arsiteknya, namun kemampuan Havertz menemukan ruang di kotak penalti ketika banyak pemain bertahan Los Blancos di sana, patut diapresiasi.
Jangan Lewatkan Ini Bolaneters!
- Dibantai di Leg Pertama, Apakah Chelsea Masih Punya Harapan Lolos ke Semifinal?
- Federico Valverde Jadi Winger, Apa yang Ada di Benak Real Madrid?
- Pujian Carlo Ancelotti Buat Karim Benzema: Seperti Anggur yang Berkualitas!
- Carlo Ancelotti Ungkap Kunci Kesuksesan Real Madrid Kalahkan Chelsea
- Leg Kedua di Santiago Bernabeu, Apa yang Harus Dilakukan Chelsea?
Christian Pulisic - 5
Winger Amerika Serikat tersebut tak bermain sebagai starter ketika Chelsea dipermak Brentford akhir pekan lalu agar bisa fresh ketika menghadapi Real Madrid. Namun itu ternyata tak banyak membantu. Pulisic kesulitan keluar dari kawalan pemain Real Madrid dan tak berbuat banyak sepanjang permainan.
Setelah jeda ada upaya lebih dari Pulisic untuk mencoba memberikan dampak lebih baik. Namun upaya demi upaya yang dia lakukan selalu gagal sebelum sampai di kotak penalti. Pada menit ke-64 ia pun digantikan Romelu Lukaku.
Pemain Pengganti
Pada pertandingan ini, Chelsea melakukan empat pergantian. Dua dilakukan saat jeda, yakni Mateo Kovacic (6) dan Hakim Ziyech (6) masuk menggantikan Andreas Christensen dan Kante. Masuknya dua pemain ini memang membuat Chelsea lebih mendominasi, namun keduanya tak mampu membantu The Blues mengejar gol yang diperlukan.
Di menit ke-64 Thomas Tuchel kembali melakukan pergantian. Ruben Loftus-Cheek (5) dan Romelu Lukaku (5) masuk menggantikan Jorginho dan Christian Pulisic. Kehadiran keduanya diharapkan membuat pertahanan Real Madrid kewalahan. Ada dua peluang dari Lukaku yang harusnya bisa lebih baik dalam mengeksekusi, namun dua peluang itu gagal berbuah gol.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 6 April 2022 22:45
-
Liga Champions 6 April 2022 19:02
-
Liga Spanyol 6 April 2022 16:21
-
Liga Inggris 6 April 2022 15:56
Thomas Tuchel Jadi Manajer Manchester United? Yang Benar Saja!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:46
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...