
Bola.net - - Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino, sudah mengantongi salah satu cara untuk merayakan keberhasilan timnya jika mampu meraih gelar Liga Champions musim ini. Pria asal Argentina itu mengaku akan menangis selama satu pekan.
Secara mengejutkan, Tottenham berhasil mencapai babak final Liga Champions musim ini. Padahal, tak ada yang memprediksi Harry Kane dkk mampu melaju sampai laga pamungkas dan mereka pun dianggap sebagai tim kuda hitam saja.
Perjalanannya pun terbilang cukup terjal. Pertama, klub asal London itu harus mengalahkan AS Roma. Lalu mereka sukses melangkahi klub raksasa Inggris lainnya, Manchester City, kemudian mengalahkan tim 'pembunuh' kandidat juara, Ajax Amsterdam.
Advertisement
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Menangis Satu Pekan
Jalan terjal itu, yang kini berbentuk sebagai tim bernama Liverpool, masih harus mereka lewati lagi. Seperti anggapan orang-orang, tim berjuluk The Lilywhites tersebut tetap dianggap sebagai kuda hitam. Mengingat Liverpool sedang perkasa pada musim ini.
Pasukan Jurgen Klopp itu berhasil mencapai final dengan 'comeback' epik atas salah satu kandidat juara lainnya, Barcelona. Setelah sempat kalah 0-3 di leg pertama, The Reds mampu membalikkan kedudukan dengan menang 4-0 pada pertemuan kedua.
Tapi tak ada alasan bagi Pochettino untuk merencanakan cara untuk merayakan jika Tottenham berhasil mengalahkan Liverpool di final. Ia mengaku akan menyesuaikan dengan dirinya yang melankolis, yakni menangis selama satu pekan.
"Bila kami memenangkan Liga Champions, saya tak tahu. Mungkin saya akan menangis selama satu pekan," tutur Pochettino kepada wartawan, seperti yang dikutip dari Goal International.
Memang Melankolis
Pochettino pernah memperlihatkan sosok melankolisnya itu saat berhasil mengalahkan Ajax Amsterdam di laga leg kedua babak semi-final lalu. Dalam konferensi pers usai laga, ia tampak menitikkan air mata.
Bahkan menurut pengakuannya, ia bisa menangis hanya karena mendengarkan sebuah lagu. Apalagi jika alunan musik tersebut mengingatkan dirinya dengan momen-momen sentimental dalam hidupnya.
"Terkadang terjadi saat saya pulang dengan mengendarai mobil - 20 menit dari tempat latihan ke Barnet - sambil mendengarkan musik. Dan itu mengingatkan ke beberapa momen dalam hidup saya," tambahnya.
"Saya mulai menangis, dan saat tiba di rumah istri saya berkata, 'apa yang terjadi?. Saya berkata, 'Musik mengingatkan saya dengan momen 30 tahun lalu di Argentina', dan dia akan berkata, 'anda sudah gila'," tandasnya.
Baca Juga:
- Plin-plan, Pochettino Buka Kembali Peluang Tinggalkan Tottenham
- Spurs Diyakini Mampu Hajar Liverpool di Final Liga Champions
- Video: Fakta Menarik Final Liga Champions 2018-2019
- Hadapi Tottenham, Liverpool Sudah Lupakan Kegagalan di EPL
- Gareth Bale Tinggalkan Real Madrid untuk Tottenham? Begini Jawaban Pochettino
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 26 Mei 2019 17:00
Spurs Diyakini Mampu Hajar Liverpool di Final Liga Champions
-
Open Play 26 Mei 2019 14:30
-
Liga Champions 26 Mei 2019 04:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...