
Bola.net - Permainan Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel tampak sangat mengesankan. Mereka memiliki catatan yang fantastis, utamanya pada sektor pertahanan.
Tuchel menginjakkan kakinya di Stamford Bridge pada bulan Januari 2021 dan langsung mengimplementasikan format tiga bek. Sesuatu yang sudah cukup familiar buat Chelsea berkat pengalaman dilatih Antonio Conte dulu.
Format tersebut sukses membawa Chelsea keluar sebagai juara Liga Champions musim lalu. Kiprah apik itu berlanjut hingga musim ini. Dan berkat pertahanan yang solid, the Blues bisa menduduki puncak klasemen Premier League.
Advertisement
Chelsea telah melewati 12 pertandingan baru menelan satu kekalahan dan cuma kebobolan empat gol sejauh ini. Tidak ada yang lebih baik dari mereka dalam urusan kebobolan ini, bahkan Manchester City yang berstatus juara bertahan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak Peduli Kata Orang
Pertahanan solid itu juga yang membantu Chelsea meraih tiket ke babak 16 besar. Pada matchday ke-5 yang digelar hari Rabu (24/11/2021) kemarin, dengan Juventus sebagai lawannya, the Blues berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 4-0.
Permainan Chelsea menarik perhatian banyak kalangan, tidak terkecuali Mauricio Pochettino yang sekarang menukangi PSG. "Chelsea punya tim yang bertahan. Mereka bermain dalam transisi dan serangan balik," katanya dikutip Metro.co.uk.
Apa yang dikatakan Pochettino mewakili banyak kritikus. Tuchel cukup sering dikritik karena dianggap menggunakan metode bertahan yang tidak atraktif. Dan menurut kalangan lain, hasil 4-0 melawan Juventus adalah bentuk Tuchel melawan kritik.
Tapi sesungguhnya, Tuchel sama sekali tidak memusingi apa yang orang-orang katakan perihal taktiknya. " Saya tidak terlalu mendengarkan apa yang orang-orang bilang soal kami," ucap mantan pelatih PSG tersebut.
Masih Bisa Ditembus, Kok
Malah sebaliknya, Tuchel merasa kalau taktiknya membuat Chelsea jadi semakin berbahaya. Penguasaan bola menjadi titik fokusnya, dan dari situ peluang-peluang berbahaya bermunculan. Tetapi, terkadang, Chelsea juga bisa meninggalkan ruang untuk dieksploitasi oleh lawan.
"Kami dengan instan selalu memegang penguasaan bola, jadi dari situ kami mencoba menciptakan kesempatan dan menjadi berbahaya," kata Tuchel lagi.
"Kami tidak terlalu khawatir dengan apa yang orang-orang katakan. Kami ingin menjadi kuat di semua bagian dalam permainan. Ini sangat rumit."
"Pada beberapa momen, anda harus bertahan dengan kuat dan sebagian dari anda mampu menemukan celah untuk menyerang dengan sedikit lebih mudah di momen lainnya," pungkasnya.
(Metro.co.uk)
Baca juga:
- Fantastis! Ngebet Chiesa, Chelsea Siapkan Dana Rp1,6 Triliun
- Termasuk Cristiano Ronaldo, Ini Starting XI Pemain Tua yang Berkiprah di Liga Champions 2021/2022
- Telikung MU, Chelsea Ajukan Tawaran Perdana untuk Aurelien Tchouameni
- Alternatif Sterling, Barcelona Berniat Caplok Werner dari Chelsea
- Diincar Chelsea, Pablo Gavi Pilih Setia di Barcelona
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 24 November 2021 21:47
Fantastis! Ngebet Chiesa, Chelsea Siapkan Dana Rp1,6 Triliun
-
Liga Inggris 24 November 2021 19:21
Telikung MU, Chelsea Ajukan Tawaran Perdana untuk Aurelien Tchouameni
-
Liga Spanyol 24 November 2021 17:45
Alternatif Sterling, Barcelona Berniat Caplok Werner dari Chelsea
-
Liga Spanyol 24 November 2021 17:29
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...