Pimpinan Man City Akhirnya Buka Suara, Merasa Dipermainkan UEFA?

Pimpinan Man City Akhirnya Buka Suara, Merasa Dipermainkan UEFA?
Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City merasa sudah dituding bersalah oleh UEFA bahkan sebelum mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan tudingan pelanggaran peraturan FFP. Pembelaan ini disampaikan oleh Ferran Soriano, petinggi Man City.

Beberapa hari lalu, UEFA menjatuhkan hukuman berat yang melarang Man City bermain di Liga Champions untuk dua musim ke depan beserta segala turnamen turunannya. Hukuman seperti ini jelas merugikan dan mencoret nama baik klub.

Menurut investigasi yang dilakukan UEFA, Man City terbukti telah menggelembungkan pendapatan klub sekitar tahun 2012 dan 2016. Siasat ini dilakukan supaya mereka tetap bisa mendatangkan pemain mahal tanpa melanggar aturan FFP.

Tudingan itu jelas serius, nama Man City tercoreng. Kini, Soriano mencoba menjelaskan situasi sebenarnya. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Sudah Bekerja Sama

Menurut Soriano, pihaknya merasa dibohongi UEFA yang menjatuhkan vonis bersalah bahkan sebelum berdiskusi lebih lanjut. Man City sudah bekerja sama, sudah menyajikan banyak bukti dengan rasa was-was bukti-bukti itu bocor ke tangan media.

"Kami sudah bekerja sama dalam proses ini. Kami menyodorkan daftar panjang dokumen-dokumen dan data pendukung yang kami yakini sebagai bukti tak terbantahkan bahwa klaim itu tidak benar," tegas Soriano kepada CityTV.

"Itu sulit, sebab kami melakukannya dalam konteks informasi ini disebarkan ke media, dalam konteks merasa setiap langkah kami, setiap usaha kami, kami merasa bahwa kami sudah dianggap bersalah bahkan sebelum ada diskusi apa pun."

"Itulah pengalaman kami. Itulah yang kami rasakan sepanjang proses ini," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Percaya Bocoran

Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP PhotoManajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

UEFA memulai investigasi melalui Adjudicatory Chamber of UEFA's Club Financial Control Body (CFCB). CFCB tidak tiba-tiba menyelidiki. Awalnya, media asal Jerman, Der Spiegel, menuding Man City telah melakukan pelanggaran berat setelah mendapatkan bocoran dokumen dari Football Leaks.

Inilah yang disesali Soriano. Dia kecewa UEFA lebih memercayai dokumen sadapan daripada bukti-bukti asli yang mereka sodorkan.

"Kami bekerja sangat keras dan menyajikan segala jenis bukti. Namun, pada akhirnya penyelidikan FFP ini lebih percaya pada surel curian yang sebenarnya berada di luar konteks daripada bukti-bukti lain yang menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi," sambung Soriano.

"Saya kira wajar kami merasa kecewa," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Masih Banding

Sekarang Man City masih berusaha mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS). Ada beberapa kemungkinan. Mulai dari pencabutan hukuman, pengurangan hukuman, atau bahkan perubahan hukuman jadi lebih berat.

"Manchester City kecewa tetapi tidak terkejut dengan pengumuman CFCB UEFA hari ini," tulis pihak klub beberapa waktu lalu.

Kecewa dan tidak terkejut, artinya Man City sudah menduga datangnya hukuman tersebut. Sang pemilik klub, Sheikh Mansour, juga bertindak cepat dengan menyewa sekitar 50 pengacara kondang untuk memperjuangkan suara merka di CAS nanti.

Sumber: CityTV