
Bola.net - Liga-liga top Eropa mulai bersiap melanjutkan musim, bahkan Bundesliga sudah berjalan. Namun, masih ada pertanyaan besar soal kelanjutan Liga Champions dan Liga Europa.
Bundesliga sudah menempuh beberapa pertandingan, lalu Serie A, La Liga, dan Premier League terus melangkah mendekati tahap lanjutan untuk kembali ke pertandingan. Tiga liga top itu kemungkinan bakal kembali bergulir pada pertengahan Juni 2020 depan.
Masalahnya, Liga Champions dan Liga Europa mungkin tidak bisa semudah itu menentukan langkah. UEFA pun sudah menegaskan bahwa prioritas utama adalah menuntaskan kompetisi domestik, baru kemudian menentukan langkah untuk kompetisi Eropa.
Advertisement
Sampai saat ini, belum ada kepastian apakah Liga Champions dan Liga Europa bisa dilanjutkan. Dan jika bisa, kapan?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pertemuan 17 Juni
Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin, pernah berkata bahwa dia ingin dua kompetisi Eropa bergengsi itu bisa tuntas sepenuhnya di bulan Agustus. Sebab liga-liga domestik berencana memulai musim 2020/21 pada bulan Desember.
Untuk itu, UEFA berencana menggelar pertemuan besar pada 17 Juni 2020 mendatang dalam usaha merancang rencana untuk menyelesaikan Liga Champions dan Liga Europa. Pada pertemuan inilah ada kemungkinan penghentian kompetisi sepenuhnya.
Ada beberapa faktor yang mempersulit UEFA. Pertama, liga-liga domestik dilanjutkan dalam jadwal yang begitu padat hanya dalam beberapa pekan. Sepertinya UCL dan UEL baru bisa dilanjutkan setelah kompetisi domestik selesai sepenuhnya.
Pada skenario terbaik, Liga Champions dan Liga Europa bisa kembali pada pertengahan Agustus. Namun ada beberapa kendala yang perlu diselesaikan.
Perjalanan Internasional
Kendala utama yang mengancam kelanjutan Liga Champions dan Liga Europa justru merupakan sisi paling menarik kompetisi tersebut: laga kandang-tandang. Berbeda dengan liga domestik, kompetisi Eropa mengharuskan tim-tim untuk menempuh perjalanan internasional.
Di sinilah masalah terbesarnya. Pandemi virus corona telah membuat sejumlah negara Eropa memberlakukan pembatasan perjalanan. Masih ada beberapa negara yang menolak turis atau pendatang.
Ambil contoh duel leg kedua 16 besar Man City vs Real Madrid yang seharusnya dimainkan di Etihad Stadium. Jika pembatasan perjalanan diterapkan di Inggris, skuad Madrid jelas tidak bisa bertandang ke sana.
Masalah yang sama berlaku untuk semua sisa duel fase gugur. Format kandang-tandang justru jadi masalah untuk Liga Champions.
Apa yang Harus Dilakukan?
Sampai saat ini, UEFA masih menunggu perkembangan situasi. Jika pandemi benar-benar mereda, barulah pertandingan bisa dilanjutkan seperti sedia kala.
Jika tidak, UEFA mungkin harus mengambil beberapa langkah ekstrem. Bisa jadi mereka mengambil keputusan membatalkan musim sepenuhnya, atau kemungkinan mengumpulkan tim-tim peserta dalam satu negara.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Bayern Munchen, Hansi Flick, dan Persentase Kemenangan yang Mengagumkan
- Inilah Tim yang Paling Sering Dihadapi Inter Milan di Liga Champions
- 5 Pemain dengan Pengalaman Tampil di Liga Champions Ini Bisa Direkrut Secara Gratis
- Melihat Lagi Gol Terpenting yang Dicetak Steven Gerrard di Anfield
- Pengakuan Sergio Ramos: Mengapa tak Pakai Teknik Panenka di Final Liga Champions 2016?
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 09:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:58
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
-
Voli 21 Maret 2025 08:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...