
Bola.net - Banyak yang menyebut Ole Gunnar Solskjaer sebagai biang kerok kekalahan Manchester United lantaran penerapan strategi bertahannya. Namun tidak demikian dengan eks the Red Devils, Rio Ferdinand.
Manchester United melakoni matchday pertama fase grup Liga Champions di kandang Young Boys pada hari Selasa (14/9/2021). Aroma kemenangan sempat tercium saat sang bintang, Cristiano Ronaldo, mencetak gol di menit ke-13.
Namun situasinya berubah saat Aaron Wan-Bissaka menerima kartu merah di menit ke-35. Solskjaer langsung mengubah pendekatan strategi Manchester United yang sebelumnya menyerang jadi bertahan.
Advertisement
Situasi ini coba dimanfaatkan Young Boys di babak kedua. Setelah melakukan berbagai macam percobaan, dua gol dari Moumi Ngamaleu dan Theoson Siebatcheu membantu Young Boys keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Wajar Bila MU Bertahan
Tidak semua orang menyalahkan Solskjaer. Ferdinand, dengan pengalamannya sebagai mantan pemain the Red Devils dan pernah merasakan kerasnya Liga Champions, memberikan pembelaan.
"Pada menit ke-72, mereka berbicara soal kebutuhan akan gol. Ole tak memikirkan hal semacam itu. Sebagai seorang pelatih, saya paham apa yang mungkin dia pikirkan pada saat itu," ujarnya kepada BT Sport.
"1-1, laga tandang di Eropa, selalu sulit ke manapun anda pergi, di Eropa selalu sulit bermain di markas lawan, di lapangan buatan, kami bermain dengan 10 orang, kami akan meraih pulang satu poin. Itulah yang dia pikirkan."
Ini Soal Bertahan Sampai Akhir
Ferdinand percaya bahwa andai pertandingan berakhir dengan skor yang berbeda, seperti imbang misalnya, orang-orang tidak akan mempertanyakan Solskjaer. Baik dari keputusan pergantian pemain maupun strateginya.
"Dia tidak memikirkan soal memasukkan pemain atau mempertahankan pemain untuk mencetak gol. Ini soal bertahan sampai akhir. Dan dengar, jika dia bisa bertahan, takkan ada yang berbicara soal pergantian pemain."
"Mereka tidak bermain dengan baik, ketika mereka punya 11 pemain atau 10 pemain, tapi saya takkan berkata kalau pergantian pemain adalah alasan mereka gagal meraih hasil imbang," pungkasnya.
(BT Sport)
Baca juga:
- MU Disarankan Pecat Solskjaer dan Pekerjakan Conte, Ada yang Setuju?
- Pupus Sudah, Manchester United Gagal Dapatkan Leon Goretzka
- Ingin Lebih Stabil, Manchester United Diminta Patenkan Tandem Paul Pogba
- Soal Gol Kedua Young Boys, Luke Shaw Ogah Kambing Hitamkan Jesse Lingard
- Luke Shaw: Kartu Merah Ubah Segalanya!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 15 September 2021 23:54
MU Disarankan Pecat Solskjaer dan Pekerjakan Conte, Ada yang Setuju?
-
Liga Champions 15 September 2021 21:30
Ini Dua Kekurangan yang Bikin Barcelona Dipermak Bayern Munchen
-
Liga Champions 15 September 2021 20:54
Soal Gol Kedua Young Boys, Luke Shaw Ogah Kambing Hitamkan Jesse Lingard
-
Liga Inggris 15 September 2021 20:03
-
Liga Inggris 15 September 2021 19:42
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:48
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:45
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...