Pep Guardiola Pantang Overthinking pada Leg Kedua Melawan Real Madrid

Pep Guardiola Pantang Overthinking pada Leg Kedua Melawan Real Madrid
Pelatih Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Jelang laga lanjutan leg kedua babak semifinal Liga Champions, Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui tidak terlalu memikirkan laga ini. The Citizens sendiri akan bermain kandang pada laga yang akan berlangsung Kamis (18/5/2023) di Etihad Stadium.

Meskipun agregat sementara nampaknya relatif tidak menguntungkan karena berakhir seri 1-1, Guardiola tidak terlalu pusing. Pelatih asal Spanyol itu memang sudah memimpin 10 pertandingan semifinal Liga Champions dan hanya berhasil dalam tiga kesempatan yang dua diantaranya adalah kesuksesan bersama Barcelona di 2009 dan 2011, sedangkan satu laga lainnya merupakan patah hati City di 2021.

Guardiola kini sudah membuktikan anak asuhannya pantas memimpin gelar Premier League dan bisa menahan seri Madrid di Santiago Bernabeu. Baik, Kevin De Bruyne dan Vinicius Junior bertukar gol yang menakjubkan di leg pertama, pelatih 52 tahun tersebut tahu betul bahwa di tahap ini akan menjadi bahan perdebatan yang sengit.

"Tentu saja, kami berada di tahap terakhir setiap musim," kata Guardiola dalam konferensi pers prapertandingan. Ia mengungkapkan tidak ingin keberuntungan pada laga esok, namun ia berharap tim yang pantas menang akan mendapatkan itu.

"Saya tidak ingin keberuntungan besok, tim yang pantas menang, mudah-mudahan menang. Tidak masalah yang mana, mudah-mudahan kita.”

Menurutnya para pemain harus tampil luar biasa untuk bisa mengalahkan Los Blancos. Dengan bermain di kandang, tentu mereka akan bermain lebih bebas dan menjadi diri sendiri.

“Saya sudah bermain 10 kali dan kalah tujuh kali. Saya tahu perasaanya, ada banyak hal yang tidak bisa Anda kendalikan. Semoga Anda bisa melihat besok. Saya tidak bisa memberi tahu Anda, kalau tidak Carlo (Ancelotti) akan mendengarnya. Saya tidak terlalu memikirkan besok, jangan khawatir kawan. Tidak ada yang berbeda dengan masa lalu, hanya untuk menjadi lebih cairan dan bermain sedikit lebih baik."

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 2 halaman

Hutang Gelar Liga Champions

Mengenai warisannya di Manchester, Guardiola tidak peduli tentang dampak potensial dari kekalahan semifinal lainnya. Mantan bos Bayern Munich itu percaya bahwa terlepas dari apa yang terjadi selanjutnya, dia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan bagi The Citizens.

"Warisan saya sudah luar biasa!" kata Guardiola. "Di sini sudah berkali-kali, kami tidak bodoh untuk mengetahui betapa pentingnya besok."

"Mungkin yang paling penting sejak kami berada di sini. Saya katakan kepada para pemain, jalani, nikmati momen ini. Betapa beruntungnya kita. Itu ada di tangan kita."

2 dari 2 halaman

Warisan untuk Manchester City

Warisan untuk Manchester City

Skuad Manchester City merayakan gol Ilkay Gundogan di laga lawan Everton di pekan ke-36 Liga Inggris di Goodison Park, Minggu (14/05/2023). (c) AP Photo/Jon Super

Pelatih City itu mengungkapkan ia memiliki perasaan yang luar biasa tentang tim. Apapun yang terjadi, ia senang berada di Liga Champions dan posisinya sekarang ini.

Ia berujar, “Warisan saya, generasi pemain hebat di sini. Kami telah mencetak banyak gol, memenangkan banyak hal. Mungkin kami bisa memiliki buku tentang warisan saya tetapi saya tidak akan dinilai di UCL. Kami bersenang-senang, memainkan sepak bola yang hebat. Ini adalah warisan terbaik yang dapat Anda miliki."

Guardiola juga menolak gagasan bahwa dia dan para pemainnya berutang kesuksesan Liga Champions, ia menegaskan misi utamanya di Stadion Etihad adalah mengamankan mahkota UCL perdananya: "Ketika saya tiba di sini, mereka tidak mengatakan memenangkan UCL."

"Mereka bilang berusaha melakukan yang terbaik," jelasnya. "Kami memenangkan semua gelar kecuali yang ini. Kami menginginkannya. Kalah melawan Chelsea, Madrid, tentu saja kami menginginkannya. Ini yang kami inginkan, orang bilang kami dekat, saya pikir kami jauh. Di saat yang sama, setiap kali terjadi melawan Madrid atau Chelsea, adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk datang ke sini,” jelas manajer City sejak 2016 tersebut.

“Tidak ada yang menjamin di masa depan kita akan berada di sini. Begitu kita berada di sana, ayo pergi. Cobalah untuk melakukannya, bersama di saat-saat buruk, menderita, kami bermain dengan orang-orang kami."

Sumber: cbssports
Penulis: Etza Niki Thalita (Peserta Magang Merdeka 2023)