
Bola.net - Jose Mourinho masih sulit melepas Inter Milan dari benaknya. Ada satu penyesalan yang masih ia pendam sampai sekarang: Meninggalkan selebrasi juara Liga Champions bersama Inter demi mewujudkan keinginan bergabung dengan Real Madrid.
Perjalanan Mourinho dengan klub berjuluk Nerazzurri tersebut hanya bertahan selama dua musim, dimulai tahun 2008 dan berakhir di 2010. Sebelum pergi, ia sempat mempersembahkan kenangan manis yang takkan bisa dilupakan oleh fans Inter.
Dia berhasil membawa Diego Milito dkk keluar sebagai juara di ajang yang paling bergengsi di tanah Eropa, Liga Champions. Tidak hanya itu, Mourinho juga menyumbang trofi juara Serie A dan Coppa Italia pada tahun yang sama.
Advertisement
Dengan itu, Inter Milan berhasil meraih treble dan menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah mencatatkan torehan tersebut. Sayang, ia pergi ke Real Madrid begitu laga final Liga Champions berakhir.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sulit Meninggalkan Inter Milan
Di balik kenangan manis itu, Mourinho ternyata memendam luka yang dalam. Saat berbincang kepada DAZN, pria asal Portugal itu membuka lukanya dan membagikan kisahnya kepada khalayak ramai.
"Saya harus memberi tahu anda sesuatu yang tak pernah saya katakan sebelumnya," ujar Mourinho. "Alasan mengapa saya tidak kembali ke Milan setelah pertandingan adalah karena jika saya kembali ke Milan, saya takkan pernah ke Real Madrid," sambungnya.
"Saya telah membuat keputusan untuk ke Real Madrid. Saya belum menandatangani kontrak, namun saya telah memutuskan. Saya sudah mengatakan tidak kepada mereka dua kali, dan yang ketiga kalinya adalah sebuah hal yang mustahil," lanjutnya.
Mourinho Menyesal
Mourinho tak pernah menduga bahwa keputusannya meninggalkan skuat Nerazzurri secara sepihak itu adalah kesalahan. Ia tampak menyesal, tapi tak bisa berbuat apa-apa karena waktu tidak bisa diulang.
"Saya tahu dan takut bahwa keputusan kembali ke Milan dan berpesta merayakan juara Liga Champions akan membuat saya berubah pikiran. Itu adalah kesalahan saya," tambahnya.
"Saya merindukan pemain-pemain saya. Anda tak bisa memutar waktu kembali, kami tak bisa mengalami momen itu lagi, tapi saya merindukan mereka," sambungnya.
Namun ikatan antara dirinya dengan para pemain Inter Milan pada saat itu tak bisa terlepas. Sampai kapanpun, ia akan menganggap mereka sebagai rekan terbaiknya. "Seperti itulah saya melihat mereka: Teman selamanya," tandasnya.
(Football Italia/Yaumil Azis)
Baca Juga:
- MU Tidak Beli Striker Baru, Ini Penjelasan Ole Gunnar Solskjaer
- Romelu Lukaku Datang, Mauro Icardi Segera Hengkang dari Inter Milan
- Lupakan Leroy Sane, Bayern Munchen Rekrut Pemain Inter Milan Ini
- Eto'o: Romelu Lukaku Akan Bersinar di Inter Milan
- Eks MU Sebut Kepergian Lukaku Hal Biasa, Hanya Dibikin Heboh
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 8 Agustus 2019 22:47
-
Liga Spanyol 8 Agustus 2019 22:20
Harry Redknapp: Gareth Bale Akan Dapatkan Kesempatan Kedua di Madrid
-
Liga Spanyol 8 Agustus 2019 18:55
-
Liga Inggris 8 Agustus 2019 13:30
Pelatih Barcelona Mulai Bosan Menjawab Rumor Transfer Neymar
-
Liga Spanyol 8 Agustus 2019 11:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...