
Bola.net - Dejan Lovren menyaksikan secara langsung momen ketika bek Real Madrid, Sergio Ramos, membuat Mohamed Salah yang merupakan rekan setimnya di Liverpool cedera. Dan ia membawa rasa dendam itu hingga ke level internasional.
Insiden yang mencelakai Mo Salah sendiri terjadi saat Liverpool bertemu Real Madrid oada babak final Liga Champions tahun 2018 lalu. Pemain asal Mesir tersebut harus keluar lebih dulu karena cedera.
Beberapa orang menduga kalau Ramos memang berniat untuk mencelakai Mo Salah dengan mengapit tangannya sembari terjatuh. Hal itu jelas dilakukan agar Real Madrid bisa meraih kemenangan.
Advertisement
Benar saja, Real Madrid sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. the Reds kesulitan mengejar kedudukan karena masih bergantung kepada Mo Salah yang merupakan pencetak gol utamany saat itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Lovren Menyikut Ramos dengan Sengaja
Lovren merekam jelas momen tersebut dan berniat untuk melakukan pembalasan dendam jika kembali bertemu. Dan momen itu datang pada tahun yang sama, saat Kroasia berhadapan dengan Spanyol di UEFA Nations League.
Pria berusia 31 tahun tersebut melayangkan sikutan kepada Ramos dalam pertandingan tersebut. Karena itu, ia jadi mendapatkan hukuman larangan tampil satu laga. Setelahnya, ia mengirimkan pesan kepada Ramos lewat media sosial.
"Saya menyikutnya dengan baik. Haha! 3-2! Silahkan berbicara sekarang teman. Teman!" tulis Lovren pada sebuah unggahannya di media sosial Instagram.
Lovren pun mengakui tindakan balas dendam itu dengan bangga kepada Sada El Balad baru-baru ini. "Saya dengan sengaja menyikut Ramos setelah menyakiti Salah? Ya, itu mungkin terjadi," ucapnya.
Tidak Suka dengan Perilaku Ramos
Bukan berarti ini menandakan rasa hormat Lovren terhadap Ramos telah habis. Hanya saja, ia tidak menyukai perilaku Ramos yang melakukan segala cara untuk meraih kemenangan, termasuk melukai lawan.
"Saya menghormati Ramos sebagai pemain dan apa yang ia lakukan untuk timnya. Dia meraih banyak gelar, tapi di sisi lain, dia melakukan tindakan yang tidak sukai dan melukai pemain," lanjutnya.
"Saya tidak ingin membesar-besarkan masalah, namun saya pikir Ramos berniat mencederai teman saya, jadi itulah waktunya membayar apa yang telah dia lakukan," tutup Lovren.
Sekarang Lovren tidak lagi memperkuat Liverpool. Ia memutuskan cabut dari Anfield pada musim panas ini untuk bergabung dengan klub raksasa Rusia, Zenit St. Petersburg.
(Goal International)
Baca juga:
- Bukan Uang, Liverpool Tertahan dalam Perburuan Thiago karena Masalah Ini
- Indahnya Rivalitas antara Mohamed Salah vs Sadio Mane di Liverpool
- Benahi Barcelona, Koeman Pertimbangkan Bajak Wijnaldum dari Liverpool
- Jadwal Premier League 2020-21 Resmi Dirilis, Psywar Netizen pun Dimulai!
- Jadwal Lengkap Premier League 2020/21, Liverpool vs Leeds di Pekan Perdana
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 20 Agustus 2020 20:26
Sukses di RB Leipzig, Nagelsmann Dijagokan Jadi Pelatih Real Madrid
-
Liga Champions 20 Agustus 2020 11:37
-
Liga Champions 20 Agustus 2020 10:31
-
Liga Inggris 20 Agustus 2020 07:50
-
Liga Champions 20 Agustus 2020 06:30
Toni Kroos: Real Madrid Merayakan Kekalahan Barcelona dengan Jahat
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...