
Bola.net - - Bintang Real Madrid, Gareth Bale mengaku belum pernah berbicara lagi dengan mantan pelatihnya, Zinedine Zidane pasca aksi impresif Bale ketika mencetak gol tendangan salto di final Liga Champions 2017/18. Kala itu, hubungan Bale dengan Zidane memang dikabarkan kurang apik.
Melatih Real Madrid memang tak pernah mudah. Ada begitu banyak pemain bintang yang ingin mendapatkan kesempatan bermain, tapi hanya ada 11 tempat tersedia. Alhasil, Zidane harus membuat keputusan berat saat menentukan starting line-up, Bale kerap jadi korbannya.
Semasa kepelatihan Zidane, Bale lebih banyak menghuni bangku cadangan, bisa karena cedera, bisa juga karena dianggap tak cocok. Kondisi inilah yang membuat Bale merasa frustrasi, dia hanya ingin bermain, dan Bale bahkan sempat berpikir untuk hengkang.
Advertisement
Kendati demikian, Bale juga menyebut hubungannya dengan Zidane masih berjalan profesional. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tak Lagi Bicara
Pada final Liga Champions 2017/18, Madrid vs Liverpool, Bale lagi-lagi memulai laga dari bangku cadangan. Dia baru bermain di menit ke-61, dan langsung mencetak gol spektakuler tiga menit berselang melalui tendangan salto.
"Dia [Zidane] tidak berbicara dengan saya soal itu - saya belum pernah lagi bicara dengan dia sejak saat itu. Hubungan kami bagus. Saya tidak mengatakan kami kawan baik, itu adalah hubungan profesional yang sewajarnya," tegas Bale di fourfourtwo.
"Saya hanya merasa frustrasi karena tidak memulai laga sejak awal. Saat itu saya bermain cukup baik setelah pulih dari cedera ringan pada bulan Desember."
"Saya mencetak lima gol dalam empat laga liga terakhir saya musim itu, dan saya merasa saya layak terlibat sejak awal laga," sambung Bale.
Sedikit Marah
Ketika diberi kesempatan bermain di babak kedua itu, Bale merasa sedikit marah. Dia menilai kemarahan itu juga berperan penting pada keberhasilannya mencetak gol salto yang membawa Madrid unggul dan pada akhirnya juara.
"Saya sangat berharap untuk bermain. Ketika saya berlari masuk, saya masih sedikit marah, dan mungkin karena itulah saya melakukan apa yang saya perbuat berikutnya [gol salto]."
"Saya sudah melihat gol itu beberapa kali. Saya merasa saya tak perlu membuktikan apa pun - saya ingin melakukannya untuk diri saya sendiri dan untuk tim," lanjutnya.
"Jika anda bermain di final apa pun, anda selalu ingin pulang dengan trofi, tak peduli apa yang harus dilakukan. Jika itu berarti anda harus menunggu kesempatan bermain dalam 30 menit akhir, biarlah begitu."
Berita Video
Berita video tentang tim yang berhasil membuat Jose Mourinho stress sepanjang karier melatihnya.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 Februari 2019 21:25
-
Bolatainment 5 Februari 2019 18:59
-
Liga Spanyol 5 Februari 2019 16:00
Ambil Penalti, Ramos Senang Gantikan Tugas Ronaldo di Real Madrid
-
Liga Spanyol 4 Februari 2019 23:28
-
Liga Spanyol 4 Februari 2019 21:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...