
Bola.net - PSG kalah dari Manchester City pada pertama semifinal Liga Champions 2020/21. Pada laga yang digelar di Parc des Princes, Kamis (29/4/2021) dini hari WIB, PSG kalah dengan skor 2-1 dari Man City.
Man City sejatinya sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Marquinhos. Tim tamu sukses bangkit di babak kedua dan memastikan kemenangan lewat aksi Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez.
Berkat hasil ini, Man City jelas memiliki peluang sangat lebar untuk melaju ke partai final Liga Champions pertama mereka. The Citizens bakal bertindak sebagai tuan rumah pada laga leg kedua pekan depan.
Advertisement
Lantas, siapa pemain yang tampil layaknya pemenang dan pecundang pada laga PSG vs Man City? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pemenang - Ruben Dias
Ruben Dias menunjukkan performa standar pada babak pertama. Saat Marquinos mencetak gol, Ruben Dias kalah duel dan gagal memberi marking dengan bagus. Akan tetapi, dia tampil bagus pada babak kedua.
Ruben Dias membuat Kylian Mbappe dan Neymar tidak mendapat banyak peluang. Ruben Dias membuat tige tekel, menggagalkan dua dribel, dan membuat dua intersep. Secara umum, Dias sukses memainkan peran pentingnya di laga ini.
Pecundang - Keylor Navas
Keylor Navas baru saja mendapat kontrak baru awal pekan ini. Namun, momen penting itu justru ternoda dengan performa buruknya saat melawan Man City.
Navas sempat menepis peluang Bernardo Silva dan Phil Foden pada babak pertama. Namun, pada babak kedua, Navas gagal membaca permainan hingga kebobolan gol Kevin De Bruyne. Sedangkan, pada gol kedua, bola harusnya ada dalam jangkauan tangan Navas.
Pemenang - Joao Cancelo
Cancelo dimainkan di posisi bek kiri pada duel ini. Walau bukan posisi terbaiknya, Cancelo tampil apik. Cancelo memberi marking yang ketat dan membuat Angel Di Maria tidak punya banyak ruang.
Cancelo cukup aktif membantu serangan. Namun, untuk urusan bertahan, dia bermain solid. Pemain asal Portugal itu membuat lima tekel sepanjang laga.
Pecundang - Presnel Kimpembe
Kimpembe terlibat dalam dua proses gol yang bersarang di gawang PSG. Pada proses gol pertama, Kimpembe tidak melakukan upaya yang cukup untuk menghalau umpan crossing De Bruyne yang kemudian menjadi gol.
Lalu, pada gol kedua, Kimpembe gagal membentuk pagar betis yang rapat. Tendangan bebas Riyad Mahrez melesat ke gawang setelah melewati celah pagar betis yang dibuat Kimpembe.
Pemenang - Ilkay Gundogan
Musim 2020/2021 nampaknya jadi momen terbaik bagi Gundogan. Bukan hanya di pentas domestik, tapi juga di level Liga Champions.
Gundogan memang tidak mencetak gol pada duel lawan Man City. Akan tetapi, dia bermain sangat apik. Gundogan jadi pemain yang paling sering terlibat dalam sentuhan bola [116] dan paling sering melepas umpan sukses [103]. Performa yang solid dari Gundogan.
Pecundang - Idrissa Gueye
Idrissa Gueye gagal menjalankan tugas dengan baik, baik itu pada babak pertama maupun kedua. Idrissa Gueye tampil di bawah standar dan acap kali melakukan kesalahan.
Momen terburuk Idrissa Gueye terjadi pada menit ke-77. Dia mendapat kartu merah usai melakukan tekel pada Gundogan. Gueye membuat PSG kerepotan karena kalah jumlah pemain saat hendak mengejar ketinggalan.
Pemenang - Rodri
Secara umum, gelandang Man City tampil lebih dominan daripada PSG. Man City punya penguasaan bola lebih baik dan efektif. Di sisi, peran Rodri juga menjaga stabilitas lini tengah sangat penting.
Rodri memberi banyak tekanan pada Neymar dan Marco Verratti. Pemain asal Spanyol itu membuat Ilkay Gundogan dan Kevin De Bruyne lebih leluasa memikirkan serangan. Sebab, tugas bertahan sudah diperankan Rodri dengan apik.
Pecundang - Alessandro Florenzi
Florenzi nampak kewalahan dengan kecepatan dan manuver para winger Man City. Pada babak pertama, dia luput menjaga Phil Foden hingga bisa melepas shots di dalam kotak penalti tanpa penjagaan.
Florenzi terlalu sering keluar untuk membantu menyerang dan membuat area yang dijaganya kosong.
Pemenang - Kevin De Bruyne
De Bruyne tidak banyak melakukan aksi penting pada babak pertama. Namun, pada babak kedua, De Bruyne menjadi pembeda bagi lini tengah Man City. Golnya pada menit ke-64 mengubah jalannya laga.
De Bruyne lewat umpan-umpannya mampu membuat lini belakang PSG terbuka. Pemain asal Belgia pun melanjutkan tradisi untuk selalu mencetak gol ketika berjumpa PSG di Liga Champions yang dimulai pada 2016 lalu.
Pecundang - Kylian Mbappe
Mbappe tampil gemilang pada laga babak 16 Besar dan Perempat Final. Namun, pada leg pertama babak semifinal, Mbappe seolah hilang di tengah dominasi Man City.
Mbappe bukan hanya tidak mampu mencetak gol, tapi tidak melepas satu pun shots on target. Sebuah performa yang buruk dari pemain 22 tahun.
Pemenang - Riyad Mahrez
Riyad Mahrez tampil gemilang di laga melawan PSG. Pada menit ke-71, Riyad Mahrez mencetak gol indah dari eksekusi tendangan bebas. Gol ini punya arti yang sangat penting bagi PSG.
Bukan hanya mencetak gol, Riyad Mahrez juga punya satu peluang emas lain. Pada menit ke-83, pemain asal Aljazair melepas tendangan jarak jauh. Sayangnya tidak menjadi gol.
Pecundang - Neymar
Neymar gagal menjadi inspirasi bagi serangan PSG. Walau sempat unjuk aksi individu pada babak pertama, sejatinya Neymar nyaris tidak menebar ancaman ke gawang Man City,
Neymar melepas dua shots saja sepanjang laga. Pemain asal Brasil juga hanya membuat dua umpan kunci. Neymar pun hanya melakukan satu drible sukses. Neymar benar-benar kesulitan di laga ini.
Pemenang - Pep Guardiola
Guardiola berkata bahwa dia sulit tidur jelang laga melawan PSG. Guardiola pusing memikirkan cara membendung Neymar dan Mbappe. Dan, Guardiola menemukan cara yang tepat untuk meredam keduanya.
Guardiola mampu membuat Mbappe tidak bertaji. Sementara, Neymar mendapat keleluasaan untuk membawa bola, tetapi tidak dibiarkan mendekati area sekitar kotak penalti. Taktik yang jitu dari Guardiola.
Pecundang - Maurico Pochettino
Pochettino nampak penuh keraguan pada duel ini, terutama pada babak kedua. Sebelum kartu merah, Pochettino memilih tidak melakukan pergantian pemain walau situasi di lapangan cukup sulit bagi PSG.
Padahal, Pochettino punya banyak nama penting yang mungkin bisa mengubah situasi. Dia masih punya Pablo Sarabia, Moise Kean, atau Mauro Icardi yang bisa jadi pembeda tetapi tidak dimainkan sama sekali.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 28 April 2021 05:00
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 21:16
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 21:00
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:48
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:40
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:28
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...