
Bola.net - Perjalanan Atletico Madrid di Liga Champions terhenti di babak perempat final. Mereka kalah dari raksasa Inggris, Manchester City, dalam duel dua leg dengan agregat skor tipis 0-1.
Minimnya gol yang terjadi dalam dua pertandingan ini tak begitu mengejutkan. Pasalnya, Atletico mengusung gaya sepak bola bertahan yang memang sudah jadi ciri khasnya sejak dipegang Diego Simeone.
Bahkan ketika sedang tertinggal, Atletico Madrid tidak mengubah gaya bermainnya pada leg kedua yang digelar hari Kamis (14/4/2022) ini. Tapi berbeda dengan laga pertama, Los Rojiblancos sekarang mampu menciptakan masalah.
Advertisement
Tercatat ada 14 tembakan yang dibuat Atletico Madrid selama pertandingan berlangsung meski hanya memiliki penguasaan bola sebesar 39 persen. Dan tiga di antaranya berhasil menemui sasaran.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Atletico Madrid Sering Dikritik
Di sisi lain, Manchester City hanya mampu melepaskan 11 tembakan dan cuma satu yang menemui sasaran. Ini jadi bukti kalau mereka kembali kerepotan untuk membongkar pertahanan Atletico Madrid.
Sadar bahwa gol sulit didapatkan, Manchester City pun berusaha mengulur waktu agar kedudukan 0-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Caranya dengan tidak langsung bangkit setelah dilanggar pemain Atletico.
Strategi itu kemudian mengundang perhatian pemain Los Rojiblancos, Koke. Ia tidak mengkritik Manchester City, hanya menyerang publik yang kerap menjelek-jelekkan timnya kalau menggunakan strategi serupa.
"Seringkali kami dikritik karena situasi ini, sekarang coba lihat apa yang orang-orang pikirkan hari ini. Anda telah melihatnya, silahkan keluarkan opini anda," kata Koke, dikutip dari the Guardian.
Semuanya Sah dalam Sepak Bola
Pemain Manchester City, Rodri, mencoba membela timnya soal strategi mengulur-ulur waktu tersebut. Ia berkata semua cara sah dalam dunia sepak bola.
"Semuanya sah dalam sepak bola. Kami mencoba bermain. Benar pada akhir laga, karena kualitas lawan, kami terkurung di dalam kotak penalti dan ketika ada lima atau 10 menit waktu yang tersisa anda memainkan senjata itu [mengulur waktu]," ucap Rodri.
Strategi mengulur waktu itu kemudian memantik emosi para pemain Atletico Madrid. Alhasil muncul pergesekan antar para pemain pada akhir pertandingan yang bahkan berlanjut hingga di lorong stadion menuju ruang ganti.
"Saya tidak suka melakukan itu di waktu yang tersisa, tapi pada akhirnya kadang hal semacam itu terjadi. Ketika itu [pertengkaran] terjadi, saya berusaha menghindar; mereka adalah rekan dan mantan rekan setim saya dan itu tidak menyenangkan," pungkasnya.
(The Guardian)
Baca Juga:
- Josep Guardiola: Saya Tidak Pernah Mengkritik Atletico Madrid Loh
- Ogah Kasih Saran Buat Real Madrid, Diego Simeone Lebih Memilih 'Walk Out'
- Fakta: Stefan Savic 'Si Preman' Tidak Bikin Pelanggaran Pada 2 Laga Melawan Man City
- 5 Pelajaran Laga Atletico Madrid vs Manchester City: Atleti Spesialis Ribut, Citizens Bakal Juara?
- Diego Simeone Sindir Josep Guardiola Soal '5-5-0' dan 'Prasejarah': Kami Tidak Bodoh
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 13 April 2022 22:10
Jadwal dan Live Streaming Atletico Madrid vs Manchester City di Vidio
-
Editorial 13 April 2022 14:45
5 Calon Pengganti Fernandinho di Manchester City, Termasuk Target MU
-
Liga Champions 13 April 2022 12:27
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...