
Bola.net - Menyebut Cristiano Ronaldo sebagai raja di ajang Liga Champions mungkin sedikit berlebihan. Tapi apa daya, statistik menunjukkan bahwa dirinya memang pantas mengemban status tersebut.
Sejauh ini, pria berkebangsaan Portugal itu mengoleksi lima medali juara Liga Champions. Pesaing terdekatnya saat ini, Lionel Messi yang bermain untuk Barcelona, baru mendapatkan empat gelar di ajang bergengsi Eropa itu.
Gelar Liga Champions berhasil Ronaldo dapatkan saat memperkuat dua klub yang berbeda. Satu gelar ia raih sewaktu masih memperkuat Manchester United pada musim 2007/08, sedangkan sisanya bersama Real Madrid.
Advertisement
Sekarang, ia sedang dalam perjalanan untuk meraih gelar keenamnya. Dan itu bisa terasa manis karena klubnya saat ini, Juventus, sangat mendambakan trofi tersebut sejak tahun 1997 silam.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sederet Kesialan Juventus di Eropa
Juventus mungkin mendapatkan kutukan di kompetisi tersebut. Bagaimana tidak, mereka sudah mencapai babak final sebanyak sembilan kali namun hanya mampu meraih dua trofi dari ajang tersebut.
Ya, mereka selalu mendapatkan kesialan di babak final. Juventus untuk pertama kalinya berhasil mencapai final Liga Champions pada musim 1972/73, dan tumbang di tangan Ajax Amsterdam dengan skor tipis 0-1.
Pada partisipasi di babak final berikutnya, klub berjuluk Bianconeri itu kembali menelan kekalahan. Kali ini datang dari klub Jerman, Hamburger SV, pada musim 1982/83 yang di mana mereka kalah dengan skor 0-1 lagi.
Di musim berikutnya, mereka berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Liverpool dengan skor 0-1. Lalu dalam partisipasi berikutnya, musim 1995/96, mereka sukses menjadi juara usai menang atas Ajax lewat adu penalti.
Setelahnya, Bianconeri tidak pernah lagi memenangkan laga final Liga Champions. Mereka mencapai babak final terakhir di musim 2017/18, di mana mereka kalah atas Madrid dengan skor 1-4.
Upaya Juventus: Hadirkan Sang Raja!
Juventus tahu kalau butuh keberuntungan yang sangat besar agar bisa memenangkan Liga Champions. Salah satu cara yang terpikirkan adalah: mendatangkan pemain yang akrab dengan kompetisi itu.
Nama Ronaldo langsung mencuat. Mereka menjalankan misi untuk mendapatkannya pada tahun 2018 dan sukses terlaksana. Ronaldo mendarat dari Real Madrid dengan bandrol 100 juta euro.
Publik mengharapkan dampak instan dari Ronaldo. Namun sayang, ia hanya mampu membawa Juventus sampai ke babak perempat final saja musim kemarin. Juventus kalah dari tim kuda hitam, Ajax Amsterdam.
Momen itu mengingatkan publik akan satu hal, dan sudah pernah diutarakan pelatih Juventus seperti Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri: Butuh keberuntungan untuk memenangkan Liga Champions.
Misi Menghapus Kutukan
Pada musim ini, Juventus dipertemukan dengan Lyon pada babak 16 besar. Duel tersebut bakalan bergulir pada Kamis (27/2/2020) nanti di Parc Olympique Lyonnais.
Bisa dikatakan bahwa ini adalah langkah pertama Ronaldo untuk menghapus kutukan, atau ketidakberuntungan, dari Juventus. Performanya pada musim ini sempat menurun dan membuat publik khawatir.
Namun bukan Ronaldo namanya kalau tak bisa bangkit. Pemain berumur 35 tahun itu langsung menunjukkan aksi terbaiknya begitu semua perhatian tertuju kepadanya. Ia tidak henti-hentinya mencetak gol untuk Juventus.
Dalam sembilan penampilan terakhirnya di semua ajang, Ronaldo sudah membukukan total 13 gol untuk Juventus. Secara total, ia sudah membukukan 25 gol dari 30 laga yang ia lakoni pada musim ini.
Keberanian, atau Sekadar Egois?
Keberanian menjadi senjata utamanya. Ronaldo tidak pernah tanggung-tanggung untuk melepaskan tembakan ke gawang lawan. Dari Whoscored, diketahui kalau Ronaldo melepaskan total 31 tembakan dalam lima laga terakhir.
Angka ini bisa berarti kalau Ronaldo adalah pemain yang egois. Ia menginginkan semua kesempatan menembak datang kepadanya. Tetapi, ia tidak pernah absen menjebol gawang lawan. Sehingga mungkin, dia memang pantas untuk bersikap egois.
Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain mungkin harus sedikit berkorban untuknya, sembari mencari peluang saat bek lawan lengah karena terlalu berfokus mengawal Ronaldo. Tapi tidak bisa dimungkiri, Ronaldo penting bagi Juventus terutama untuk mengalahkan Lyon pada dini hari nanti.
Baca Juga:
- Jadwal Pertandingan Liga Champions di SCTV Hari Ini, Kamis 27 Februari 2020
- Termasuk Juventus vs Inter Milan, 5 Laga Serie A Digelar Tanpa Penonton
- Waspada, Cristiano Ronaldo sedang dalam Kondisi Terbaiknya
- Maurizio Sarri Diberi Waktu Tiga Tahun untuk Bangun Juventus
- Catatan Ini Membuktikan Kalau Lewandowski Setajam Cristiano Ronaldo
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 25 Februari 2020 20:00
-
Liga Italia 25 Februari 2020 17:40
Juventus Pertimbangkan Pep Guardiola Jadi Pengganti Maurizio Sarri
-
Liga Champions 25 Februari 2020 12:04
-
Liga Champions 25 Februari 2020 12:03
-
Liga Italia 25 Februari 2020 12:00
Laga Kontra Inter Milan Terancam Ditunda, Presiden Juventus Pun Kecewa
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...